* The Touch of God
* YESUS YG MEMBEBASKAN.
* Jimat benda2 rohani.
#
Thursday, 11th JANUARY.
The Touch of God
Mark 1:40–45
And a leper came to him beseeching him, and kneeling said to him, "If you will, you can make me clean." Moved with pity, he stretched out his hand and touched him, and said to him, "I will; be clean." And immediately the leprosy left him, and he was made clean.
The 'touch' of Jesus is like the spark of static electricity that we feel sometimes when we touch someone. But God's spark is almighty. It heals everything! The impossible happens when He touches us. In an instant, the Grace of God can do anything.
Paul Claudel (1868 – 1955) was a famous French poet, dramatist and diplomat, nominated six times for the Nobel Prize in Literature. He wrote: "Catholic faith was for me a treasure of absurd anecdotes. I felt the same disgust and hatred for her priests and faithful." On December 25th 1886 a taxi dropped him off at the gate of the Cathedral of Notre Dame in Paris. From there he heard the hymns of the Christmas Vespers. Attracted also by the stained glass windows, he decided to go in. They were singing the 'Magnificat'. "I was standing amid the crowd," he explained later, "next to the sacristy. In an instant, something touched my heart and I believed. I believed, with such force, with so much agitation in my being, with a conviction so strong, with so much certainty that there was no place for doubt. After this, all the books, all the reasoning, all the events of my complicated existence have been unable to shake my faith or, to be honest, touch it! Suddenly, I thought: 'How happy are the people who believe! And what if it is true? But it is true! God exists, He is there! He is *Someone*! And He loves me! He calls to me. Tears and sobs came to me and the singing of the Adeste Fideles only increased my emotion." The Touch of God could change that man in an instant.
Such is the Almighty 'spark' of the Touch of Grace. If Jesus stretches out His Hand and touches me, my misery is over: the stains of my past sins, all the dirt of my bad habits, my lack of charity, my lack of obedience, my laziness, my stubbornness, my vanity, my pride, my critical thoughts, my selfishness, my cowardice to stand up for my faith... will all disappear, Lord, if You touch me!
Mary, my Mother, keep me close to your Son, to touch Him and be healed.
#
Commentary of the day :
Saint John of the Cross (1542-1591), Carmelite, Doctor of the Church
Living Flame of Love, stanza 2 (©Institute of Carmelite Studies)
"Jesus stretched out his hand and touched him"
O divine life, you never kill unless to give life, never wound unless to heal. When you chastise, your touch is gentle, but it is enough to destroy the world. When you give delight you rest very firmly, and thus the delight of your sweetness is immeasurable. You have wounded me in order to cure me, O divine hand, and you have put to death in me what made me lifeless, what deprived me of God's life in which I now see myself live. You granted this with the liberality of your generous grace, which you used in contacting me with the touch of "the splendor of your glory and the figure of your substance" (Heb 1:3), which is your only begotten Son, through whom, he being your substance, "you touch mightily from one end to the other" (Wis 8:1). And your only begotten Son, O merciful hand of the Father, is the delicate touch by which you touched me with the force of your cautery and wounded me.
O you, then, delicate touch, the Word, the Son of God, through the delicacy of your divine being, you subtly penetrate the substance of my soul and, lightly touching it all, absorb it entirely in yourself in divine modes of delights and sweetnesses unheard of in the land of Canaan and never before seen in Teman (Bar 3:22)! O, then, very delicate, exceedingly delicate touch of the Word, so much more delicate for me insofar as, after overthrowing mountains and smashing the rocks to pieces on Mount Horeb with the shadow of the might and power that went before you, you gave the prophet Elijah the sweetest and strongest experience of yourself in the gentle breeze (1Kgs 19:11-12)! O gentle breeze, since you are a delicate and mild breeze, tell us: How do you, the Word, the Son of God, touch mildly and gently, since you are so awesome and mighty? O happy is the soul that you... gently and lightly touch... "You hide them in the secret of your face," which is the Word, "from human disturbance" (Ps 31[30]:21)
#
Rabu; 10 Jan 2018
= YESUS YG MEMBEBASKAN =
Dlm Injil hari ini Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus & membebaskan org2 dari jeratan roh jahat.
Berita tsb menyebar keseluruh desa & Yesus menjadi sangat populer, sehingga bnyk org yg berdatangan mencari & menahan spy Dia tinggal disitu.
Tetapi Yesus mengajak murid2Nya ketempat lain, memberitakan Kerajaan Allah serta menghindari sanjungan yg berkelebihan.
Tindakan Tuhan tsb sbg peringatan bagi kita, bahwa sanjungan atau kepopuleran bisa membuat seseorg menjadi sombong & lupa diri.
Popularitas bisa membuat org tdk dpt mengontrol diri, menjadikannya kebanggaan sia2 / kesombongan rohani yg tdk berkenan dihadapan-Nya.
Sbg pengikut Kristus yg sejati, hidup & pelayanan semestinya dilakukan dgn penuh kerendahan hati & kasih, serta ketulusan tanpa pamrih.
Menjadi hamba Tuhan bukanlah spy dikenal & dihormati org lain, melainkan senantiasa menampilkan Tuhan dlm setiap momen / pelayanan.
Marilah mohon, semoga Tuhan Yesus menjadikan kita hamba-Nya yg setia, lebih suka melayani drpd dilayani, lebih suka memberi drpd diberi, lebih suka menghormati drpd dihormati, & semoga nama-Nya dikenal & dimuliakan berkat pelayanan kita ....!!!
Selamat pagi, Tuhan memberkati selalu !!!
#
SabdaNya
Kamis 11 - 01 -18
Jimat benda2 rohani
1 Sam 4: 1-11
Mark 1: 40-45
Shalom,
Penyakit kusta pada saat Kristus berkarya ditanah Palestina adalah penyakit yg sangat menakutkan. Belum ditemukan obat/ cara penyembuhannya dan tidak diketahui apa penyebabnya. Semua orang dapat terkena penyakit ini, bukan hanya mereka yg miskin secara materi.
Seorang yg sakit kusta datang kepada Kristus dan memohon pertolonganNya : "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku".
Dia sangat yakin bahwa Kristus punya kuasa untuk mentahirkannya (bukan hanya menyembuhkan), karena itu yg dia mohon agar Kristus mau menolongnya. Dg keyakinan itu, seandainya dia tidak menjadi tahir, dia tetap percaya itu bukan karena Kristus tidak mampu, tetapi karena dg alasan2 tertentu, Dia tidak/ belum mau.
Kristus mengatakan kepada orang itu, dia mau dan orang itupun seketika menjadi tahir.
Kuasa Allah sungguh Maha dahsyat sehingga apa yg mustahil, semua menjadi mungkin.
Dalam peperangan melawan bangsa Filistin, orang2 Israel terdesak dan banyak tentara mereka binasa. Mereka kemudian mendatangkan tabut perjanjian kemedan perang, dg keyakinan bahwa kalau tabut itu ada pada mereka, kemenangan yg ajaib pasti akan terjadi.
Tetapi kenyataannya mereka malahan semakin dihancurkan dan tabut perjanjian pun direbut bangsa Filistin.
Mengapa Allah membiarkan umatNya mengalami kehancuran? Mengapa Yahwe membiarkan Tabut Perjanjian direbut bangsa kafir, sehingga memberi kesan, dewa2 yg disembah orang Filistin lebih berkuasa dari Yahwe?
Orang2 Israel percaya bahwa Allah hadir dan ada didalam Tabut Perjanjian. Tetapi mereka tidak mau mentaati perintah2Nya. Bahkan ketika tabut perjanjian sampai kemedan perang, mereka bersorak karena menganggap kemenangan pasti akan mereka peroleh. Mereka tidak berdoa bersama untuk memohon petunjuk dan kekuatan!
Dg demikian tabut perjanjian didalam hati dan pikiran mereka, tidak lebih dari sebuat jimat. Mereka menyembah dan menghormati tabut perjanjian, tetapi tidak mau menyembah Allah yg kehadiranNya ditandai dg Tabut Perjanjian itu.
Apa yg diperbuat oleh orang2 Israel saat itu, pada kenyataannya sampai sekarangpun masih sering dan banyak terjadi. Ada banyak orang Katolik yg menjadikan benda2 rohani sebagai sarana untuk melindungi dirinya, sebagai penolak bala atau untuk mendatangkan segala keberuntungan. Bahkan salib yg digantung didinding sering kali dianggap hanya untuk pengusir setan.
Dg demikian kita telah menjadikan benda2 rohani sebagai jimat2 dan bahkan berhala 'modern' yg kita sembah.
Padahal benda2 rohani adalah sarana yg dapat membantu kita untuk berdoa, untuk ingat akan kehadiran Allah yg tidak pernah jauh dari diri kita. Salib yg digantung didinding, dipakai sebagai kalung dlsb adalah untuk mengingat bagaimana Kristus telah rela menyerahkan nyawaNya untuk kita yg penuh dg dosa. Yg Dia kehendaki dari kita adalah kita juga mau mengikuti teladanNya, untuk mau mengasihi semua orang seperti Dia telah mengasihi kita sampai sehabis2nya. Salib atau benda2 rohani jangan dipakai sebatas untuk menolak setan tetapi untuk mengingatkan betapa dahsyat kekuatan yg ada didalam kasih.
Orang kusta yg didalam masyarakat Yahudi dianggap sebagai pendosa, dapat mempunyai iman yg begitu besar kepada Kristus. Dia sangat percaya akan kuasaNya tetapi dia juga mau berpasrah kepada kehendakNya. Allah bukan hanya Maha Tahu tetapi Dia juga Maha Bijaksana dan sangat mengasihi kita.
Karena itu Kristus berkenan kepadanya. Imannya (yg benar) telah mentahir kannya.
Orang2 Israel menganggap diri sebagai umat pilihan Allah. Mereka percaya ada kuasa yg dahsyat pada Tabut Perjanjian, tetapi mereka tidak mau melihat bahwa bukan Tabut Perjanjiannya yg 'sakti' tetapi karena kuasa Allah yg ada didalamnya. Mereka menjadikan tabut perjanjian sebagai jimat, malahan sebagai berhala yg mereka sembah. Karena itu Allah membiarkan mereka mengalami kehancuran supaya mereka sadar akan kekeliruan fatal dari iman kepercayaan mereka.
Mari kita periksa diri.
Apakah iman kepercayaan kita kepada Kristus seperti orang yg kena penyakit kusta itu, atau seperti orang2 Israel?
Masih adakah jimat2 yg kita sembah, sekalipun wujudnya benda2 rohani?
Perintah pertama dari 10 Firman Tuhan sangat tegas mengatakan agar kita tidak menyembah berhala. Yesus Kristus harus menjadi satu2nya Allah yg kita sembah dan bukan hanya salah satu allah yg yg kita perlukan. Tidak cukup bagi kita hanya percaya akan kuasaNya yg tidak terbatas tetapi kita harus mau dibimbing dan berjalan dijalanNya. 'Jadilah kehendakMu, ya Tuhan. Bukan kehendakku. Amin'.
Gbu all n hv a blessed Thursday.
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.