* Kasih dalam tindakan adalah pelayanan.
* Dukungan Komunitas.
* Bacaan Liturgi 12 Januari 2018. Hari Biasa, Pekan Biasa I.
* RAJA.
#
KASIH tidak dapat berdiri sendiri – kasih tidak berarti dalam hal demikian.
Kasih harus diwujudkan dalam tindakan dan tindakan tersebut adalah pelayanan.
*St. Teresa dari Kalkuta*
#
*Dukungan Komunitas*
MANUSIA adalah mahluk sosial yang membutuhkan relasi dan interaksi dengan sesamanya. Untuk dapat hidup, bertumbuh dan berkembang, kita memerlukan bantuan dari orang lain.
Kita tidak dapat berjuang sendirian dalam menapaki kehidupan yang penuh dengan berbagai ujian. Karena dengan berjalannya waktu, tenaga kita akan terkuras habis, dan pada akhirnya kita akan mengalami kelelahan jasmani dan kelumpuhan rohani.
Injil pada hari ini mengisahkan kegigihan teman-teman orang yang lumpuh. Mereka berjuang tanpa kenal lelah untuk membawanya ke hadapan Yesus. Melihat iman mereka, hati Yesus tergerak dan Ia pun memulihkan jasmani dan rohani si lumpuh.
Sebagaimana orang yang lumpuh mengalami kesembuhan berkat bantuan teman-temannya, kita pun membutuhkan pertolongan dari teman-teman di dalam komunitas agar kita dapat bangkit dari keterpurukan.
Lewat dukungan, penghiburan, nasihat dan doa-doa mereka, kita disegarkan, diarahkan dan dihantarkan untuk kembali dekat dengan Tuhan.
Dengan demikian kita dapat melanjutkan perjalanan hidup ini dengan semangat dan kekuatan baru, melangkah dengan iman menuju jalan keselamatan.
#
Bacaan Liturgi 12 Januari 2018
Hari Biasa, Pekan Biasa I
Bacaan Pertama
1Sam 8:4-7.10-22a
Kalian akan berteriak karena rajamu,
tetapi Tuhan tidak akan menjawab kalian.
Pembacaan dari Kitab Pertama Samuel:
Sekali peristiwa berkumpullah semua tua-tua Israel.
Mereka datang kepada Samuel di Rama dan berkata kepadanya,
"Engkau sudah tua, dan anak-anakmu tidak hidup seperti engkau.
Maka angkatlah sekarang seorang raja untuk memerintah kami,
seperti halnya dengan segala bangsa lain."
Waktu mereka berkata:
"Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah kami,"
Samuel menjadi kesal hati.
Maka berdoalah Samuel kepada Tuhan.
Tuhan bersabda kepada Samuel,
"Dengarkanlah perkataan bangsa itu!
Segala hal yang mereka katakan kepadamu, turutilah!
Sebab bukan engkau yang mereka tolak!
tetapi Akulah yang mereka tolak!
Maksud mereka: jangan Aku menjadi raja atas mereka."
Samuel menyampaikan segala sabda Tuhan kepada bangsa itu,
yang meminta seorang raja kepadanya,
Kata Samuel,
"Inilah yang menjadi hak raja yang akan memerintah kamu:
Anak-anakmu laki-laki akan diambilnya
dan dipekerjakannya pada keretanya dan pada kuda,
dan mereka akan berlari di depan keretanya.
Ia akan menjadikan mereka kepala pasukan seribu
dan kepala pasukan lima puluh.
Mereka harus membajak ladangnya
dan mengerjakan penuaian baginya;
mereka harus membuat senjata-senjata dan perkakas keretanya.
Anak-anakmu perempuan akan diambilnya
sebagai juru campur rempah-rempah,
juru masak dan juru makanan.
Selanjutnya dari ladangmu, dari kebun anggur dan kebun zaitunmu
akan diambilnya yang paling baik
untuk diberikannya kepada pegawai-pegawainya;
dari gandum dan hasil kebun anggurmu akan diambilnya sepersepuluh
untuk diberikannya kepada pegawai-pegawai istana
dan kepada pegawai-pegawainya yang lain.
Budak-budakmu laki-laki dan budak-budakmu perempuan,
ternakmu yang terbaik dan keledai-keledaimu akan diambilnya
dan dipakainya untuk pekerjaannya.
Dari kambing dombamu akan diambilnya sepersepuluh,
dan kamu sendiri akan menjadi budaknya.
Pada waktu itu kamu akan berteriak
karena raja yang kamu inginkan itu,
tetapi Tuhan tidak akan menjawab kamu."
Tetapi bangsa itu tidak mau mendengarkan perkataan Samuel.
Mereka bersikeras, "Tidak, kami harus punya raja.
Biar kami pun sama seperti segala bangsa lain!
Raja kami akan menghakimi kami
dan memimpin kami dalam perang!"
Samuel mendengarkan segala perkataan bangsa itu,
dan menyampaikannya kepada Tuhan.
Tuhan bersabda kepada Samuel,
"Turutilah permintaan mereka,
dan angkatlah seorang raja bagi mereka!"
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Mzm 89:16-17.18-19
R:2a
Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.
*Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai,
ya Tuhan, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu;
karena nama-Mu mereka bersorak-sorak sepanjang hari,
dan karena keadilan-Mu mereka bermegah.
*Sebab Engkaulah semarak kekuatan mereka,
dan karena Engkau berkenan, tanduk kami ditinggikan.
Sebab milik Tuhanlah perisai kita
milik Yang Kudus Israellah raja kita.
Bait Pengantar Injil
Luk 7:16
Seorang nabi agung telah muncul di tengah-tengah kita,
dan Allah mengunjungi umat-Nya.
Bacaan Injil
Mrk 2:1-12
Di dunia ini Anak Manusia memiliki kuasa mengampuni dosa.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Selang beberapa hari sesudah Yesus datang ke Kapernaum,
tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah.
Maka datanglah orang-orang berkerumun
sehingga tidak ada lagi tempat,
bahkan di muka pintu pun tidak.
Sementara Yesus memberitakan sabda kepada mereka,
beberapa orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh,
digotong oleh empat orang.
Tetapi mereka tidak dapat membawanya ke hadapan Yesus karena orang banyak itu.
Maka mereka membuka atap yang di atas Yesus.
Sesudah atap itu terbuka,
mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.
Melihat iman mereka, berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu,
"Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"
Tetapi di situ duduk juga beberapa ahli Taurat.
Mereka berpikir dalam hati,
"Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah!
Siapa yang dapat mengampuni dosa selain Allah sendiri?"
Tetapi Yesus langsung tahu dalam hati-Nya
bahwa mereka berpikir demikian;
maka Ia berkata kepada mereka,
"Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?
Manakah lebih mudah:
mengatakan kepada orang lumpuh itu 'Dosamu sudah diampuni',
atau mengatakan 'Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?'?
Tetapi supaya kamu tahu,
bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa,"
- lalu berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu -:
"Kepadamu Kukatakan: bangunlah,
angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya
dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu.
Mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya:
"Yang seperti ini belum pernah kita lihat!"
Demikianlah sabda Tuhan.
#
⭕Mutiara Iman
*RAJA*
12 Januari 2018
_"Angkatlah seorang raja bagi mereka!"_
(1Sam 8:22a)
Lectio
1 Sam 8:4-7,10-22a; Mzm 89:16-19; Mrk 2:1-12
Setelah hampir 10 tahun tidak pernah saling kontak, Surya dan Denny akhirnya bertemu kembali. Setelah Denny menunggu hampir 1 jam, Surya tiba dengan mobil sportnya.
"Sorry Den, gua mesti ketemu partner bisnis gua. Sibuk sekali, TIME is money!! Bagaimana keadaan lu? Katanya lu sekarang jadi Guru Matematika dan pewarta Kitab Suci! Enggak sayang ya? Elu lebih pintar dari gua dulu. Masa hanya jadi guru saja? Bisnis dong Den!"
Denny dengan tenang menjawab :
"Iya Sur, walaupun hanya jadi guru Matematika dan pewarta, gua senang sekali sih. Gua merasa TUHAN meraja di hidup ini. Gua berharap walaupun lu kaya, lu jangan lupa semua diberikan Tuhan. Lu mesti jaga anak-anak supaya jangan sampai jadi usil karena kurang perhatian bro!"
Surya pun diam, lalu bertanya :
"Kok lu tahu anak gua bermasalah?"
Denny menjawab :
"Gua wali kelas anaknya SAHABAT gua. Gua pernah bilang kepada Samuel bahwa kita sahabat dekat. Dia pun menangis dan menceritakan apa yang terjadi dengan keluargamu."
Surya pun terdiam...kemudian menghapus air matanya sambil berkata :
"Iya Den, gua bukan Ayah dan Suami yang baik. Yang gua pikirkan hanya MATERI. Ini yang membuat gua kehilangan KASIH SAYANG dan PERHATIAN."
Tuhan bersabda kepada Samuel :
"Turutlah permintaan mereka, dan angkatlah seorang RAJA bagi mereka."
Tuhanlah RAJA kita.
Oratio
Ya Tuhan, Rajailah kami umat-Mu. Amin
Missio
_Marilah kita membiarkan Allah meraja di kehidupan kita._
*Have a Blessed Friday.*
Mutiara-Iman.org
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.