Tuesday, January 16, 2018

Bacaan Liturgi 16 Januari 2018 Hari Biasa, Pekan Biasa II. Jadikan Kasih Sebagai Landasan Hidup. TUHAN MELIHAT HATI .

*  Jadikan Kasih Sebagai Landasan Hidup.

Bacaan Liturgi 16 Januari 2018.  Hari Biasa, Pekan Biasa II.

TUHAN MELIHAT HATI.

#


CINTA dan belas kasih adalah kebutuhan, bukan kemewahan.

Tanpa cinta dan belas kasih, kemanusiaan tidak dapat bertahan.

*Dalai Lama*
#

*Jadikan Kasih Sebagai Landasan Hidup*

ORANG Farisi sangat menjunjung tinggi hukum Sabat yang telah diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi.

Namun dengan dibuatnya sejumlah peraturan yang memberatkan banyak orang dan mengabaikan nilai kemanusiaan, maka makna hukum Sabat kian menjadi kabur.

Padahal Tuhan merancang hukum tersebut untuk kebaikan dan kesejahteraan manusia.

Hukum dan peraturan memang dibuat agar kehidupan manusia menjadi tertib, harmonis dan teratur.

Sebagai umat beriman, kita diundang untuk bersikap kritis dan bertindak bijak dalam menerapkan suatu peraturan. Pertimbangkan nilai moral dan kemanusiaan.

Jangan sampai kita menjadi 'orang Farisi zaman modern' yang tega mengurbankan sesama hanya karena tolok ukur kita adalah ketaatan yang radikal terhadap peraturan semata.

Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat, hukumNya yang terutama adalah hukum cinta kasih.

Mari menjadi pelaksana sabdaNya di dalam hidup kita sehari-hari, jadikan kasih sebagai landasan utama hidup kita.
#


Bacaan Liturgi 16 Januari 2018

Hari Biasa, Pekan Biasa II


Bacaan Pertama
1Sam 16:1-13
Samuel mengurapi Daud di tengah saudara-saudaranya,
dan berkuasalah Roh Tuhan atas Daud.

Pembacaan dari Kitab Pertama Samuel:


Setelah raja Saul ditolak, Tuhan bersabda kepada Samuel,
"Berapa lama lagi engkau berdukacita karena Saul?
Bukankah ia telah Kutolak sebagai raja atas Israel?
Isilah tabung tandukmu dengan minyak dan pergilah.
Aku mengutus engkau kepada Isai, orang Betlehem itu,
sebab di antara anak-anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-Ku."

Tetapi Samuel berkata, "Bagaimana mungkin aku pergi?
Jika Saul mendengarnya, ia akan membunuh aku.
Maka Tuhan bersabda, "Bawalah seekor lembu muda dan katakan:
Aku datang untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan.
Kemudian undanglah Isai ke upacara pengorbanan itu,
lalu Aku akan memberitahukan kepadamu
apa yang harus kauperbuat.
Urapilah bagi-Ku orang yang akan Kusebut kepadamu."

Samuel berbuat seperti yang disabdakan Tuhan,
dan tibalah ia di kota Betlehem.
Para tua-tua di kota itu datang mendapatkannya
dengan gemetar dan berkata:
"Adakah kedatanganmu ini membawa selamat?"
Jawab Samuel: "Ya, benar!
Aku datang untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan.
Kuduskanlah dirimu,
dan datanglah dengan daku ke upacara pengurbanan ini."
Kemudian Samuel menguduskan Isai
dan anak-anaknya yang laki-laki
dan mengundang mereka ke upacara pengorbanan itu.

Lalu mereka itu masuk.
Ketika melihat Eliab, Samuel berpikir:
"Sungguh, di hadapan Tuhan sekarang berdiri yang diurapi-Nya."
Tetapi bersabdalah Tuhan kepada Samuel,
"Janganlah terpancang pada paras atau perawakan yang tinggi,
sebab Aku telah menolaknya.
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah;
manusia melihat apa yang di depan mata,
tetapi Tuhan melihat hati.
"

Lalu Isai memanggil Abinadab
dan menyuruhnya lewat di depan Samuel.
Tetapi Samuel berkata kepada Isai,
"Dia ini tidak dipilih Allah!."
Kemudian Isai menyuruh Syama lewat,
tetapi Samuel berkata,
"Orang ini pun tidak dipilih Tuhan!"
Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel,
tetapi Samuel berkata kepada Isai,
"Semuanya ini tidak dipilih Tuhan."

Lalu Samuel berkata kepada Isai, "Inikah semua anakmu?"
Jawab Isai, "Masih tinggal yang bungsu,
tetapi ia sedang menggembalakan domba."
Kata Samuel kepada Isai, "Suruhlah memanggil dia,
sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari."
Kemudian disuruhnyalah menjemput dia.
Kulitnya kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok.
Lalu Tuhan Bersabda,
"Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia."
Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu
dan mengurapi Daud di tengah saudara-saudaranya.
Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh Tuhan atas Daud.
Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 89:20.21-22.27-28
R:21a
Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku.


*Pernah Engkau berbicara dalam penglihatan
kepada orang-orang yang Kaukasihi.
Engkau berkata, "Telah Kutaruh mahkota
di atas kepala seorang pahlawan,
telah Kutinggikan seorang pilihan dari antara bangsa itu.

*Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku;
Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus,
maka tangan-Ku tetap menyertai dia,
bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.

*Dia pun akan berseru kepada-Ku, 'Bapakulah Engkau,
Allahku dan gunung batu keselamatanku.'
Aku pun akan mengangkat dia menjadi anak sulung,
menjadi Yang Tertinggi di antara raja-raja bumi.

Bait Pengantar Injil
Ef 1:17-18
Bapa Tuhan kita Yesus Kristus
akan menerangi mata budi kIta,
agar kita mengenal harapan panggilan kita.


Bacaan Injil
Mrk 2:23-28
Hari Sabat diadakan untuk manusia,
dan bukan manusia untuk hari Sabat.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:


Pada suatu hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum,
dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum.
Maka kata orang-orang Farisi kepada Yesus, "Lihat!
Mengapa mereka berbuat sesuatu
yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"


Jawab Yesus kepada mereka,
"Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud,
ketika ia dan para pengiringnya kekurangan dan kelaparan?
Tidakkah ia masuk ke dalam Rumah Allah
waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Agung
lalu makan roti sajian
- yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam -
dan memberikannya juga kepada pengikut-pengikutnya?"


Lalu kata Yesus kepada mereka,
"Hari Sabat diadakan untuk manusia
dan bukan manusia untuk hari Sabat,
jadi Anak Manusia adalah Tuhan, juga atas hari Sabat."


Demikianlah sabda Tuhan.

#


Mutiara Iman

*TUHAN MELIHAT HATI*

16 Januari 2018

_"..tetapi Tuhan melihat hati"_
(1Sam 16:7)


Lectio
1 Sam 16:1-3; Mzm 89:20,21-22,27-28; Mrk 2:23-28

Di suatu desa yang kekurangan, ada seorang kaya yang berkunjung dan menyumbangkan seekor sapi.
"Silakan dinikmati, semoga pemberian ini bisa membantu Bapak dan Ibu." kata orang kaya itu. 


Mendengar pidato orang kaya itu, Sandi kagum dan berkata :
"Sungguh MULIA orang itu!" 


Tidak lama kemudian, ketika Sandi berjalan pulang bersama temannya, mobil orang kaya itu melewati mereka, dan dari kaca orang kaya itu berkata :
"Mas tolong minggir ya. Kami lagi buru-buru. Tidak ikut ambil daging?" 


Mendengar itu Sandi berkata :
"Sombong sekali ya bapak itu ya Wan. Tadinya saya terkesan, tapi ternyata HATINYA tak sebaik MULUTNYA." 


Jawab Iwan :
"Memang yang harus kita lihat adalah HATI bukan apa yang terlihat dengan mata San."

Tuhan berfirman kepada Samuel :
"Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat HATI."

TUHAN memandang apa yang ada dalam HATI dan bukan yang dipandang mata.

Oratio
Ya Tuhan, jagalah hati kami. Amin

Missio
_Marilah kita menjaga HATI agar nama TUHAN dimuliakan._


*Have a Blessed Tuesday.*

Mutiara-Iman.org

#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.