Wednesday, January 17, 2018

Bacaan Liturgi 17 Januari 2018 Hari Biasa, Pekan Biasa II PW S. Antonius, Abas. Jangan Keraskan Hati. DENGAN NAMA TUHAN.

Jangan Keraskan Hati.

Bacaan Liturgi 17 Januari 2018. Hari Biasa, Pekan Biasa II. PW S. Antonius, Abas.

DENGAN NAMA TUHAN.

#


KEANGKUHAN yang menguasai diri anda, menjadikan anda bersikap kaku, keras kepala dan menciptakan perselisihan dengan orang lain

*John C. Maxwell*
#

*Jangan Keraskan Hati*

ORANG Farisi merasa diri paling benar sehingga mereka tidak pernah mau menerima pendapat orang lain.

Mereka memiliki hati dan pikiran yang tertutup dan cenderung untuk menyalahkan orang-orang yang tidak sepaham dengan mereka.

Tindakan Yesus yang menyembuhkan orang yang mati sebelah tangannya di hari Sabat, sangat mereka kecam karena dianggap sebagai penodaan terhadap hukum Sabat.

Sebagai murid Kristus, hendaknya kita memiliki hati yang terbuka dan siap dibentuk. Jangan meniru orang Farisi yang keras hati dan mau menang sendiri; karena hanya akan menjadikan kita kurang peka dan kurang peduli terhadap kebenaran.

Belajarlah untuk bersikap rendah hati, bersedia menghargai pendapat orang lain dan menerima teguran dengan lapang dada.

Karena Tuhan dapat menggunakan orang-orang di sekitar kita sebagai sarana untuk menyampaikan kehendak dan kebenaranNya kepada kita, agar kita bertumbuh menjadi pribadi yang baik dan berkenan di hadapanNya.
#


Bacaan Liturgi 17 Januari 2018

Hari Biasa, Pekan Biasa II
PW S. Antonius, Abas


Bacaan Pertama

1Sam 17:32-33.37.40-51
Daud mengalahkan Goliat dengan umban dan batu.
Pembacaan dari Kitab Pertama Samuel:


Pada suatu hari Daud menghadap Saul dan berkata kepadanya,
"Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena Goliat!
Hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu."


Tetapi Saul berkata kepada Daud,
"Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu!
Mustahil engkau dapat melawan Goliat!
Sebab engkau masih muda,
sedang Goliat sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit."


Tetapi Daud berkata kepada Saul,
"Tuhan telah melepaskan daku dari cakar singa
dan dari cakar beruang.
Dia pun akan melepaskan daku dari tangan orang Filistin itu!"


Kata Saul kepada Daud, "Pergilah! Tuhan menyertai engkau."


Maka Daud mengambil tongkatnya lalu pergi.
Ia memilih dari dasar sungai lima batu yang licin
dan menaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya,
yakni wadah batu,
sedang umban tali dipegangnya.

Demikianlah Daud mendekati Goliat, orang Filistin itu.
Goliat sendiri makin dekat menghampiri Daud,
dan di depannya berjalan orang yang membawa perisainya.
Ketika Goliat melayangkan pandangannya dan melihat Daud,
dihinanya Daud itu karena ia masih muda,
kemerah-merahan dan elok parasnya.
Goliat, orang Filistin itu, berkata kepada Daud,
"Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?"
Lalu demi para dewa, orang Filistin itu mengutuki Daud.
Lalu ia menantang Daud, "Hadapilah aku,
maka aku akan memberikan dagingmu
kepada burung di udara dan kepada binatang-binatang di padang."

Tetapi Daud berkata kepada Goliat, orang Filistin itu,
"Engkau mendatangi aku dengan pedang, tombak serta lembing,
tetapi aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan semesta alam,
Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.
Hari ini juga Tuhan akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku!

Aku akan mengalahkan engkau dan memenggal putus kepalamu!
Hari ini juga
aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin
kepada burung-burung di udara dan binatang-binatang liar,
supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah,
dan supaya segenap jemaah ini tahu
bahwa Tuhan menyelamatkan bukan dengan pedang atau lembing.
Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran,
dan Ia akan menyerahkan kamu ke dalam tangan kami."

Ketika orang Filistin itu bergerak maju menyongsong Daud,
segera larilah Daud ke barisan musuh menghadapi Goliat.
Lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantung batu,
diambilnyalah sebuah batu, lalu diumbankannya.
Maka kenalah dahi Goliat,
dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah.

Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu
dengan umban dan batu;
ia mengalahkan Goliat dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan.
Daud berlari mendapatkan orang Filistin itu,
lalu berdiri di sebelahnya;
diambilnyalah pedang Goliat, dihunusnya dari sarungnya,
lalu ia menghabisi Goliat.
Dipancungnyalah kepala Goliat dengan pedangnya sendiri.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 144:1.2.9-10
R:1a
Terpujilah Tuhan, gunung batuku.


*Terpujilah Tuhan, gunung batuku!
Ia mengajar tanganku bertempur,
Ia melatih jari-jariku berperang!

*Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku,
kota bentengku dan penyelamatku;
Ia menjadi perisai, tempat aku berlindung;
Dialah yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!

*Ya Allah, aku hendak menyanyikan nyanyian baru bagi-Mu,
dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur.
Sebab Engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-raja,
dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu!

Bait Pengantar Injil
Mat 4:23
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah,
dan menyembuhkan semua orang sakit.


Bacaan Injil
Mrk 3:1-6
Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat,
menyelamatkan nyawa orang atau membunuhnya?

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:


Pada suatu hari Sabat Yesus masuk ke rumah ibadat.
Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya.
Orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus,
kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat,
supaya mereka dapat mempersalahkan Dia.
Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu,
"Mari, berdirilah di tengah!"
Kemudian kata-Nya kepada mereka,
"Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat,
berbuat baik atau berbuat jahat,
menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?"


Tetapi mereka itu diam saja.
Yesus jengkel karena kedegilan mereka!
Dengan marah Ia memandang sekeliling,
lalu berkata kepada orang tadi,
"Ulurkanlah tanganmu!"
Ia pun mengulurkan tangannya, maka sembuhlah seketika.
Lalu keluarlah orang-orang Farisi
dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian
untuk membunuh Dia.

Demikianlah sabda Tuhan.

ATAU BACAAN LAIN:
Mat 19:16-26

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Pada suatu hari
ada seorang datang kepada Yesus dan berkata,
"Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat
untuk memperoleh hidup yang kekal?"

 
Jawab Yesus,
"Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik?
Hanya Satu yang baik.
Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup,
turutilah segala perintah Allah."


Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?"


Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah,
jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
hormatilah ayahmu dan ibumu
dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."


Kata orang muda itu kepada Yesus,
"Semuanya itu telah kuturuti,
apa lagi yang masih kurang?"


Kata Yesus kepadanya,
"Jikalau engkau hendak sempurna,
pergilah, juallah segala milikmu,
dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin,
maka engkau akan beroleh harta di surga.
Kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

Ketika mendengar perkataan itu,
pergilah orang muda itu dengan sedih,
sebab banyaklah hartanya.

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
"Aku berkata kepadamu:
Sungguh sukar sekali bagi seorang kaya
untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga.
Sekali lagi Aku berkata kepadamu:
Lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum
daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."


Mendengar itu, sangat gemparlah para murid dan berkata,
"Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
Yesus memandang mereka dan berkata,
"Bagi manusia hal ini tidak mungkin,
tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin!"

Demikianlah sabda Tuhan.

#


Mutiara Iman

DENGAN NAMA TUHAN
17 Januari 2018

"tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam" (1 Sam 17:45)


Lectio
1Sam. 17:32-33,37,40-51; Mzm. 144:1,2,9-10; Mrk. 3:1-6.

Ketika sakit, Edi dirawat satu kamar dengan Tomy. Di hari Minggu, setelah menerima komuni dari seorang Prodiakon, Tomy bertanya :
"Mas, jika nanti sudah meninggalkan dunia ini, apa yang akan mas bawa?" 


Jawab Edi :
"Saya pikir tak ada. Kekayaan juga tidak bisa dibawa. Banyak rumah juga hanya akan tertinggal di bumi ini. Saya belum tahu apa yang saya bawa. Kalau Mas Tomy gimana?" 


"Saya hanya membawa KEHIDUPAN yang sudah saya lalui BERSAMA TUHAN. Semoga Tuhan berkenan menerima apa yang selama ini saya bawa dalam kehidupan ini Mas." jawab Tomy.  


Edi bertanya :
"Apa itu Mas?" 


Jawab Tomy :
"Nama Tuhan, yang selalu dan akan terus saya bawa dalam kehidupan ini, sampai nanti kembali ke rumah Bapa." 


"Oh pantesan tadi ada Pastor yang datang mendoakan Mas ya?" tanya Edi.

Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu :
"Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu."

Kita HIDUP dengan membawa nama TUHAN.

Oratio
Ya Tuhan, di dalam nama-Mu lah ada kehidupan. Amin

Missio
Marilah kita hidup dengan membawa nama Tuhan, yang memberikan kita KUASA.

Have a Blessed Wednesday.

#



No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.