Kalender Liturgi 29 Des 2025
Senin Masa Natal
PF S. Tomas Becket, Uskup dan Martir
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: 1Yoh 2:3-11
Mazmur Tanggapan: Mzm 96:1-2a.2b-3.5b-6
Bait Pengantar Injil: Luk 2:32
Bacaan Injil: Luk 2:22-35
*Kristus adalah cahaya yang menerangi para bangsa, kemuliaan bagi umat-Nya.
*Tapi pengalaman hidup membisikkan membawa terang yang benar dan bercahaya bagi orang di sekelilingnya, tidaklah mudah. Mungkin ini contoh sederhana dibandingkan perkataan Simeon kepada Maria, ibu Yesus itu,
"Sesungguhnya Anak ini ditentukan
untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel
dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan
-- dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri --,
supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."
Simeon adalah seorang yang benar dan saleh hidupnya,
yang menantikan penghiburan bagi Israel, sehingga Roh Kudus ada di atasnya,
dan telah dinyatakan ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias (Dia yang diurapi Tuhan).
Atas dorongan Roh Kudus, Simeon datang ke Bait Allah.
Ketika kanak-kanak Yesus dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan pentahiran yang ditentukan hukum Taurat (Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah).
Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya,
Kekuatan dan hormat ada di tempat kudus-Nya.
Senin Masa Natal
PF S. Tomas Becket, Uskup dan Martir
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: 1Yoh 2:3-11
Mazmur Tanggapan: Mzm 96:1-2a.2b-3.5b-6
Bait Pengantar Injil: Luk 2:32
Bacaan Injil: Luk 2:22-35
*Kristus adalah cahaya yang menerangi para bangsa, kemuliaan bagi umat-Nya.
*Saya pernah mendengar (mungkin hafal sebagian liriknya) lagu "Dunia ini panggung sandiwara" dan merasa benar dalam beberapa bagian dalam hidup, seperti kalimat "berbohong demi kebaikan adalah dosa putih/ dosa yang dapat diampuni Tuhan". Tetapi hari ini, saya belajar untuk meninggalkan "sikap munafik". Surat Pertama Rasul Yohanes, menuliskan tanda kita mengenal Allah, dengan menuruti perintah-perintah-Nya. Bila tidak, ia adalah seorang pendusta, tidak ada kebenaran di dalam dia.
Saya setuju, barangsiapa menuruti firman-Nya, kasih Allah sungguh sudah sempurna di dalam dirinya. Hidup sama seperti Kristus telah hidup, pembawa terang yang benar dan bercahaya dengan salah satu contoh adalah mengasihi saudaranya
*Tapi pengalaman hidup membisikkan membawa terang yang benar dan bercahaya bagi orang di sekelilingnya, tidaklah mudah. Mungkin ini contoh sederhana dibandingkan perkataan Simeon kepada Maria, ibu Yesus itu,
"Sesungguhnya Anak ini ditentukan
untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel
dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan
-- dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri --,
supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."
Simeon adalah seorang yang benar dan saleh hidupnya,
yang menantikan penghiburan bagi Israel, sehingga Roh Kudus ada di atasnya,
dan telah dinyatakan ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias (Dia yang diurapi Tuhan).
Atas dorongan Roh Kudus, Simeon datang ke Bait Allah.
Ketika kanak-kanak Yesus dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan pentahiran yang ditentukan hukum Taurat (Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah).
Simeon menyambut Anak itu
dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya,
"Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini
pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firman-Mu,
sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain
dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."
Mungkin tidak mudah menjadi terang tetapi saya bersama Kristus, sang cahaya para bangsa, pasti bisa karena saya bisa bagaikan bulan yang memantulkan cahaya matahari.
dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya,
"Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini
pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firman-Mu,
sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain
dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."
Mungkin tidak mudah menjadi terang tetapi saya bersama Kristus, sang cahaya para bangsa, pasti bisa karena saya bisa bagaikan bulan yang memantulkan cahaya matahari.
*Biarlah bumi bersorak-sorai dan langit bersukacita.
Maka kunyanyikan lagu baru bagi-Nya.
Seperti seluruh bumi menyanyi bagi-Nya.
Semua menyanyi dan memuji nama-Nya.
*Kukabarkan setiap hari keselamatan-Nya.
Kuceritakan kemuliaan-Nya di semua bangsa.
Kukisahkan keajaiban karya-Nya di segala suku bangsa.
Sebab Tuhanku yang menjadikan langit dan isinya.
Semua menyanyi dan memuji nama-Nya.
*Kukabarkan setiap hari keselamatan-Nya.
Kuceritakan kemuliaan-Nya di semua bangsa.
Kukisahkan keajaiban karya-Nya di segala suku bangsa.
Sebab Tuhanku yang menjadikan langit dan isinya.
Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya,
Kekuatan dan hormat ada di tempat kudus-Nya.
Kupercaya selama hidupku kepada-Nya.
Sebab andalanku adalah Dia.
Amin.
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.