Sunday, June 6, 2021

2106061. Perjanjian Darah.

Kalender Liturgi 06 Jun 2021
Minggu Hari Raya

Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Kel 24:3-8
Mazmur Tanggapan: Mzm 116:12-13.15.16bc.17-18
Bacaan II: Ibr 9:11-15
Bait Pengantar Injil: Yoh 6:51
Bacaan Injil: Mrk 14:12-16.22-26

Bacaan I
Kel 24:3-8
Inilah darah perjanjian yang diikat Allah dengan kamu.

Pembacaan dari Kitab Keluaran:

Ketika Musa turun dari Gunung Sinai,
dan memberitahukan kepada bangsa Israel
segala firman dan peraturan Tuhan,
maka seluruh bangsa itu menjawab serentak,
"Segala firman yang telah diucapkan Tuhan itu,
akan kami laksanakan!"

Lalu Musa menuliskan segala firman Tuhan itu.

Keesokan harinya, pagi-pagi,
didirikannyalah mezbah di kaki gunung itu,
dengan dua belas tugu sesuai dengan kedua belas suku Israel.
Kemudian disuruhnyalah orang-orang muda dari bangsa Israel
mempersembahkan kurban bakaran
dan menyembelih lembu-lembu jantan
sebagai kurban keselamatan kepada Tuhan.
Sesudah itu Musa mengambil sebagian dari darah itu,
lalu ditaruhnya ke dalam pasu,
sebagian lagi dari darah itu disiramkannya pada mezbah itu.
Lalu diambilnya kitab perjanjian itu dan dibacakannya,
dan bangsa itu mendengarkan.
Lalu mereka berkata,
"Segala firman Tuhan akan kami laksanakan dan kami taati!"
Kemudian Musa mengambil darah itu
dan memercikkannya kepada bangsa itu seraya berkata,
"Inilah darah perjanjian yang diikat Tuhan dengan kamu,
berdasarkan segala firman ini."

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 116:12-13.15.16bc.17-18
R:13
Aku akan mengangkat piala keselamatan
dan akan menyerukan nama Tuhan
.

*Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan
segala kebaikan-Nya kepadaku?
Aku akan mengangkat piala keselamatan,
dan akan menyerukan nama Tuhan.

*Sungguh berhargalah di mata Tuhan
kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Ya Tuhan, aku hamba-Mu!
Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu!
Engkau telah melepas belengguku!

*Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu,
dan akan menyerukan nama Tuhan;
aku akan membayar nazarku kepada Tuhan
di depan seluruh umat-Nya,


Bacaan II
Ibr 9:11-15
Darah Kristus akan menyucikan hati nurani kita.

Pembacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani:

Saudara-saudara terkasih,
Kristus telah datang sebagai Imam Agung
demi kesejahteraan masa yang akan datang:
Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan lebih sempurna,
yang bukan buatan tangan manusia,
-- artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, --
dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya
ke dalam tempat yang kudus
bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu,
tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri.
Dan dengan itu Ia telah mendapat pelunasan yang kekal.
Sebab, jika darah domba jantan dan lembu jantan
dan percikan abu lembu muda
mampu menguduskan mereka yang najis,
sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
betapa lebihnya darah Kristus,
yang atas dorongan Roh Abadi
telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah
sebagai persembahan yang tidak bercacat;
Betapa darah ini akan menyucikan hati nurani kita
dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia,
supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Karena itu
Kristus adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru,
supaya mereka yang telah terpanggil
dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan,
sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran
yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama.

Demikianlah sabda Tuhan.


(Madah Ekaristi, fakultatif).


Bait Pengantar Injil
Yoh 6:51
Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga.
Barangsiapa makan roti ini,
ia akan hidup selama-lamanya.
Dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku,

yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.


Bacaan Injil
Mrk 14:12-16.22-26
Inilah tubuh-Ku, inilah darah-Ku.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi,
pada waktu orang menyembelih domba Paskah,
murid-murid berkata kepada Yesus,
"Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi
untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"

Lalu Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan,
"Pergilah ke kota!
Di sana kamu akan bertemu dengan seorang
yang membawa kendi berisi air.
Ikutilah dia,

dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya:
Guru berpesan: Di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku
untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku?
Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu
sebuah ruangan yang besar,
yang sudah lengkap dan tersedia.
Di situlah
kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!"


Maka berangkatlah kedua murid itu.
Setibanya di kota, didapati mereka semua
seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka.
Lalu mereka mempersiapkan Paskah.

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan,
Yesus mengambil roti,
mengucap berkat,
membagi-bagi roti itu lalu memberikannya kepada para murid
seraya berkata,
"Ambillah, inilah tubuh-Ku!"

Sesudah itu Ia mengambil cawan,
mengucap syukur, lalu memberikannya kepada para murid,
dan mereka semua minum dari cawan itu.
Dan Yesus berkata kepada mereka,
"Inilah darah-Ku,
darah perjanjian yang ditumpahkan bagi banyak orang.
Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya Aku tidak lagi akan minum hasil pokok anggur
sampai pada hari Aku meminum yang baru, yaitu dalam Kerajaan Allah."

Sesudah menyanyikan lagu pujian,
pergilah mereka ke Bukit Zaitun.

Demikianlah Injil Tuhan. 
#

_"Segala firman Tuhan akan kami laksanakan dan kami taati!"_
_"Inilah darah perjanjian yang diikat Tuhan dengan kamu,
berdasarkan segala firman ini."_

#

_"...darah Kristus,_
yang atas dorongan Roh Abadi
telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah
sebagai persembahan yang tidak bercacat;
_Betapa darah ini akan menyucikan hati nurani kita_
#

_"Ambillah, inilah tubuh-Ku!"_
_"Inilah darah-Ku,..."_
#

Dulu di Tiongkok _(dan beberapa negara/ tempat)_, perjanjian ditandai dengan sidik jari darah. Persatuan dengan seseorang atau suatu kelompok, dulu ditandai dengan meneteskan darah bersama dan meminumnya. Beberapa sekte/ aliran, masih menggunakan darah sebagai pengikat perjanjian dan persatuan _(sampai sekarang)_. Beberapa agama/ aliran kepercayaan melarang pengikutnya memakan darah _(binatang)_. 

Pastor Leo van Beurden, O.S.C. _(Pastor asal Belanda/ Pastor Kepala di Gereja Katedral Santo Petrus, Bandung)_ dalam kotbah misa minggu ini jam 6 pagi, mengatakan ada sepasang suami isteri yang menikah dengan membuat perjanjian nikah dengan sidik jari darah. _(biasanya dengan tanda tangan di atas materai sekarang)_ Mereka percaya bahwa perjanjian 'darah' akan menguatkan perkawinan mereka. Dalam perjalanan perkawinan, sang isteri tetap melayani sang suami yang ternyata menyeleweng dengan wanita lain. Sang isteri tetap melayani sang suami tanpa banyak berbicara ataupun mencela suaminya. _(Semoga mereka kembali bersatu lagi)_
#

*Doa:*

_Bagaimana kubalas kebaikan-Nya kepadaku_
Kumengangkat piala keselamatan Tuhanku
Dan kuserukan nama Tuhanku
Ya Tuhan aku hamba-Mu

_Terjadilah padaku menurut kehendakMu_
Utuslah Roh Kudus kepadaku
Sehingga kumampu melakukan tugasku
Dengan baik sesuai rencanaMu

_Tubuh KudusMu menguatkan aku_
Darah SuciMu menyucikan aku
Kasih KerahimanMu menguatkan aku
Tongkat gembalaanMu menjaga aku

Amin.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.