Thursday, June 3, 2021

2106032. Milyarder dan Belajar Keteladanan Hidup kepada Tukang Kayu.

*SANG MILYARDER* 

*Antonio Vieira Monteiro* _(Presdir Santander Bank Portugal)_ yang meninggal karena Covid-19 sepulang dari Italia. 

"Kami keluarga kaya raya, tapi Ayahku meninggal seorang diri, sulit bernafas seperti tercekik karena mencari sesuatu yang gratis tanpa biaya, yaitu udara segar, sedangkan harta yang dikumpulkan, ternyata tidak bisa membantunya, bahkan ditinggalkan selamanya dirumah." _(Putri Milyader Antonio Vieira Monteiro)


Saya bukan anak orang kaya walau bercita-cita menjadi orang kaya saat berusia 40 tahun. Masa remaja, harus jalan kaki dan naik bis murah _(kalau bisa yang gratis)_ ke sekolah agar uang tranport bisa buat jajan baso/ gorengan buat mengisi perut yang lapar. Saat masih single berumur 21-28 tahun, bekerja mulai dari jam 8 pagi sampai 9 malam, perlahan-lahan memiliki mobil, pager _(radio oanggil/ message)_ ,HP GSM _(saat itu baru bisa call)_, posisi manager serta memiliki warisan asuransi USD.50.000, 2 rumah sederhana di luar kota dan lainnya. Dan semua itu usaha sendiri dari bekerja dengan halal. Bagi saya, itu kenangan saat semangat "kalau kamu/ dia bisa, saya juga bisa."

Tapi itu kenangan, kerusuhan 1998 membuat semuanya berkurang hingga habis dan harus memulai lagi dari awal dengan tanggung jawab keluarga yang memiliki 2 anak yang bersekolah hingga kuliah. 

Puji Tuhan, Tuhanlah yang memberi jalan agar kami tetap mampu bertahan, hidup dalam kesederhanaan dan tetap beriman kepada Tuhan dan selalu berdoa kepadaNya bersama bunda Maria. Dan kepada santo Jusuf yang ada patungnya di gereja walau dengan doa sendiri agar saya mampu menjadi orang baik, suami yang baik, ayah yang baik dan tetap dapat bekerja dan mencukupi kebutuhan keluarga yang telah dipercayakan Tuhan kepada saya.

Puji Tuhan, berkat kasihNya dan doa bunda Maria, santo Jusuf, para kudus dan perlundungan malaikat Allah di Surga, berbagai godaan dunia tidak menenggelamkan saya. Saat ini saya mau belajar lebih baik kepada seorang tukang kayu, santo Jusuf yang sabar, beriman, sedikit bicara banyak bekerja dan melayani dengan luar biasa. 

Santo Jusuf, doakanlah saya.
Santo Jusuf, ajarkanlah keteladanan hidupmu kepada saya.
Santo Jusuf, ajarkanlah kerendahan hatimu kepada saya.
Santo Jusuf, ajarkanlah banyak bekerja dengan sedikit bicara kepada saya.


Kubersyukur atas nafas yang masih dimiliki
Kubersyukur atas tubuh yang masih dimiliki
Kubersyukur atas kesehatan yang masih dimiliki
Kubersyukur atas keluarga yang masih dimiliki
Kubersyukur atas makanan yang masih dimiliki
Kubersyukur atas Waktu yang masih dimiliki
Kubersyukur atas semua yang masih dimiliki

Kubersyukur kepadaNya
Kubersyukur atas kebaikanNya
Kubersyukur atas kemurahanNya
Kubersyukur dan berbahagia
Kubersyukur senantiasa
Amin.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.