2510111. Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan memeliharanya.

Kalender Liturgi 11 Okt 2025
Sabtu Pekan Biasa XXVII
PF Yohanes XXIII, Paus
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Yl 3:12-21
Mazmur Tanggapan: Mzm 97:1-2.5-6.11-12
Bait Pengantar Injil: Luk 11:28
Bacaan Injil: Luk 11:27-28


*Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan memeliharanya.

*Yoel (berarti "Tuhan adalah Allah") adalah salah seorang dari 12 Nabi Kecil. Nubuat Yoel bin Petuel berlatar belakang bencana belalang yang menghancurkan Yehuda, yang diartikan sebagai metafora bagi penghakiman Allah serta seruan untuk pertobatan, dan diakhiri dengan janji pemulihan dan pencurahan Roh Kudus atas semua orang. 

Aku akan duduk
untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru.
Ayunkanlah sabit, sebab sudah masak tuaian.
Marilah, iriklah, sebab tempat anggur sudah penuh.
Banyak orang di lembah penentuan!
Sudah dekatlah hari Tuhan di lembah penentuan!
Matahari dan bulan menjadi gelap,
dan bintang-bintang kehilangan cahayanya.
Tuhan memperdengarkan suara-Nya, dan langit serta bumi pun bergoncang.
Tuhan adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya,
dan benteng bagi orang Israel.
"Aku, Tuhan, adalah Allahmu,
yang tinggal di Sion, gunung-Ku yang kudus.
Gunung-gunung akan meniriskan anggur baru, bukit-bukit akan mengalirkan susu, dan segala sungai Yehuda akan mengalirkan air;
mata air akan terbit dari rumah Tuhan dan akan membasahi lembah Sitim.
Yehuda tetap didiami untuk selama-lamanya,
dan Yerusalem turun-temurun.
Aku akan membalas darah mereka yang belum Kubalas."

*Suatu ketika Yesus sedang berbicara kepada orang banyak, berserulah seorang wanita & berkata kepada-Nya,
"Berbahagialah ibu yang telah mengandung dan menyusui Engkau!"

Tetapi Yesus bersabda, "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya."

*Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.

*Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.

*Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan tulang.

*Tuhan Engkau adalah Rajaku.
Biarlah bumi bersorak-sorai selalu.
Biarlah bersukacita pulau-pulau.

Gunung luluh laksana lilin di hadapan-Mu.

*Langit memberitakan semua keadilan-Mu.

Segala bangsa melihat kemuliaan-Mu.
Terang sudah terbit bagiku.
Orang tulus hati bersukacita selalu.

*Orang benar bersukacita karena-Mu.
Menyanyikan syukur bagi nama-Mu.

Terpujilah Tuhan Allah Rajaku.

Kupercayakan hidupku di dalam tangan-Mu.

Amin.