Kalender Liturgi 07 Okt 2025
Selasa Pekan Biasa XXVII
PW SP Maria, Ratu Rosario
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Yun 3:1-10
Mazmur Tanggapan: Mzm 130:1-2.3-4ab.7-8
Bait Pengantar Injil: Luk 11:28
Bacaan Injil: Luk 10:38-42
*Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan
dan melaksanakannya.
dan dari kekerasan yang dilakukannya. Sambil berharap Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga tidak binasa. Hasilnya setelah Allah melihat perbuatan mereka itu,
yakni berbalik dari tingkah lakunya yang jahat,
maka Allah tidak jadi melakukan malapetaka
yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka. Mereka bertobat karena Yunus pergi ke kota Niniwe sebagai utusan Allah dengan berseru selama seharian, "Empat puluh hari lagi maka Niniwe akan ditunggangbalikkan."
Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya (tiga hari perjalanan luasnya, mungkin keliling kotanya sekitar 360 km).
*Saya pikir saya benar ternyata belum tentu. Marta sangat sibuk melayani Yesus dan rombongannya (mungkin sekitar 100-200 org).
Marta mendekati Yesus (mungkin karena Maria, saudaranya duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan sabda-Nya) dan berkata,
"Tuhan, tidakkah Tuhan peduli,
bahwa saudariku membiarkan daku melayani seorang diri?
Suruhlah dia membantu aku."
Tetapi Tuhan menjawabnya,
"Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, padahal hanya satu saja yang perlu.
Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
*Ya Tuhan Allahku...
Janganlah Engkau mengingat-ngingat kesalahanku.
Takkan dapat tahan olehku.
Dari jurang kuberseru kepada-Mu.
*Ya Tuhan dengarkanlah suaraku.
Biarlah telinga-Mu memperhatikan permohonanku.
Tetapi pada-Mu ada pengampunan,
Supaya Engkau ditakuti umat-Mu..
Kuberharaplah kepada kasih setia Tuhanku
Selasa Pekan Biasa XXVII
PW SP Maria, Ratu Rosario
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Yun 3:1-10
Mazmur Tanggapan: Mzm 130:1-2.3-4ab.7-8
Bait Pengantar Injil: Luk 11:28
Bacaan Injil: Luk 10:38-42
*Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan
dan melaksanakannya.
*Saya rasa ini adalah pertobatan sungguh yang dilakukan Penduduk Niniwe yaitu tidak makan apa-apa dan tidak minum air.
Berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta berbalik dari tingkah lakunya yang jahat,dan dari kekerasan yang dilakukannya. Sambil berharap Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga tidak binasa. Hasilnya setelah Allah melihat perbuatan mereka itu,
yakni berbalik dari tingkah lakunya yang jahat,
maka Allah tidak jadi melakukan malapetaka
yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka. Mereka bertobat karena Yunus pergi ke kota Niniwe sebagai utusan Allah dengan berseru selama seharian, "Empat puluh hari lagi maka Niniwe akan ditunggangbalikkan."
Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya (tiga hari perjalanan luasnya, mungkin keliling kotanya sekitar 360 km).
*Saya pikir saya benar ternyata belum tentu. Marta sangat sibuk melayani Yesus dan rombongannya (mungkin sekitar 100-200 org).
Marta mendekati Yesus (mungkin karena Maria, saudaranya duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan sabda-Nya) dan berkata,
"Tuhan, tidakkah Tuhan peduli,
bahwa saudariku membiarkan daku melayani seorang diri?
Suruhlah dia membantu aku."
Tetapi Tuhan menjawabnya,
"Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, padahal hanya satu saja yang perlu.
Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
*Ya Tuhan Allahku...
Janganlah Engkau mengingat-ngingat kesalahanku.
Takkan dapat tahan olehku.
Dari jurang kuberseru kepada-Mu.
*Ya Tuhan dengarkanlah suaraku.
Biarlah telinga-Mu memperhatikan permohonanku.
Tetapi pada-Mu ada pengampunan,
Supaya Engkau ditakuti umat-Mu..
Kuberharaplah kepada kasih setia Tuhanku
*Engkau mengadakan pembebasan terhdapku.
Engkau yang membebaskanku dari kesalahanku.
Amin.
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.