2510151. Aku mengenal Domba-domba-Ku dan Domba-domba-Ku mengenal Aku karena Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku

Kalender Liturgi 15 Okt 2025
Rabu Pekan Biasa XXVIII
PW S. Teresia dr Yesus, Perawan dan Pujangga Gereja
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Rom 2:1-11
Mazmur Tanggapan: Mzm 62:2-3.6-7.9
Bait Pengantar Injil: Yoh 10:27
Bacaan Injil: Luk 11:42-46


*Aku mengenal Domba-domba-Ku dan Domba-domba-Ku mengenal Aku karena Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku

*Satu hal yang menarik dalam menghakimi adalah seperti peribahasa, "Kuman di seberang lautan, tampak. Gajah dipelupuk mata, tidak tampak." Atau suatu ungkapan, "Saat jari telunjukmu menunjuk ke seseorang, jangan lupa minimal tiga jarimu menunjuk ke dirimu sendiri."

*Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma menuliskan, "Siapa pun kamu kalau menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari kesalahan. Sebab dalam menghakimi orang lain, engkau pun menghakimi dirimu sendiri, karena engkau melakukan hal yang sama.

Hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat. Kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan. 

Saat hari penghakiman, murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.
Hidup kekal akan diberikan kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, yang mencari kemuliaan, kehormatan dan kebakaan. Sebab Allah tidak memandang bulu."

*Sekali peristiwa (menurut Injil Suci Lukas) Yesus bersabda, "Celakalah kalian, hai orang-orang Farisi!

Sebab kalian membayar persepuluhan, tetapi kalian mengabaikan keadilan dan kasih Allah.
Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Celakalah kalian, hai orang-orang Farisi, sebab kalian suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat
dan suka menerima penghormatan di pasar.
Celakalah kalian, sebab kalian seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya.
Celakalah kalian juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang,
tetapi kalian sendiri
tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun."

*Ya Tuhan Allahku...

Engkau membalasku menurut perbuatanku.
Aku tenang bila dekat pada-Mu.
Karena dari pada-Mulah keselamatanku.

*Engkaulah gunung batu dan keselamatanku.
Hanya Engkaulah kota bentengku.

Aku tenang bila dekat pada-Mu.
Karena dari pada-Mulah harapanku.

*Aku percaya kepada-Mu setiap waktu.
Kucurahkan isi hatiku di hadapan-Mu.
Engkaulah Allahku tempat perlindunganku.

Aku tenang bila Engkau di sisiku.

Amin.