Sunday, July 10, 2022

2207101. Tidak penting apa pun agamamu, kalau melakukan yang baik buat semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu. Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah.

Kalender Liturgi 10 Jul 2022
Minggu Pekan Biasa XV

Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Ul  30:10-14
Mazmur Tanggapan: Mzm  69:14.17.30-31.33-34.36ab.37
Bacaan II: Kol 1:15-20
Bait Pengantar Injil: Yoh 6:63c.68c
Bacaan Injil: Luk  10:25-37


Bacaan I
Ul  30:10-14
Firman itu sangat dekat padamu,
hendaklah engkau melaksanakannya.


Bacaan dari Kitab Ulangan:


Pada waktu itu
Musa memanggil segenap orang Israel berkumpul,
lalu berkata kepada mereka,
"Hendaklah engkau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu,
dengan berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya,
yang tertulis dalam kitab Taurat ini;
dan hendaklah engkau berbalik kepada Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu.

Sebab perintah ini,
yang kusampaikan kepadamu pada hari ini,
tidaklah terlalu sukar bagimu,
dan tidak pula terlalu jauh;
tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata:

Siapakah yang akan naik ke langit
untuk mengambilnya bagi kita
dan memperdengarkannya kepada kita,
supaya kita melaksanakannya?
Juga tidak di seberang laut tempatnya,
sehingga engkau berkata:
Siapakah yang akan pergi ke seberang laut

untuk mengambilnya bagi kita
dan memperdengarkannya kepada kita,
supaya kita melaksanakannya?
Firman itu sangat dekat padamu,
yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu,

hendaklah engkau melaksanakannya.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm  69:14.17.30-31.33-34.36ab.37
R:33
Hai orang-orang yang rendah hati, carilah Tuhan,
dan biarlah hatimu hidup kembali
.

*Aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan,
aku bermohon pada waktu Engkau berkenan, ya Allah;
demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku
dengan pertolongan-Mu yang setia!
Jawablah aku, ya Tuhan, sebab baiklah kasih setia-Mu,
berpalinglah kepadaku menurut rahmat-Mu yang besar!

*Tetapi aku ini tertindas dan kesakitan,
keselamatan dari pada-Mu, ya Allah,
kiranya melindungi aku!
Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian,
mengagungkan Dia dengan lagu syukur.

*Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah;
biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari Allah!
Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin,
dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan.

*Sebab Allah akan menyelamatkan Sion
dan membangun kota-kota Yehuda.
Anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya,
dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam di situ.


Bacaan II
Kol 1:15-20
Segala sesuatau diciptakan oleh dan untuk Kristus.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose:

Saudara-saudara,
Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan.
Dia adalah yang sulung,
yang lebih utama dari segala yang diciptakan,
karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu,
yang ada di surga dan yang ada di bumi,
yang kelihatan dan yang tidak kelihatan,
baik singgasana maupun kerajaan,
baik pemerintah maupun penguasa;
segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
Ia ada mendahului segala sesuatu,
dan segala sesuatu ada di dalam Dia.

Dialah kepala tubuh, yaitu jemaat.
Dialah yang sulung,
yang pertama bangkit dari antara orang mati,
sehingga Ia lebih utama dalam segala sesuatu.
Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
dan oleh Dialah
Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya,
baik yang ada di bumi maupun yang ada di surga,
sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

Demikianlah sabda Tuhan.



Bait Pengantar Injil
Yoh 6:63c.68c
Tuhan, sabda-Mu adalah roh dan kehidupan.
Sabda-Mu adalah sabda hidup yang kekal.



Bacaan Injil
Luk  10:25-37
Siapakah sesamaku?

Inilah Injil Suci menurut Lukas:


Sekali peristiwa
seorang ahli Taurat berdiri hendak mencobai Yesus,
katanya, "Guru, apakah yang harus kulakukan
untuk memperoleh hidup yang kekal?"

Jawab Yesus kepadanya,
"Apa yang tertulis dalam hukum Taurat?
Apa yang kaubaca di sana?"


Jawab orang itu,
"Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu;
dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

Kata Yesus kepadanya,
"Jawabmu itu benar!
Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."


Tetapi untuk membenarkan dirinya,
orang itu berkata kepada Yesus,
"Dan siapakah sesamaku manusia?"
Jawab Yesus,
"Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho.
Ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun

yang bukan saja merampoknya habis-habisan,
tetapi juga memukulinya,
dan sesudah itu meninggalkannya setengah mati.
Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu.
Ia melihat orang itu,

tetapi melewatinya dari seberang jalan.
Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu.

Ketika melihat orang itu,
ia melewatinya dari seberang jalan
.

Lalu datanglah ke tempat itu seorang Samaria
yang sedang dalam perjalanan.
Ketika ia melihat orang itu,
tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya,

sesudah menyiraminya dengan minyak dan anggur.
Kemudian
ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri,
lalu membawanya ke tempat
penginapan dan merawatnya.

Keesokan harinya
ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu,
katanya, 'Rawatlah dia, dan jika kaubelanjakan lebih dari ini,
aku akan menggantinya waktu aku kembali."

Menurut pendapatmu
siapakah di antara ketiga orang ini
adalah sesama manusia
dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"

Jawab ahli Taurat itu,
"Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya."
Kata Yesus kepadanya,
"Pergilah, dan perbuatlah demikian!"

Demikianlah sabda Tuhan. 
#

Hendaklah engkau berbalik kepada Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan
 dengan segenap jiwamu.
#

Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
Ia ada mendahului segala sesuatu,
dan segala sesuatu ada di dalam Dia.

#

"Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu;
dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

#

"Tidak penting apa pun Agama atau Sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik buat semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu". (Abdurahman Wahid / Gus Dur –Presiden RI keempat)


Membaca kisah keras kepala seorang Ahli Taurat yang berbantah dengan Yesus, mengingatkan akan sebuah cerita tentang seorang anak perempuan kecil yang diberikan hadiah puzzle oleh ibunya, sebagai hadiah ulang tahunnya. 

Ibunya berkata, "Kalau kamu merangkainya dengan benar, kamu akan mendapatkan gambar Barbie kesayanganmu." 

Sang anakpun mulai merangkainya sedikit demi sedikit dan Ibunya melihat di sampingnya sambil memberikan nasihat tentang bagaimana merangkai puzzle yang benar. Tetapi sang anak keras kepala, tidak mau mendengarkan apa yang diajarkan oleh ibunya. Ia menaruh potongan puzzle sesuai kemauannya. Akhirnya puzzle itu terangkai tapi berantakan. Sang anak tidak melihat gambar anak panda pada rangkaian puzzlenya itu. Ia pun memandang kepada ibunya, "Aku sudah lama merangkai puzzle ini, tetapi ini bukan gambar Barbie kesayanganku."

Sang ibu kemudian membongkar semua potongan puzzle yang dirangkai secara salah oleh anaknya itu. Saat itu sang anak pun menjadi marah kepada ibunya, "Mengapa ibu membongkar hasil karyaku?  Ia kemudian membanting semua potongan puzzle itu ke lantai.

Namun ibunya membujuk anaknya dengan lembut, "Mari, Ibu bantu, kita bersama menyusun puzzle dengan benar ya."  Sang anak pun memandang lalu menuruti perkataan ibunya. Akhirnya jadilah puzzle itu. Anak perempuan ini melihat betapa indahnya gambar Barbie di dalam puzzle itu, lalu memeluk ibunya dan berkata, "Terima kasih Ibu, ternyata ini benar-benar sebuah gambar yang sangat indah. Aku mencintaimu Ibu." 

#

Tuhanku ..
Dengan rendah hati kumencariMu
Biarlah hidup kembali 
hatiku
Aku berdoa memohon kepada-Mu
Demi kasihMu jawablah aku

Jawablah aku ya Tuhanku
Sebab baiklah kasih setia-Mu
Berpalinglah kepadaku menurut rahmat-Mu
Keselamatan dariMu kiranya melindungiku 

Dengan nyanyian kumemuji namaMu
Dengan lagu syukur kumengagungkanMu
Dengan rendah hati kumencariMu
Biarlah hidup kembali hatiku

Amin
#
Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.