Friday, June 3, 2022

2206031. Belajar keimanan dari S. Karolus Lwanga dan teman-temannya yang menjadi Martir di Uganda, Afrika.

Kalender Liturgi 03 Jun 2022
Jumat Paskah VII

PW S. Karolus Lwanga dan teman-temannya, Martir
Warna Liturgi: Merah
Bacaan I: Kis 25:13-21
Mazmur Tanggapan: Mzm 103:1-2.11-12.19-20b
Bait Pengantar Injil: Yoh 14:26
Bacaan Injil: Yoh 21:15-19

Bacaan I
Kis 25:13-21
Yesus telah mati,
tetapi dengan yakin Paulus mengatakan, bahwa Ia hidup.

Bacaan dari Kisah Para Rasul:


Waktu Paulus ditahan dalam penjara di kota Kaisarea,
datanglah raja Agripa dengan Bernike ke Kaisarea
untuk mengadakan kunjungan kehormatan
kepada Gubernur Festus.
Karena mereka beberapa hari lamanya tinggal di situ,
Festus memaparkan perkara Paulus kepada raja itu, katanya,
"Di sini ada seorang tahanan
yang ditinggalkan Feliks pada waktu ia pergi.
Ketika aku berada di Yerusalem,
imam-imam kepala dan tua-tua orang Yahudi mengajukan dakwaan terhadap orang itu

dan meminta supaya ia dihukum.
Aku menjawab mereka,
bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma
untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah
sebelum ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya
dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu.

Karena itu mereka turut bersama-sama dengan aku ke mari.
Pada keesokan harinya aku segera mengadakan sidang pengadilan
dan menyuruh menghadapkan orang itu.
Tetapi ketika para pendakwa berdiri
di sekelilingnya,
mereka tidak mengajukan suatu tuduhan pun tentang
perbuatan jahat seperti yang telah aku duga.
Mereka hanya berselisih paham dengan dia

tentang soal-soal agama mereka,
dan tentang seorang bernama Yesus, yang sudah mati,
tetapi dengan yakin Paulus mengatakan bahwa Ia hidup.


Karena aku ragu-ragu
bagaimana harus memeriksa perkara-perkara seperti itu,
aku menanyakan apakah Paulus mau pergi ke Yerusalem,
supaya perkaranya dihakimi di situ.
Tetapi Paulus naik banding.
Ia minta, supaya ia tinggal dalam tahanan,
dan menunggu sampai perkaranya diputuskan oleh Kaisar.
Karena itu aku menyuruh menahan dia
sampai aku dapat mengirim dia
kepada Kaisar."

Demikianlah sabda Tuhan.



Mazmur Tanggapan
Mzm 103:1-2.11-12.19-20b
R:19a
Tuhan sudah menegakkan takhta-Nya di surga.

*Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
Pujilah Tuhan, hai jiwaku,
janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!

*Setinggi langit dari bumi,
demikianlah besarnya kasih setia Tuhan
atas orang-orang yang takwa kepada-Nya!
sejauh timur dari barat,
demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.

*Tuhan sudah menegakkan takhta-Nya di surga
dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu.
Pujilah Tuhan, hai malaikat-malaikat-Nya,
Agungkanlah Dia hai pahlawan-pahlawan perkasa.


Bait Pengantar Injil
Yoh 14:26
Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu;
Ia akan mengingatkan kamu
akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.



Bacaan Injil
Yoh 21:15-19
Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes:


Yesus yang telah bangkit
menampakkan diri kepada murid-murid-Nya.
Sesudah mereka sarapan, Yesus berkata kepada Simon Petrus,
"Simon, anak Yohanes,
apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?"

Jawab Petrus kepada-Nya,
"Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."
Kata Yesus kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku!"
Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya,
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"
Jawab Petrus kepada-Nya,
"Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."
Kata Yesus kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku!"
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya,
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"

Maka sedihlah hati Petrus
karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya,
"Apakah engkau mengasihi Aku?"
Dan ia berkata kepada-Nya,
"Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu!
Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."


Yesus berkata kepadanya, "Gembalakanlah domba-domba-Ku!"
Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya ketika masih muda
engkau sendiri mengikat pinggangmu
dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki.
Tetapi jika engkau sudah menjadi tua,
engkau akan mengulurkan tanganmu,
dan orang lain akan mengikat engkau
dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."


Hal ini dikatakan Yesus untuk menyatakan
bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah.
Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus,
"Ikutlah Aku."

Demikianlah sabda Tuhan. 
#

Ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya
dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu.

#

"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"
.. "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau."
.. "Gembalakanlah domba-domba-Ku!
#

Tahun 1879, sekelompok imam diutus menjadi Misionaris Afrika di Uganda, Afrika.  "Imam-imam Putih" (karena Jubah mereka yang putih) menginjili banyak orang, diantaranya Yosef Mkasa yang menjadi seorang katekis Katolik, yang menasehati Raja Mwanga untuk memperbaiki cara hidupnya yang bejat, seorang homoseksual yang sering memaksa para pemuda pelayan istana untuk memuaskan birahinya. Murka raja Mwanga berubah menjadi rasa benci dan dendam terhadap Yosef Mkasa dan agamanya. Segelintir pejabat istana yang ambisius mengobarkan murka raja dengan dusta mereka. Raja kemudian memerintahkan untuk membunuh sekelompok orang Katolik Anglikan beserta Uskup mereka. Yosef Mkasa sendiri dihukum penggal pada tanggal 18 November 1885. Tercatat seratus orang Katolik Roma terbunuh. Dua puluh dua orang martir di antaranya dinyatakan kudus.

Dengan wafatnya Yosef Mkasa, Karolus Lwanga menjadi pemimpin guru agama dari para pelayan istana yang beragama Katolik dan membaptis banyak orang. Santo Karolus Lwanga bersama  22 martir Uganda dibunuh pada tanggal 3 Juni 1886. Mereka dipaksa berjalan tiga puluh tujuh mil jauhnya (± 60 km) ke tempat pelaksanaan hukuman mati. Setelah beberapa hari dipenjara, mereka dilemparkan ke dalam kobaran api. Tujuh belas dari para martir tersebut adalah para pelayan istana. Salah seorang yang wafat dihari tersebut adalah Santo Mbaga Tuzinde. Ayahnya sendiri yang bertugas sebagai algojo pada hari itu. Ia dipukuli dahulu sampai mati lalu tubuhnya dibakar.

Para Martir ini dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XV pada tanggal 6 Juni 1920 dan dikanonisasi oleh Paus Paus Paulus VI pada 18 Oktober 1964.
#

Tuhanku...
Segenap jiwaku memuji Engkau
Segenap batinku memuji namaMu
Kutakkan lupa segala kebaikanMu
Karena besarnya kasih setiaMu

Tuhan sudah Kautegakkan takhtaMu
Kauberkuasa atas segala sesuatu
Semua malaikat memuji namaMu
Semua pahlawan perkasa mengagungkanMu

Tuhan Yesus Engkaulah andalanku
Amin.
#

Belajar keimanan dari S. Karolus Lwanga dan teman-temannya yang menjadi Martir di Uganda, Afrika.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.