Wednesday, June 1, 2022

2206011. Hari Lahir Pancasila. Kisah S.Yustinus.

Kalender Liturgi 01 Jun 2022
Rabu Paskah VII

PW S. Yustinus, Martir
Warna Liturgi: Merah
Bacaan I: Kis 20:28-38
Mazmur Tanggapan: Mzm 68:29-30.33-35a.35b-36c
Bait Pengantar Injil: Yoh 17:17b.a
Bacaan Injil: Yoh 17:11b-19

Bacaan I
Kis 20:28-38
Aku menyerahkan kamu kepada Tuhan
yang berkuasa membangun kamu
dan menganugerahkan kepada kamu suatu bagian yang telah ditentukan.


Bacaan dari Kisah Para Rasul:


Dalam perpisahan dengan para panatua jemaat dari Efesus,
Paulus berkata, "Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan,
karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik
untuk menggembalakan jemaat Allah
yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi,
serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu
dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang,
yang dengan ajaran palsu
berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar
supaya mengikut mereka.

Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah,
bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam,
dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing
dengan mencucurkan air mata.
Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan
dan kepada firman kasih karunia-Nya,
yang berkuasa membangun kamu
dan berkuasa pula menganugerahkan kepada kamu
bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan.

Perak atau emas atau pakaian
tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga.
Kamu sendiri tahu,
bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja
untuk memenuhi keperluanku
dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu,
bahwa dengan bekerja demikian
kita harus membantu orang-orang yang lemah

dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus,
sebab Ia sendiri telah mengatakan:
Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
Sesudah mengucapkan kata-kata itu,
Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua.
Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu,
dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia.
Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena Paulus katakan,
bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi.
Lalu mereka mengantar dia ke kapal.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 68:29-30.33-35a.35b-36c
R:33a
Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!

*Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah,
tunjukkanlah kekuatan-Mu, ya Allah,
Engkau yang telah bertindak bagi kami.
Demi bait-Mu di Yerusalem,
raja-raja menyampaikan persembahan kepada-Mu.

*Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah,
bermazmurlah bagi Tuhan,
bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala.
Perhatikanlah,
Ia memperdengarkan suara, suara-Nya yang dahsyat!
Akuilah kekuasaan Allah.

*Kemegahan-Nya ada di atas Israel,
kekuasaan-Nya di dalam awan-awan.
Terpujilah Allah!


Bait Pengantar Injil
Yoh 17:17b.a
Firman-Mu, ya Tuhan,  adalah kebenaran.
Kuduskanlah kami dalam kebenaran.


Bacaan Injil
Yoh 17:11b-19
Supaya mereka menjadi satu sama seperti kita.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes:


Dalam perjamuan malam terakhir
Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya,
"Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu,
yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku,
supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
Selama Aku bersama mereka,
Aku memelihara mereka dalam nama-Mu,
yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku.
Aku telah menjaga mereka,
dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa
selain dia yang telah ditentukan untuk binasa,
supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu.
Aku mengatakan semuanya ini
sementara Aku masih ada di dalam dunia,

supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka.
Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka,
dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia,
sama seperti Aku 
bukan dari dunia.
Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka 
dari dunia,
tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
Mereka bukan 
dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.

Kuduskanlah mereka dalam kebenaran;
firman-Mu adalah kebenaran.
Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam 
dunia,
demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam 
dunia.
Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka,
supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.

Demikianlah sabda Tuhan. 
#

Jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan,..
Sebab itu berjaga-jagalah ..

#

Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu,
yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku,..

Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
#

Melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016, Pemerintah menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila. Presiden ketujuh Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan setiap tanggal 1 Juni sebagai hari libur nasional, dimana pemerintah bersama seluruh komponen bangsa dan masyarakat Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Menurut Jokowi, alasan pemerintah menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila sekaligus hari libur nasional sudah melalui perjalanan panjang dan kajian yang mendalam elemen bangsa seperti pemerintah dan MPR. Dan negara telah menempatkan Pancasila sebagai ideologi negara dalam posisi yang tinggi sebuah negara. "Sehingga kita putuskan 1 Juni ditetapkan kemudian diliburkan juga diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila," ujar Jokowi seusai menghadiri Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni di Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6/2016).

Santo Yustinus, lahir sekitar 100 M di Flavia, dari keluarga penyembah dewa-dewa berhala karena ayahnya, Priscius adalah salah satu tokoh politik di Yunani saat itu.  Yustinus mendapat fasilitas pendidikan yang terbaik,  filsafat dan matematika sejak remaja. 

Suatu kali, Yustinus mendengarkan sebuah orasi seorang pria tua di dekat plaza. Yustinus tergerak  mendalami isi pembicaraan tersebut dan mulai mengenal iman akan Kristus lalu dibaptis.

Kemudian, Yustinus banyak menulis tentang iman Gereja Perdana, khususnya kesaksiannya tentang perayaan Ekaristi. Dalam karyanya, "Dialog", Yustinus menggambarkan betapa perayaan Ekaristi adalah sebuah perjamuan ilahi karena Kristus sendiri yang hadir di sana. Setiap kali umat memecah roti dan meminum anggur, sebenarnya Kristus sendirilah yang tengah merayakan pesta perjamuan itu. Dalam Ekaristi juga terdapat persekutuan dan perutusan. 


Percayakah Anda akan Ekaristi adalah sebuah perjamuan ilahi dimana Kristus sendiri yang hadir di sana?  

Percayakah Anda bukan dari dunia, sama seperti Yesus bukan dari dunia?  

 Sebab itu, Anda & saya harus berjaga-jaga)

#

Ya Allah kerahkanlah kekuatan-Mu
Ya Allah tunjukkanlah kekuatan-Mu
Kerajaan bumi menyanyilah bagi Allahku
Semua bermazmurlah bagi Tuhanku

Allah perdengarkanlah suara dahsyatMu
Agar semua mengakui kekuasaanMu 
KemegahanMu Allahku terlihat selalu 
Di dalam awanpun terlihat kekuasaanMu

Maka terpujilah Allahku selalu
Amin.
#
*Hari Lahir Pancasila. Kisah S.Yustinus.*

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.