Monday, March 8, 2021

2103081. Belajar Rendah Hati sehingga membawa Keselamatan dan Kesehatan seperti Naaman panglima Syiria.

Kalender Liturgi 08 Mar 2021
Senin Prapaskah III

PF S. Yohanes a Deo, Biarawan
Warna Liturgi: Ungu
Bacaan I: 2Raj 5:1-15a
Mazmur Tanggapan: Mzm 42:2.3;43:3.4
Bait Pengantar Injil: Mzm 130:5.7
Bacaan Injil: Luk 4:24-30

Bacaan I
2Raj 5:1-15a
Banyak orang sakit kusta, dan tak seorang pun dari mereka
yang ditahirkan, selain daripada Naanam orang Syiria itu.

Pembacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja:

Naaman, panglima raja Aram,
adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi,
sebab oleh dia Tuhan telah memberikan
kemenangan kepada orang Aram.
Tetapi pahlawan tentara itu sakit kusta.

Sekali peristiwa orang Aram pernah keluar bergerombolan
dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel.
Anak itu menjadi pelayan pada isteri Naaman.
Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya,
"Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu,
tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya."

Lalu pergilah Naaman memberitahukan kepada tuannya, katanya,
"Begini-beginilah dikatakan oleh gadis yang dari negeri Israel itu."
Maka jawab raja Aram,
"Baik, pergilah dan aku akan mengirim surat kepada raja Israel."

Lalu berangkatlah Naaman.
Sebagai persembahan ia membawa sepuluh talenta perak,
enam ribu syikal emas dan sepuluh potong pakaian.
Ia menyampaikan surat raja Aram itu kepada raja Israel,
yang berbunyi, "Sesampainya surat ini kepadamu,
maklumlah kiranya,
bahwa aku menyuruh kepadamu Naaman pegawaiku,
supaya engkau menyembuhkan dia dari penyakit kustanya."

Segera sesudah raja Israel membaca surat itu,
dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata,
"Allahkah aku ini, yang dapat mematikan dan menghidupkan,
sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku,
supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya?

Sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah,
ia mencari gara-gara terhadap aku
."
Segera sesudah didengar oleh Elisa, abdi Allah itu,
bahwa raja Israel mengoyakkan pakaiannya,
dikirimnyalah pesan kepada raja, bunyinya, 
"Mengapa engkau mengoyakkan pakaianmu?
Biarlah orang itu datang kepadaku,
supaya ia tahu bahwa ada seorang nabi di Israel."

Kemudian datanglah Naaman dengan kuda dan keretanya,
lalu berhenti di depan pintu rumah Elisa.
Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan,
"Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan,
maka tubuhmu akan pulih kembali,
sehingga engkau menjadi tahir."

Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata,
"Aku sangka, setidak-tidaknya ia datang ke luar
dan berdiri memanggil nama Tuhan, Allahnya,
lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu,
dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku!
Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik,
lebih baik dari segala sungai di Israel?
Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?"


Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan panas hati.
Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat
serta berkata kepadanya,
"Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar
kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya?
Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu:
Mandilah dan engkau akan menjadi tahir."


Maka turunlah Naaman membenamkan dirinya tujuh kali
dalam sungai Yordan,
sesuai dengan perkataan abdi Allah itu.
Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak,
dan ia menjadi tahir.
Kemudian kembalilah Naaman dengan seluruh pasukannya
kepada abdi Allah itu.
Sesampai di sana majulah ia ke depan Elisa dan berkata,
"Sekarang aku tahu,
bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel.
Karena itu terimalah kiranya suatu pemberian dari hambamu ini!"

Demikianlah Sabda Tuhan.



Mazmur Tanggapan
Mzm 42:2.3;43:3.4
R:Mzm 42:3
Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup.
Bilakah aku boleh datang melihat Allah?


*Seperti rusa yang merindukan sungai berair,
demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.

*Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup.
Bilakah aku boleh datang melihat Allah?

*Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang,
supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus
dan ke tempat kediaman-Mu!

*Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah,
menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku,
dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi,
ya Allah, ya Allahku!


Bait Pengantar Injil
Mzm 130:5.7
Aku menanti-nantikan Tuhan,
dan mengharapkan firman-Nya,
sebab pada Tuhan ada kasih setia,
dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.



Bacaan Injil
Luk 4:24-30
Yesus seperti Elia dan Elisa,
diutus bukan kepada orang-orang Yahudi.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Ketika Yesus datang ke Nazaret,
Ia berkata kepada umat di rumah ibadat,
"Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.
Tetapi Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar:
Pada zaman Elia terdapat banyak janda di Israel,
ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan,
dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.
Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka,
melainkan kepada seorang janda di Sarfat, di tanah Sidon.
Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel,
tetapi tidak ada seorang pun dari mereka yang ditahirkan,
selain dari pada Naaman, orang Siria itu."

Mendengar itu,
sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota
dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak,
untuk melemparkan Dia dari tebing itu.
Tetapi Yesus berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.

Demikianlah Sabda Tuhan. 
#

*Pada zaman Nabi Elisa*
_*Banyak orang sakit kusta*_
_Tak seorang pun tahir dari mereka_
Selain Naanam orang Syiria 

*Turunlah Naaman membenamkan diri*
_*Di sungai Yordan  Tujuh kali*_
_Sesuai perkataan sang Nabi_

Lalu pulihlah tubuhnya kembali 
#

*Tiada nabi dihargai di tempatnya*
_*Zaman Elia banyak janda*_

_Di Israel Elia tidak diutusNya_
Di Sarfat di Sidon Elia diutusNya

*Pada zaman Nabi Elisa*
_*Banyak orang sakit kusta*_
_Tak seorang pun tahir dari mereka_
Selain Naanam orang Syiria 
#


*Naaman,* panglima raja Aram, 
seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi, 
namun dia sakit kusta.
   Suatu ketika berkatalah tawanan  gadis Israel kepada nyonyanya, 
"Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, 
tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya."
   Pergilah Naaman memberitahukan kepada tuannya, lalu berangkatlah dia kepada raja Israel, lalu ke rumah Elisa.
   Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan, 
"Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan, 
maka tubuhmu akan pulih kembali, 
sehingga engkau menjadi tahir."

Sesaat Naaman gusar sambil berkata, 
"Aku sangka, setidak-tidaknya ia datang ke luar 
dan berdiri memanggil nama Tuhan, Allahnya, 
lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu, 
dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku!
Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, 
lebih baik dari segala sungai di Israel? 
Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?" 

Lalu ia pergi dengan panas hati.
   Tetapi pegawai-pegawainya berkata kepadanya, 
"Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar 
kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? 
Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu: 
Mandilah dan engkau akan menjadi tahir."

   Maka Naaman membenamkan dirinya tujuh kali 
dalam sungai Yordan, 
sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. 
Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak,
dan ia menjadi tahir.
   Kemudian kembalilah Naaman dengan seluruh pasukannya 
kepada abdi Allah itu dengan bersyukur dan membawa persembahannya.

Kisah Naaman sangat menginsiparasi saya, bahwa walaupun Naaman berkuasa tapi mau merendahkan hati dan dirinya dengan melakukan perkataan nabi Elia, sehingga sembuh penyakit kustanya dan menjadi Tahir.
   Saya yang masih menjadi orang biasa-biasa saja selayaknya turut merendahkan hati dan diri, berlutut di depan Salib Tuhan Yesus dan mau membaca, mendengarkan FirmanNya setiap pagi lalu melakukan aktifitas seharian dengan kemampuan yang terbaik dalam bimbingan Roh Kudus agar menjadi sempurnalah rencana Allah dalam diri saya setiap harinya.


*DOA:*

*Jiwaku merindukan Engkau Allahku*
*_Jiwaku haus akan Allahku_*
_Bilakah kuboleh datang melihatMu_
Datanglah kepadaku Terang kesetiaan-Mu

*Tuntunlah Bawalah aku ke gunung-Mu*
_*Ke tempat yang kudus kediaman-Mu_
_Menghadap Allah sumber sukacitaku
Dengan gembira kubersyukur kepada-Mu 

*Ya Allah ya Allahku*
_*Ya Tuhan ya Tuhanku*_
_Setiap hari kupercaya kepadaMu_
Engkaulah Andalanku sepanjang hidupku

Amin.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.