Friday, February 26, 2021

2102211. WOI AYAMNYA TAMBAH 10 LAGI. (Berbagi Berkat Inspirasi Kasih)

Kalender Liturgi 21 Feb 2021
Minggu Prapaskah I

Warna Liturgi: Ungu
Bacaan I: Kej 9:8-15
Mazmur Tanggapan: Mzm 25:4bc-5ab.6-7ab.8-9
Bacaan II: 1Ptr 3:18-22
Bait Pengantar Injil: Mat 4:4b
Bacaan Injil: Mrk 1:12-15


Bacaan I
Kej 9:8-15
Perjanjian Allah dengan Nuh sesudah ia dibebaskan dari air bah.

Pembacaan dari Kitab Kejadian:

Sesudah air bah
berfirmanlah Allah kepada Nuh
dan kepada anak-anak Nuh yang bersama-sama dengan dia,
"Camkanlah,
Aku mengadakan perjanjian dengan kamu dan dengan keturunanmu,
dan dengan segala makhluk hidup yang ada besertamu,
yakni burung-burung, ternak dan binatang-binatang liar di bumi,
segala yang keluar dari bahteramu, segala binatang di bumi.
Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu,
bahwa sejak kini
segala yang hidup takkan dilenyapkan oleh air bah lagi
dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi."

Dan Allah berfirman,
"Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu
serta segala makhluk hidup yang ada sertamu,
turun-temurun untuk selama-lamanya:
Busur-Ku akan Kutempatkan di awan
sebagai tanda perjanjian antara Aku dan bumi.
Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi
dan busur itu tampak di awan,
maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku
yang telah Kuadakan dengan kamu
dan dengan segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa,
sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah
untuk memusnahkan segala yang hidup.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 25:4bc-5ab.6-7ab.8-9
R:10a
Segala jalan-Mu, ya Tuhan, adalah kasih setia dan kebenaran.

*Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan,
tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku.
Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku,
sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.

*Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu, ya Tuhan,
sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala.
Dosa-dosaku pada waktu muda
dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat.

*Tuhan itu baik dan benar;
sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum,
dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.


Bacaan II
1Ptr 3:18-22
Air itu melambangkan pembaptisan yang kini menyelamatkan kamu.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus:

Saudara-saudaraku terkasih,
Kristus telah mati satu kali untuk segala dosa kita.
Ia yang benar telah mati untuk orang-orang yang tidak benar,
supaya Ia membawa kita kepada Allah;
Ia telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia,
tetapi dibangkitkan menurut Roh,
dan di dalam Roh itu juga
Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara,
yaitu roh-roh mereka
yang pada masa Nuh tidak taat kepada Allah,
ketika Allah tetap menanti dengan sabar
waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya,
di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang,
yang diselamatkan oleh air bah itu.
Air itu melambangkan pembaptisan
yang kini menyelamatkan kamu,
bukan dengan membersihkan kenajisan jasmani,
melainkan dengan memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah
berkat kebangkitan Yesus Kristus,
yang telah naik ke surga dan kini duduk di sebelah kanan Allah,
setelah Ia menaklukkan segala malaikat, kuasa dan kekuatan kepadanya.

Demikianlah sabda Tuhan.


Bait Pengantar Injil
Mat 4:4b
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.


Bacaan Injil
Mrk 1:12-15
Yesus dicobai oleh Iblis,
dan malaikat-malaikat melayani Dia.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Sekali peristiwa
Roh memimpin Yesus ke padang gurun.
Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya,
dan dicobai oleh Iblis.
Yesus berada di sana di antara binatang-binatang liar,
dan malaikat-malaikat melayani Dia.

Sesudah Yohanes Pembaptis ditangkap,
datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah.
Yesus memberitakan,
"Waktunya telah genap.
Kerajaan Allah sudah dekat.
Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"


Demikianlah Injil Tuhan. 
#

Tanda perjanjianKu dan kamu 
Serta makhluk hidup besertamu
Akan Kutempatkan di awan Busur-Ku 
Tanda perjanjian bumi dan Aku
#

*"WOI AYAMNYA TAMBAH 10 LAGI"*

Jumat pagi dalam perjalanan menuju kantor, iseng iseng mataku melirik kiri kanan, kali saja ada rumah makan yang sudah buka. 

Aku sengaja melewati rumah makan atau makanan siap saji yang sudah terkenal, meski di depan gerbangnya tertulis: *OPEN 24 JAM.*

Sebetulnya gampang mencari tukang makanan di pagi hari. Biasanya ada Nasi Uduk atau Bubur Ayam. 

Tetapi biasanya tempat mereka jualan sulit untuk parkir atau mereka pakai sterofoam. 

Di tengah kegalauanku, aku lihat ada rumah makan padang di pinggir jalan. Sepertinya rumah makan ini dikelola oleh 1 keluarga. 

Bapak penjualnya sedang membakar arang untuk persiapan bikin SATE PADANG atau Ayam Bakar untuk siang nanti. 

Kulihat Ibu penjualnya, mungkin istri / ibu si Bapak tadi, sedang duduk duduk karena memang belum ada yang beli. Mukanya datar tanpa ekspresi. 

Kuhentikan mobilku, turun dan menghampiri ibu itu. Aku sapa, lalu aku tanya lauk apa yang sudah siap. Aku mau beli nasi rames kali ini. 

Ibu itu mungkin pikir aku hanya beli 1 bungkus saja. Bisa jadi ia risih melihat aku menghitung hitung makanan yang disajikan di tumpukan piring. 

Baru ada telor dadar, telor ceplok, terong balado, jengkol balado dan ayam goreng. 

Setelah aku yakin dengan hitunganku, aku bilang, *"Bu saya mau semuanya dirames ya. Ini, ini, ini dan itu, semuanya."*

Ibu itu sampai bengong. Dia bilang *"semuanya bagaimana?"*

Aku jelaskan, aku mau sekian  bungkus, satu satu, semuanya dijadikan nasi rames.

Terus aku melanjutkan, *"kayaknya ayamnya kurang, Bu. Masih ada lagi ngak, yang lagi dimasak?"*

Ibu itu langsung tersenyum cerah, dia bilang, *"siap om"* _(Minggu lalu, dipanggil koko, sekarang dipanggil om, besok apa lagi sebutanku. 😅😅😅)_

Segera dia melongok ke dapurnya sambil tersenyum cerah dan teriak ke anak perempuannya: *"Woi, Ayam tambah 10 lagi."* 

Sebagai seorang imam, aku sudah lama tidak melihat senyuman senyuman senang dari para pedagang kecil yang usahanya tergerus oleh pandemi. 

Namun pagi ini, dengan kegiatan sederhanaku ini, aku bisa membuat mereka tersenyum lagi. Itulah artinya berbagi berkat. 

Ayo, kita mulai keliling lagi membagi nasi rames itu

Nb. Cerita ini bukan untuk pamer, tapi sebuah inspirasi. Maka dari itu saya tidak sebut uang dan jumlahnya. 

_(Terima kasih kepada para sahabat yang mendukung dengan menonton iklan iklan di Video Bible Learning. Mari jadi berkat)_

Salamku

*DOA:*

Tuhan beritahukanlah jalan-Mu kepadaku
Tuhan tunjukkanlah lorong-Mu kepadaku
Bawalah kuberjalan dalam kebenaran-Mu 
Tuhan berkenanlah mengajari aku

Engkaulah Allah yang menyelamatkanku
Kuingat rahmat kasih setia-Mu
Tuhan Engkau lupakan dosaku
Tuhan janganlah Kauingat pelanggaranku

Amin. 

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.