Friday, February 5, 2021

2102051. Yesus mengetuk pintu hati yang tidak mempunyai handle luar.


Kalender Liturgi 05 Feb 2021
Jumat Pekan Biasa IV

PW S. Agata, Perawan dan Martir
Warna Liturgi: Merah
Bacaan I: Ibr 13:1-8
Mazmur Tanggapan: Mzm 27:1.3.5.8b-9abc
Bait Pengantar Injil: Luk 8:15
Bacaan Injil: Mrk 6:14-29


Bacaan I
Ibr 13:1-8
Yesus Kristus tetap sama, 
baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.


Pembacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani:

Saudara-saudara, peliharalah kasih persaudaraan! 
Jangan kamu enggan memberi tumpangan kepada orang, 
sebab dengan berbuat demikian 
beberapa orang - tanpa menyadarinya - 
telah menjamu malaikat-malaikat. 
Ingatlah akan orang-orang hukuman
karena kamu sendiri pun adalah orang-orang hukuman
Ingatlah akan orang-orang yang diperlakukan sewenang-wenang, 
karena kamu sendiri masih hidup di dunia ini. 
Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan, 
dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, 
sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah. 
Janganlah kamu menjadi hamba uang, 
tetapi cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. 
Karena Allah telah berfirman, 
"Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau, 
dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." 


Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata, 
"Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. 
Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?" 

Ingatlah akan pemimpin-pemimpinmu, 
yang telah menyampaikan sabda Allah kepadamu. 
Perhatikanlah akhir hidup mereka, dan contohlah iman mereka. 
Yesus Kristus tetap sama, 
baik kemarin, hari ini, maupun selama-lamanya. 

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 27:1.3.5.8b-9abc
R:1a
Tuhanlah terang dan keselamatanku.

*Tuhan adalah terang dan keselamatanku, 
kepada siapakah aku harus takut? 
Tuhan adalah benteng hidupku, 
terhadap siapakah aku harus gentar? 

*Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, 
tidak takutlah hatiku; 
sekalipun pecah perang melawan aku, 
dalam hal ini pun aku tetap percaya. 

*Sebab di kala ada bahaya, 
Tuhan melindungi aku dalam pondok-Nya; 
Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, 
Ia mengangkat aku ke atas gunung batu. 

*Wajah-Mu kucari, ya Tuhan, 
maka janganlah menyembunyikan wajah-Mu dari padaku, 
janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka. 
Engkaulah pertolonganku, ya Allah penyelamatku, 
janganlah membuang aku.


Bait Pengantar Injil
Luk 8:15
Berbahagialah orang yang menyimpan sabda Allah 
dalam hati yang baik dan tulus ikhlas, 
dan menghasilkan buah berkat ketabahannya.



Bacaan Injil
Mrk 6:14-29
Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, kini bangkit lagi.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada waktu itu Raja Herodes mendengar tentang Yesus
sebab nama-Nya memang sudah terkenal, dan orang mengatakan, 
"Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati,
dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia."

Yang lain mengatakan, "Dia itu Elia!" 
Yang lain lagi mengatakan,
"Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu."
Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata, 
"Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, 
dan kini bangkit lagi."

Memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes 
dan membelenggunya di penjara 
berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, 
karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri.
Karena Yohanes pernah menegur Herodes, 
"Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!"
Karena kata-kata itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes 
dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat,
sebab Herodes segan akan Yohanes 
karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, 
jadi ia melindunginya. 
Tetapi setiap kali mendengar Yohanes, 
hati Herodes selalu terombang-ambing, 
namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.

Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, 
ketika Herodes - pada hari ulang tahunnya - 
mengadakan perjamuan untuk pembesar,
para perwira dan orang-orang terkemuka di Galilea.
Pada waktu itu puteri Herodias tampil lalu menari, 
dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. 
Maka Raja berkata kepada gadis itu, 
"Minta dari padaku apa saja yang kauingini, 
maka akan kuberikan kepadamu!"

Lalu Herodes bersumpah kepadanya, 
"Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, 
sekalipun itu setengah dari kerajaanku!"

Anak itu pergi dan menanyakan ibunya, 
"Apa yang harus kuminta?
Jawab ibunya, "Kepala Yohanes Pembaptis!"
Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta, 
"Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku 
kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!
"
Maka sangat sedihlah hati raja!
Tetapi karena sumpahnya 
dan karena segan terhadap tamu-tamunya,
ia tidak mau menolaknya.
Raja segera menyuruh seorang pengawal 
dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. 
Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara.
Ia membawa kepala itu di sebuah talam 
dan memberikannya kepada gadis itu,
dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya.

Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu 
mereka datang dan mengambil mayatnya, 
lalu membaringkannya dalam kuburan.

Demikianlah Injil Tuhan. 
#

Tuhan aku mencari wajah-Mu
Janganlah menyembunyikan wajah-Mu dariku
Janganlah murka menolak hamba-Mu 
Engkaulah pertolonganku Allah penyelamatku
#

Yesus Kristus tetap sama
Kemarin Sekarang sampai selamanya
Pemimpinmu telah menyampaikan sabda 
Perhatikanlah contohlah iman mereka
#

Anak itu menanyakan ibunya
Apa yang harus kuminta
Kepala Yohanes Pembaptis jawabnya
Iapun memintanya kepada raja 
#

Puteri Herodias tampil lalu menari, 
dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. 
Maka Raja berkata kepada gadis itu, 
"Minta dari padaku apa saja yang kauingini, 
maka akan kuberikan kepadamu!"

Lalu Herodes bersumpah kepadanya, 
"Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, 
sekalipun itu setengah dari kerajaanku!"


Kemampuan menarinya sangat luar biasa. Sayang sang Puteri hanya mengikuti kemauan sang Ibu. Sang Puteri belum mempunyai iman, membela kebenaran, sehingga tanpa sengaja, sang Puteri menjadi pembunuh mewakili kemauan ibunya sang Penguasa baru.
Sebaliknya dengan Santa Agnes yang memiliki kemauan yamg keras mengikuti Yesus dan bersedia berkorban diri agar tetap menjadi mempelai Kristus.
#

Sebuah lukisan Tuhan Yesus yang sedang berdiri di depan sebuah pintu sambil mengetuk pintu, dibuat oleh seorang seniman bernama William Holman Hunt.
Ketika ia sudah selesai menggambar, ia ingin mengetahui tanggapan dari rekan-rekannya terhadap gambar Tuhan Yesus yang sedang berdiri di depan pintu dan mengetuk. 

Semua rekan-rekannya dengan teliti dan kritis mencoba menemukan kesalahan dalam gambar tersebut. Namun, rekan-rekannya tersebut tidak dapat menemukan kesalahan, justru mereka memuji gambar tersebut.

Sampai salah seorang rekannya yang masih amatir merasa menemukan kesalahan yang sangat mendasar, yaitu bahwa Holman Hunt lupa membuat pegangan pembuka pintu. Akhirnya semua orang setuju itulah kesalahan mendasar yang dibuat Holman Hunt dalam gambar tersebut.

Tetapi, Holman Hunt memberikan jawaban yang mengejutkan semua orang bahwa itu bukan suatu kesalahan atau keteledoran. Ia sengaja membuat gambar Tuhan Yesus berdiri di depan pintu yang tidak memiliki handle pintu luar, karena itu adalah gambar Tuhan Yesus yang berdiri di depan *PINTU HATI* bukan pintu rumah.

*Pintu Hati hanya bisa dibuka dari dalam sehingga tidak ada handle pintu luarnya.*

Dari lukisan itu kita diingatkan, seberapa besar kita mau membuka pintu hati kita terhadap panggilan Yesus, panggilan kemanusiaan, kesetiaan penuh cinta kasih.

Marilah kita buka pintu hati kita, walau kadang terasa berat untuk melakukan  hal hal yang kita anggap baik, dan benar. Menyapa orang orang yang kesusahan, berbelarasa dan tetap komit dengan apa yang menjadi tanggung jawab kita. 

*Berkah Dalem Gusti* 

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.