Thursday, December 31, 2020

2012311. Kisah burung yang lelah dan terdampar di depan jendela rumah menyadari aku akan kasihNya yang tulus dan sungguh baik.

Kalender Liturgi 31 Des 2020
Kamis Masa Natal

PF S. Silvester I, Paus
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: 1Yoh 2:18-21
Mazmur Tanggapan: Mzm 96:1-2.11-12.13
Bait Pengantar Injil: Yoh 1:14.12b
Bacaan Injil: Yoh 1:1-18


Bacaan I
1Yoh 2:18-21
Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus
dan dianugerahi pengetahuan.


Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:

Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir,
dan seperti yang telah kamu dengar,
seorang antikristus akan datang,
bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus.
Itulah tandanya
bahwa waktu ini benar-benar waktu yang terakhir.

Memang mereka berasal dari antara kita,
tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita;
sebab jika mereka sungguh termasuk pada kita,
niscaya mereka tetap bersama-sama kita.
Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata
bahwa tidak semua orang sungguh termasuk pada kita.
Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus,
dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan.
Aku menulis kepadamu,
bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran,
tetapi justru karena kamu mengetahuinya,
dan karena kamu juga mengetahui,
bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 96:1-2.11-12.13
R:11a
Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai.

*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,
menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!
Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya,
kabarkanlah dari hari ke hari.
keselamatan yang datang dari pada-Nya.

*Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai,
biar gemuruhlah laut serta segala isinya!
Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya,
dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.

*Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan,
sebab ia datang,
sebab Ia datang untuk menghakimi bumi.
Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan,
dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.


Bait Pengantar Injil
Yoh 1:14.12b
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita,
Semua orang yang menerima Dia,
diberi-Nya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah.


Bacaan Injil
Yoh 1:1-18
Firman telah menjadi manusia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Pada awal mula adalah Firman.
Firman itu ada bersama-sama dengan Allah
dan Firman itu adalah Allah.
Firman itu pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia,
dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi
dari segala yang telah dijadikan.
Dalam Dia ada hidup,
dan hidup itu adalah terang bagi manusia.
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan,
tetapi kegelapan tidak menguasainya.

Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes.
ia datang sebagai saksi
untuk memberi kesaksian tentang terang itu,
supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.
Ia sendiri bukan terang itu,
tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang,
sedang datang ke dalam dunia.

Terang itu telah ada di dalam dunia,
dan dunia dijadikan oleh-Nya,
tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya,
tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
Tetapi semua orang yang menerima Dia
diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah,
yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya,
orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging,
bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki,
melainkan dari Allah.
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita,
dan kita telah melihat kemuliaan-Nya,
yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya
sebagai Anak Tunggal Bapa,
penuh kasih dan kebenaran.
Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru,
"Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata:
Sesudah aku akan datang Dia yang telah mendahului aku,
sebab Dia telah ada sebelum aku."
Karena dari kepenuhan-Nya
kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;
sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa,
tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus.

Tidak seorang pun pernah melihat Allah;
tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa,
Dialah yang menyatakan-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan. 
#

Allah Yang Maha Kuasa sangat mengasihi Manusia sehingga Allah mengutus diriNya menjadi Manusia untuk menyelamatkan manusia ciptaanNya yang dikasihiNya dengan memberi kebebasan manusia untuk memilihNya dan mengikutiNya dengan melakukan sesuai FirmanNya. Hal ini bagi banyak manusia terlalu besar bagi pemikiran manusia termasuk pemikiran para Santa/ o dan para kudus, bahkan santo Ignatius dari Loyola belajar dari alam ciptaanNya dan baru memahami kasihNya.

Ada sebuah kisah sekelompok burung menabrak jendela sebuah rumah karena hujan badai es yang sedang melanda kawasan daerah itu. Burung-burung itu tampak lelah, kedinginan dan nampak tak berdaya, mereka mengepak-ngepakkan sayapnya menghangatkan tubuhnya dan berusaha terbang namun beberapa dari mereka menabrak jendela dan dinding rumah itu. Seorang bapak yang ada dirumah itu melihat para burung dan tergerak hatinya untuk menolong mereka. Sang bapak keluar dari rumahnya pergi ke lumbungnya, membuka pintu lumbungnya sebagian, menyalakan lampu-lampu dalam lumbung agar dapat memberi kehangatan dalam lumbung itu. Sang bapak mengambil makanan binatang dari lumbung itu, membawanya dan mulai mendekati kelompok burung itu. Sang bapak menebarkan makanan itu dan mengarahkan makanan itu kearah lumbung yang telah disiapkannya agar para burung itu dapat menghangatkan dirinya, beristirahat sebelum mereka terbang ke tujuan mereka lagi.

Tapi pikiran baiknya tidak dapat dipahami para burung itu. Sebagian para burung itu makan makanan itu yang dekat dengan diri mereka tapi para burung itu tidak mau mengikuti arah dan jalan makanan yang disiapkan sang bapak untuk kearah lumbung yang hangat itu. Berbagai cara sang bapak mengarahkan para burung itu untuk pergi ke lumbungnya itu tapi para burung itu selalu terbang ke arah lain, bahkan sebagian para burung terbang dengan lemah dan menabrak jendela dan dinding rumahnya.

Sudah cukup lama, sang bapak berusaha membantu para burung itu namun tampaknya tidak/ kurang berhasil usahanya. Sang bapak berpikir dalam dirinya, _seandainya aku bisa menjadi burung, aku bisa mengarahkan para burung yang lemah untuk sejenak masuk ke lumbungku yang hangat._

Saat itu dia mendengar sayup-sayup lonceng gereja berdentang, tanda isteri, anak-anaknya dan para teman-temannya sedang merayakan natal dalam gereja. Tiba-tiba dia merasa jantung hatinya berdetak lebih keras, hatinya terasa hangat, pikirannya mulai mengerti mengapa Allah berkenan menjadi manusia agar manusia yang dikasihiNya dapat Selamat dan bisa masuk kedalam rumah Allah yang penuh kemuliaan dan cinta kasih.

Tanpa terasa sang bapakpun berlutut dan menangis, dia merasakan pengertiannya yang mulai memahami kasihNya dan menyesalkan dirinya yang seperti burung yang tidak mau masuk kelumbung yang hangat untuk dapat memulihkan diri mereka. Tak lama kemudian sang bapak tersenyum dan dengan lembut mencoba sekali lagi mengarahkan para burung itu untuk mau pergi kelumbungnya. Sang bapak merasa terheran saat para burung itu mulai mau mengikutinya ke arah lumbungnya yang luas itu. Akhirnya para burungpun itu masuk dan mulai terbang dengan semangat di lumbungnya.

Sang bapakpun tersenyum, menutup sebagian lumbungnya agar suasana hangat tetap terasa disana. Sang bapak kembali ke rumahnya, mempersiapkan dirinya untuk pergi ke gereja, ke rumah Allah yang telah menanti kehadirannya.


*DOA:*

Allah yang maha kuasa dan penuh kasih, puji syukur atas kemurahan hatiMu yang sungguh luar biasa. Aku mau datang ke rumahMu. Aku mau mengenalMu dengan lebih baik karena sekarang aku mulai mengerti bahwa semua rencanaMu adalah untuk kebaikan dan kebahagiaan untukku.
Kemuliaan....
Bunda Maria, doakanlah aku. Salam maria...
Terpujilah Yesus, ...
Amin.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.