Monday, December 21, 2020

2012211. Komunikasi dalam kasih Tuhan.

Kalender Liturgi 21 Des 2020
Senin Masa Adven
PF S. Petrus Kanisius, Imam dan Pujangga gereja

Warna Liturgi: Ungu
Bacaan I: Kid 2:8-14
Mazmur Tanggapan: Mzm 33:2-3.11-12.20-21
Bacaan Injil: Luk 1:39-45


Bacaan I
Kid 2:8-14
Lihatlah, kekasihku datang, melompat-lompat di perbukitan.

Pembacaan dari Kidung Agung:

Dengarlah! Itulah kekasihku!
Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung-gunung,
meloncat-loncat di atas perbukitan.
Kekasihku laksana kijang atau anak rusa.
Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita,
sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap,
dan melihat dari kisi-kisi.

Kekasihku angkat bicara, katanya kepadaku,
"Bangunlah, Manisku! Jelitaku, marilah!
Lihatlah, musim dingin telah lewat,
hujan telah berhenti dan sudah berlalu.
Di ladang telah nampak bunga-bunga,
tibalah sudah musim memangkas;
bunyi tekukur terdengar di tanah kita.
Pohon ara mulai berbuah,
dan bunga pohon anggur semerbak baunya.
Bangunlah, Manisku! Jelitaku, marilah!
Merpatiku di celah-celah batu,
dalam persembunyian di lereng-lereng gunung,
perlihatkanlah wajahmu,
perdengarkanlah suaramu!
Sebab suaramu sungguh merdu,
dan jelita nian parasmu!"

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 33:2-3.11-12.20-21
R:1a.3a
Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar!
Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru!


*Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi,
bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru;
petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak- dan sorai.

*Rencana Tuhan tetap selama-lamanya,
rancangan hati-Nya turun-temurun.
Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan,
suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya!

*Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan.
Dialah penolong kita dan perisai kita.
Ya, karena Dia hati kita bersukacita,
sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.


Bacaan Injil
Luk 1:39-45
Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel,
bergegaslah Maria ke pegunungan
menuju sebuah kota di wilayah Yehuda.
Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.

Ketika Elisabet mendengar salam Maria,
melonjaklah anak yang di dalam rahimnya,
dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,
lalu berseru dengan suara nyaring,
"Diberkatilah engkau di antara semua wanita,
dan diberkatilah buah rahimmu.
Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku,
anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya,
sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana."

Demikianlah Injil Tuhan. 
#

Ketika Elisabet mendengar salam Maria
melonjaklah anak yang di dalam rahimnya
dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, ...


Salam/ sapaan bisa membuat orang bahagia apalagi salam dari orang dekat/ kekasih hati, apalagi kalimat salamnya penuh rasa kehangatan persaudaraan. 
  Sambutan kegembiraan atas kedatangan seseorang yang dikenal baik saat datang mengunjungi adalah suatu rahmat kebahagiaan.
 Selalu ada waktu untuk hal penting dan menjadi prioritas dan biasanya tidak ada waktu untuk hal yang kurang fokus. 
 Kedatangan kekasih ataupun saudara baik _(seperti Maria)_ adalah sesuatu yang berharga apalagi bila dia adalah orang penting bagi kehidupannya. _(bagi Elisabet dan bayi dalam rahimnya)_

Kekasih hati _(seperti pacar, suami/ isteri, anak, orang tua, saudara dekat, sahabat baik)_ adalah tanda/ bagian kegembiraan dalam hidup. 
 Saya jadi teringat nostalgia saat2 masa pacaran selalu indah saat bertemu dengan kekasih hati ataupun nostalgia kangen saat pulang dari tugas keluar kota/ negeri selama beberapa waktu bertemu kembali dengan anggota keluarga. 
 Sungguh suatu karunia dan berkat bisa bertemu kembali apalagi semuanya bisa dalam keadaan yang baik. Rasa syukur terasa menjadi bagian hidup yang penting.

Saya merasa saat-saat seperti pandemi Corona sekarang ini adalah dua sisi dari kehidupan. 
 Satu sisi adalah kebahagiaan bisa banyak bertemu dalam beberapa bulan ini. Banyak hal yang mungkin menjadi salah paham bisa menjadi jelas karena waktu pertemuaan yang cukup lama.
 Sisi lain adalah rasa kangen yang terkumpul dengan keluarga/ orang-orang terdekat/ kekasih hati bila tidak dapat / menunda pertemuan. Untunglah kemajuan teknologi komunikasi sungguh membantu untuk mengurangi rasa kangen tersebut. Membayangkan saat dulu / saat dalam situasi genting, tanpa ada teknologi komunikasi, bisa banyak masalah yang timbul.

Jadi teringat nostalgia 24 tahun yang lalu, saat anak pertama (8-9.bulanan) diajak mamanya pulang kampung keluar pulau karena isteri ada beberapa acara keluarganya, sementara saya tidak dapat meninggalkan tugas kantor. Komunikasi telepon SLJJ yang murah saat itu adalah jam malam, dan biasanya cukup malam ditempat isteri yang berbeda 1.jam, sehingga relatif saya hanya bicara dengan isteri sementara anak sudah tidur. Rasa kangen kepada isteri dapat sebagian dipenuhi melalui komunikasi suara jarak jauh.

Akhirnya tibalah saat saya bisa mengunjungi isteri dan keluarganya, pas sekalian menghadiri ulang tahun anak 1.tahun. Senangnya hati sesaat sesudah pesawat mendarat di pulaunya, bisa bertemu dengan isteri dan keluarga. Wajah lama yang sudah dikenal dengan potongan rambut dan pakaian daerah isteri membuat suasana terasa bertemu dengan kekasih hati _(kegembiraan seperti dalam kitab Kidung Agung)_

Hal menarik terjadi saat anak saya tidak mengenal bapaknya. Awalnya anak tidak merespon dan mengenali bapaknya. Keluarga isteri yang menjemput, menertawakan suasana saat itu dimana saya berusaha membujuk dan mengenali diri kepada anak saya tersebut. Untunglah beberapa belas menit kemudian dia ingat kepada bapaknya dan terus memeluk dan menempel pada bapaknya. _(Ngak kebayang kalau sampai tahunan ada keluarga yang ngak ketemu, bisa lupa anak kepada bapaknya dan sebaliknya, bila tidak ada komunikasi aktif yang terjalin)_

*DOA :*

Allah Bapa yang maha kasih, puji syukur atas kasihMu yang sungguh besar. Saya percayakan hidup saya dalam kasih penyelenggaraanMu yang mulia.
Amin. 

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.