Monday, March 5, 2018

Bacaan Liturgi 05 Maret 2018. Hari Biasa Pekan Prapaskah III. Jangan Memandang Rendah Sesama. MELAKUKANNYA.

Jangan Memandang Rendah Sesama.

*  Bacaan Liturgi 05 Maret 2018.

Hari Biasa Pekan Prapaskah III.

MELAKUKANNYA

#


*Jangan Memandang Rendah Sesama*

ORANG Nazaret meremehkan Yesus karena mereka mengenal latar belakang keluargaNya.

Mereka menjadi sangat murka dan menghalau Yesus ke luar kota, ketika Ia membeberkan kebenaran berikut ini.

Yesus mengatakan bahwa, meskipun bangsa Israel adalah bangsa pilihan Tuhan, namun akibat kedegilan hati mereka, Tuhan lebih memilih untuk menyelamatkan orang dari bangsa lain yang mereka anggap kafir; yaitu janda dari Sarfat yang kelaparan dan Naaman yang kusta; padahal begitu banyak janda yang kelaparan dan orang yang menderita kusta di Israel.

Dalam kehidupan sehari-hari, kerap kita berprasangka buruk dan merendahkan seseorang karena kita hanya menilai 'bungkus luarnya' saja. Sebuah sikap yang tidak bijaksana karena penampilan lahiriah sering sekali mengelabui dan menipu kita.

Lewat sabdaNya pada hari ini, Yesus mengundang kita untuk memperbaiki diri. Janganlah bersikap sombong, menganggap diri lebih baik, lebih istimewa, lebih saleh sehingga meremehkan sesama.

Kita semua adalah ciptaan Tuhan, manusia yang tidak sempurna, yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan tidak luput dari kesalahan dan dosa.

Belajarlah untuk bersikap rendah hati, bersedia untuk mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain; dan menerima nasihat atau teguran mereka dengan lapang dada.


Mari membuka hati, jangan membatasi karya Tuhan karena Ia dapat bekerja di dalam diri siapa saja dan menggunakannya untuk membimbing dan mengarahkan kita kembali ke jalan yang benar agar kita mengalami keselamatan.

#


Bacaan Liturgi 05 Maret 2018.
Hari Biasa Pekan Prapaskah III.


Bacaan Pertama
2Raj 5:1-15a
Banyak orang sakit kusta, dan tak seorang pun dari mereka
yang ditahirkan, selain daripada Naanam orang Syiria itu.

Pembacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja:

Naaman, panglima raja Aram,
adalah seorang terpandang di hadapan tuannya dan sangat disayangi,
sebab oleh dia Tuhan telah memberikan
kemenangan kepada orang Aram.
Tetapi pahlawan tentara itu sakit kusta.

Sekali peristiwa orang Aram pernah keluar bergerombolan
dan membawa tertawan seorang anak perempuan dari negeri Israel.
Anak itu menjadi pelayan pada isteri Naaman.
Berkatalah gadis itu kepada nyonyanya,
"Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu,
tentulah nabi itu akan menyembuhkan dia dari penyakitnya."

Lalu pergilah Naaman memberitahukan kepada tuannya, katanya,
"Begini-beginilah dikatakan oleh gadis yang dari negeri Israel itu."
Maka jawab raja Aram,
"Baik, pergilah dan aku akan mengirim surat kepada raja Israel."

Lalu berangkatlah Naaman.
Sebagai persembahan ia membawa sepuluh talenta perak,
enam ribu syikal emas dan sepuluh potong pakaian.
Ia menyampaikan surat raja Aram itu kepada raja Israel,
yang berbunyi, "Sesampainya surat ini kepadamu,
maklumlah kiranya,
bahwa aku menyuruh kepadamu Naaman pegawaiku,
supaya engkau menyembuhkan dia dari penyakit kustanya."

Segera sesudah raja Israel membaca surat itu,
dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata,
"Allahkah aku ini, yang dapat mematikan dan menghidupkan,
sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku,
supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya?
Sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah,
ia mencari gara-gara terhadap aku."
Segera sesudah didengar oleh Elisa, abdi Allah itu,
bahwa raja Israel mengoyakkan pakaiannya,
dikirimnyalah pesan kepada raja, bunyinya, 
"Mengapa engkau mengoyakkan pakaianmu?
Biarlah orang itu datang kepadaku,
supaya ia tahu bahwa ada seorang nabi di Israel."

Kemudian datanglah Naaman dengan kuda dan keretanya,
lalu berhenti di depan pintu rumah Elisa.
Elisa menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan,
"Pergilah mandi tujuh kali dalam sungai Yordan,
maka tubuhmu akan pulih kembali,
sehingga engkau menjadi tahir."
Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata,
"Aku sangka, setidak-tidaknya ia datang ke luar
dan berdiri memanggil nama Tuhan, Allahnya,
lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu,
dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku!
Bukankah Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik,
lebih baik dari segala sungai di Israel?
Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?"

Kemudian berpalinglah ia dan pergi dengan panas hati.
Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat
serta berkata kepadanya,
"Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar
kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya?
Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu:
Mandilah dan engkau akan menjadi tahir."

Maka turunlah Naaman membenamkan dirinya tujuh kali
dalam sungai Yordan,
sesuai dengan perkataan abdi Allah itu.
Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak,
dan ia menjadi tahir.
Kemudian kembalilah Naaman dengan seluruh pasukannya
kepada abdi Allah itu.
Sesampai di sana majulah ia ke depan Elisa dan berkata,
"Sekarang aku tahu,
bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel.
Karena itu terimalah kiranya suatu pemberian dari hambamu ini!"

Demikianlah Sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 42:2.3;43:3.4
R:Mzm 42:3
Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup.
Bilakah aku boleh datang melihat Allah?


*Seperti rusa yang merindukan sungai berair,
demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.

*Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup.
Bilakah aku boleh datang melihat Allah?

*Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang,
supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus
dan ke tempat kediaman-Mu!

*Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah,
menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku,
dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi,
ya Allah, ya Allahku!

Bait Pengantar Injil
Mzm 130:5.7
Aku menanti-nantikan Tuhan,
dan mengharapkan firman-Nya,
sebab pada Tuhan ada kasih setia,
dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.


Bacaan Injil
Luk 4:24-30
Yesus seperti Elia dan Elisa,
diutus bukan kepada orang-orang Yahudi.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:


Ketika Yesus datang ke Nazaret,
Ia berkata kepada umat di rumah ibadat,
"Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.
Tetapi Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar:
Pada zaman Elia terdapat banyak janda di Israel,
ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan,
dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.
Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka,
melainkan kepada seorang janda di Sarfat, di tanah Sidon.
Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel,
tetapi tidak ada seorang pun dari mereka yang ditahirkan,
selain dari pada Naaman, orang Siria itu."
Mendengar itu,
sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota
dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak,
untuk melemparkan Dia dari tebing itu.
Tetapi Yesus berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.

Demikianlah Sabda Tuhan.

#


Mutiara Iman

*MELAKUKANNYA*
5 Maret 2018
_"Mandilah dan engkau akan menjadi tahir"_
(2 Raj 5:13)


Lectio
2 Raj 5:1-15; Mzm 42:2-3; 43:3, 4; Luk 4:24-30.


Edi memiliki kebiasaan buruk membrowsing situs porno sambil makan siang. Sampai suatu hari Paul sahabatnya memergokinya dan berkata :
"Ed, sudah berapa lama kamu lakukan kebiasaan ini?"


Dengan sedikit kaget, Edi menjawab :
"Hmm.. sudah hampir setahun ini."


Kemudian Paul berkata lagi :
"Hati-hati hal ini akan mengotori PIKIRANMU. Sebaiknya kamu berhenti Ed!"


Jawab Edi :
"Tapi bagaimana caranya?"


"Kamu berdoa, lalu cobalah matikan langgan data kamu." Jawab Paul.


"Aduh, bagaimana bisa Paul? Kan semua orang akan mencari saya." Kata Edi.


Namun kemudian sorenya Edi memutuskan untuk ke gereja mengaku dosa dan mengikuti Ekaristi, lalu pergi ke Operator HP untuk memutuskan langganan Data.


Satu bulan kemudian, bertepatan dengan minggu ke-3 Prapaskah, Edi bertemu Paul dan berkata :
"Paul, terima kasih sudah menasehatiku. Sekarang saya sudah kuat tidak membrowsing situs Porno lagi dan saya sudah diberikan paket data yang bebas dari situs Porno."


"Syukur kepada Tuhan. Siapa yang membelikannya?" tanya Paul.


Jawab Edi :
"Pacarku.."


Paul pun memuji pacar Edi karena menjalin relasi yang SEHAT.


Pegawai-pegawainya berkata kepada Nabi Elisa :
"Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah Bapak melakukannya? Apalagi sekarang ia hanya berkata kepadamu :
"Mandilah dan engkau akan menjadi tahir."


KESELAMATAN terjadi ketika kita MELAKUKAN PERINTAH ALLAH.


Oratio
Ya Tuhan, Sabda-Mu adalah Jalan dan Kehidupan. Amin.


Missio
_Marilah kita setia melakukan Sabda Tuhan dengan setia dan penuh kasih._
*Have a Blessed Monday.*


Mutiara-Iman.org

#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.