Saturday, March 3, 2018

1803031. Bacaan Liturgi 03 Maret 2018. Hari Biasa Pekan Prapaskah II. Meneladani Kasih Bapa. ALLAH YANG MAHA RAHIM.

Meneladani Kasih Bapa. 

Bacaan Liturgi 03 Maret 2018.

Hari Biasa Pekan Prapaskah II.

ALLAH YANG MAHA RAHIM.

2belife.blogspot.com

#


*Meneladani Kasih Bapa*

ALLAH Bapa sungguh mengasihi manusia, Ia senantiasa memelihara, menjaga dan melindungi manusia  agar manusia dapat menjalani kehidupan dengan baik.

Sayangnya, manusia yang sudah menerima begitu banyak kebaikan dari Allah, sering lupa diri. Mereka menjadi sombong, merasa dapat hidup dengan kemampuan diri sendiri sehingga meninggalkan Allah.

Dengan memisahkan diri dari Allah, manusia mudah sekali jatuh ke dalam perangkap iblis, yang menyesatkan mereka dan membawa mereka kepada kehancuran.

Namun kasih mengalahkan segalanya, dengan sabar Allah Bapa menanti pertobatan manusia. Ia menghendaki agar setiap anak-anakNya mengalami keselamatan.

Pintu pertobatan selalu terbuka bagi siapa saja yang mau mengubah haluan hidupnya. Dan dengan sukacita, disambutNya setiap pendosa yang kembali kepadaNya.

Sekelam apapun kehidupan yang pernah kita jalani, janganlah merasa takut untuk datang kepadaNya.

Dengan rendah hati dan penuh penyesalan, akui segala kesalahan dan dosa kita. Ia pasti mengampuni dan menerima kita, karena kasihNya abadi, tidak pernah tergoyahkan oleh ketidaksetiaan kita.

Bagi mereka yang selama ini merasa diri sudah saleh dan hidup benar, janganlah memandang hina, menghakimi, dan bahkan menolak pertobatan mereka yang tersesat.

Sadari bahwa Allah menawarkan keselamatan kepada setiap orang. Teladani kasih dan kemurahan hati Bapa, dengan tulus mengampuni dan menuntun mereka untuk kembali kepadaNya, sehingga semakin banyak orang yang mengalami keselamatan.

#


Bacaan Liturgi 03 Maret 2018.
Hari Biasa Pekan Prapaskah II.


Bacaan Pertama
Mi 7:14-15.18-20
Semoga Tuhan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.


Pembacaan dari Nubuat Mikha:


Nabi berkata,
"Ya Tuhan, dengan tongkat-Mu gembalakanlah umat-Mu ,
kambing domba milik-Mu sendiri.
Mereka terpencil,
mendiami rimba di tengah-tengah kebun buah-buahan.
Biarlah mereka merumput di Basan dan di Gilead
seperti pada zaman dahulu kala.
Perlihatkanlah kepada kami tindakan-tindakan ajaib
seperti pada waktu Engkau keluar dari Mesir.
Adakah Allah lain seperti Engkau,
yang mengampuni dosa-dosa dan memaafkan pelanggaran
yang dilakukan oleh sisa-sisa milik-Nya sendiri?
Yang tidak murka untuk selama-lamanya,
melainkan berkenan kepada kasih setia?

Biarlah Ia kembali menyayangi kita,
menghapuskan kesalahan-kesalahan kita
dan melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.
Kiranya Engkau menunjukkan setia-Mu kepada Yakub
dan kasih-Mu kepada Abraham
sebagaimana telah Kaujanjikan dengan sumpah
kepada nenek moyang kami
sejak zaman purbakala!

Demikianlah Sabda Tuhan.


Mazmur
Mzm 103:1-2.3-4.9-10.11-12
R:8a
Tuhan adalah penyayang dan pengasih.


*Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
Pujilah Tuhan, hai jiwaku,
janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!

*Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu,
yang menyembuhkan segala penyakitmu!
Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur,
dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!

*Tidak terus menerus Ia murka,
dan tidak untuk selamanya Ia mendendam.
Tidak pernah Ia memperlakukan kita
setimpal dengan dosa kita,
atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.

*Setinggi langit dari bumi,
demikian besarnya kasih setia Tuhan
atas orang-orang yang takut akan Dia!
Sejauh timur dari barat,
demikian pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.

Bait Pengantar Injil
Luk 15:18
Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku
dan berkata kepadanya,
"Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap Bapa."


Bacaan Injil
Luk 15:1-3.11-32
Saudaramu telah mati dan kini hidup kembali.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
:

Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa
biasa datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat,
katanya,
"Ia menerima orang-orang berdosa
dan makan bersama-sama dengan mereka."

Maka Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada mereka,
"Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
Kata yang bungsu kepada ayahnya,
'Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita
yang menjadi hakku.'
Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu
di antara mereka.

Beberapa hari kemudian
anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu
lalu pergi ke negeri yang jauh.
Di sana ia memboroskan harta miliknya itu
dengan hidup berfoya-foya.
Setelah dihabiskannya harta miliknya,
timbullah bencana kelaparan di negeri itu
dan ia pun mulai melarat.
Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu.
Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babi.
Lalu ia ingin mengisi perutnya
dengan ampas yang menjadi makanan babi itu,
tetapi tidak seorang pun yang memberikannya kepadanya.
Lalu ia menyadari keadaannya, katanya:
'Betapa banyak orang upahan bapaku
yang berlimpah-limpah makanannya,
tetapi aku di sini mati kelaparan.
Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku
dan berkata kepadanya:
Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap Bapa;
aku tidak layak lagi disebutkan anak Bapa;
jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.'


Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya.
Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihat dia,
lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.

Ayah itu berlari mendapatkan dia
lalu merangkul dan mencium dia.

Kata anak itu kepadanya:
Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap Bapa,
aku tidak layak lagi disebutkan anak Bapa.

Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya,
'Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik,
dan pakaikanlah kepadanya;
kenakanlah cincin pada jarinya, dan sepatu pada kakinya.
Dan ambillah anak lembu tambun itu,
sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali,
ia telah hilang dan didapat kembali.


Maka mulailah mereka bersukaria.
Tetapi anaknya yang sulung sedang berada di ladang.
Ketika ia pulang dan dekat ke rumah,
ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.
Lalu ia memanggil salah seorang hamba
dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu.
Jawab hamba itu, 'Adikmu telah kembali,
dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun,
karena ia mendapatnya kembali anak itu dengan selamat.'

Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk.
Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.
Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya,
'Telah bertahun-tahun aku melayani Bapa,
dan belum pernah aku melanggar perintah Bapa,
tetapi kepadaku
belum pernah Bapa memberikan seekor anak kambing pun
untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.
Tetapi baru saja datang anak Bapa
yang telah memboroskan harta kekayaan Bapa
bersama dengan pelacur-pelacur,
maka Bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.'


Kata ayahnya kepadanya,
'Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku,
dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
Kita patut bersukacita dan bergembira
karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali,
ia telah hilang dan didapat kembali."


Demikianlah Sabda Tuhan.

#


Mutiara Iman

ALLAH YANG MAHA RAHIM
3 Maret 2018

"Biarlah Ia kembali menyayangi kita.."(Mi 7:19)


Lectio
Mi 7:14-15,18-20; Mzm 103:1-2,3-4,9-10, 11-12; Luk 15:1-3,11-32

Suatu pagi ketika hendak berangkat kuliah, Sandra didatangi Dina, tantenya yang berkata :
"San, maaf ya..Tante sudah bicara dengan Om kamu. Hari ini kamu terakhir di rumah ini. Besok kamu harus mencari tempat kos." 


Sandra pun hanya terdiam dan mengiyakan. Setelah pulang kuliah, diapun mencari tempat kos yang murah supaya bisa hidup.


Dua puluh tahun kemudian, Sandra mendatangi Om dan Tantenya bersama suami dan anak-anaknya. Ketika tiba, Sandra memberikan uang kepada Om dan Tantenya yang sudah tua lalu berkata kepada anak-anaknya :
"Dulu Mami tinggal di sini, supaya bisa hidup di Jakarta." 


Lalu Sandra mengajak Om dan Tantenya makan dan sambil dituntun Sandra, Dina berkata :
"San, maafkan Om dan Tante yang pernah mengusirmu. Seharusnya kami LEBIH MURAH HATI. Ternyata setelah hampir lebih dari 20 tahun, kamu lah yang lebih MURAH HATI. Siapakah yang mengajarkannya padamu?" 


Jawab Sandra :
"TUHAN YESUS, tante."

Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa dan yang memaafkan PELANGGARAN dari sisa-sisa milik-Nya sendiri.

ALLAH akan mengampuni setiap orang yang BERSERU kepada-Nya dengan penuh PENYESALAN.

Oratio
Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. Amin

Missio
Marilah kita memohon PENGAMPUNAN kepada Allah atas segala kelalaian kita.
Have a Blessed Saturday.

#


No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.