Tuesday, February 6, 2018

Bacaan Liturgi 06 Februari 2018. Hari Biasa, Pekan Biasa V PW S. Paulus Miki dan teman-temannya, Martir . Utamakan Perintah Allah. DENGARKANLAH DOA KAMI.

INTEGRITAS.  Utamakan Perintah Allah. 

Bacaan Liturgi 06 Februari 2018.

Hari Biasa, Pekan Biasa V
PW S. Paulus Miki dan teman-temannya, Martir.

DENGARKANLAH DOA KAMI

#


INTEGRITAS memberikan anda kebebasan sejati sebab anda tidak perlu takut karena anda tidak menyembunyikan apapun

*Zig Ziglar*
#

*Utamakan Perintah Allah*

ORANG Farisi dan ahli Taurat begitu teguh memegang adat istiadat, sehingga hukum Tuhan pun sering dikalahkan.

Mereka sangat mementingkan hal-hal seremonial seperti kebersihan tangan, tubuh dan perkakas yang digunakan. Namun, hal yang terutama, kemurnian hati, justru mereka abaikan.

Yesus mengecam sikap mereka dan menegurnya. Yang membuat seseorang menjadi najis bukanlah karena makanan yang disantapnya, melainkan karena hal-hal jahat yang keluar dari hatinya.

Ia melihat dan menilai kedalaman hati seseorang bukan apa yang nampak di permukaan. BagiNya, penampilan lahiriah yang menawan dan nampak suci adalah sia-sia belaka, bila tidak didukung dengan sikap hati yang selaras.

Mari tempatkan Tuhan sebagai yang terutama didalam hidup kita.

Mohon bimbinganNya agar kita dimampukan untuk memiliki integritas dan komitmen dalam menjalankan perintahNya di dalam kehidupan kita sehari-hari, yakni untuk hidup saling mengasihi.

#


Bacaan Liturgi 06 Februari 2018.
Hari Biasa, Pekan Biasa V
PW S. Paulus Miki dan teman-temannya, Martir.


Bacaan Pertama

1Raj 8:22-23.27-30
Engkau telah bersabda, "Nama-Ku akan tinggal di sana."
Dengarkanlah permohonan umat-Mu Israel.

Pembacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja:


Pada hari pentahbisan rumah Allah,
Raja Salomo berdiri di depan mezbah Tuhan
di hadapan segenap jemaah Israel.
Ia menadahkan tangannya ke langit, lalu berkata,
"Ya Tuhan, Allah Israel!
Tidak ada Allah seperti Engkau di langit di atas
dan di bumi di bawah.
Engkau memelihara perjanjian dan
kasih setia kepada hamba-hamba-Mu
yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu;
Benarkah Allah hendak diam di atas bumi?
Sedangkan langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit pun
tidak dapat memuat Engkau,
apalagi rumah yang kudirikan ini!
Karena itu berpalinglah kepada doa dan permohonan hamba-Mu ini,
ya Tuhan Allahku,
dengarkanlah seruan dan doa
yang hamba panjatkan di hadapan-Mu pada hari ini!
Kiranya siang dan malam mata-Mu terbuka terhadap rumah ini,
terhadap tempat yang tentangnya Kaukatakan:
"Nama-Ku akan tinggal di sana."
Dengarkanlah doa yang hamba-Mu panjatkan di tempat ini.
Dan dengarkanlah permohonan hamba-Mu dan umat-Mu Israel
yang mereka panjatkan di tempat ini;
Dengarkanlah dari tempat kediaman-Mu di surga;
dan apabila Engkau mendengarnya,
maka Engkau akan mengampuni.

Demiianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 84:3.4.5.10.11
R:2
Betapa disenangi tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam!


*Jiwaku merana
karena merindukan pelataran rumah Tuhan;
jiwa dan ragaku bersorak-sorai
kepada Allah yang hidup.

*Bahkan burung pipit mendapat tempat
dan burung layang-layang mendapat sebuah sarang,
tempat mereka menaruh anak-anaknya,
pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam,
ya Rajaku dan Allahku!

*Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu,
yang memuji-muji Engkau tanpa henti.
Lihatlah kami, ya Allah, perisai kami,
pandanglah wajah orang yang Kauurapi!

*Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu
dari pada seribu hari di tempat lain;
lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku
dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.

Bait Pengantar Injil
Mzm 119:36a.29b
Condongkanlah hatiku kepada perintah-Mu, ya Allah,
dan karuniakanlah hukum-Mu kepadaku.


Bacaan Injil
Mrk 7:1-13
Kamu mengabaikan perintah Allah
untuk berpegang pada adat istiadat manusia.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:


Pada suatu hari
serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat
dari Yerusalem datang menemui Yesus.
Mereka melihat beberapa murid Yesus makan dengan tangan najis,
yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh.
Sebab orang-orang Farisi
- seperti orang-orang Yahudi lainnya -
tidak makan tanpa membasuh tangan lebih dulu,
karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang.
Dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan
kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya.
Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang,
umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas tembaga.
Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu
bertanya kepada Yesus,
"Mengapa murid-murid-Mu
tidak mematuhi adat istiadat nenek moyang kita?
Mengapa mereka makan dengan tangan najis?"


Jawab Yesus kepada mereka,
"Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu,
hai orang-orang munafik!
Sebab ada tertulis:
Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya,
padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Percuma mereka beribadah kepada-Ku,
sebab ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
Perintah Allah kamu abaikan
untuk berpegang pada adat istiadat manusia."


Yesus berkata kepada mereka,
"Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah,
supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.
Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu!
Dan: 'Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.'
Tetapi kamu berkata:
Kalau seorang berkata kepada bapa atau ibunya:
'Apa yang ada padaku,
yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu,
sudah digunakan untuk kurban, yaitu persembahan kepada Allah,'
maka kamu membiarkan dia
untuk tidak lagi berbuat sesuatu pun bagi bapa atau ibunya.
Dengan demikian sabda Allah kamu nyatakan tidak berlaku
demi adat istiadat yang kamu ikuti itu.
Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan!"

Demikianlah sabda Tuhan.

#


Mutiara Iman

DENGARKANLAH DOA KAMI
6 Pebruari 2018

"Dengarkanlah seruan dan doa hamba-Mu" (1Raj 8:28)


Lectio
1 Raj 8:22-23,27-30; Mzm 84:3,4,5,10,11; Mrk 7:1-13

Cindy seorang Ibu bertemu dengan temannya Sylvi dan bercerita bagaimana anak lelaki nya tidak mau sekolah dan belajar, bahkan tidak mau bergaul.


"Dia ini mirip sama Bapaknya. Gua give up!" kata Cindy. 


Lalu Sylvi menjawab :
"Cin, saranku kamu berdoa agar Tuhan mengubahmu!" 


"Loh kenapa gua?" tanya Cindy.


Seminggu kemudian, Cindy mememui Sylvi dan berkata :
"Vy.. terima kasih atas saranmu! Aku berdoa pada Tuhan siang dan malam. Aku sakit selama 3 hari dan kuatir tidak ada yang mengurus rumah. Tapi puji Tuhan, Hendra, suamiku mengerjakan semuanya bersama anak lelakiku. Mereka menyiapkan makanan, melayaniku, dan mengantar anak ke sekolah. Aku sadar ternyata memang aku lah yang harus berubah. Tuhan telah mengubahku ketika aku sakit. Terima kasih Tuhan."

Salomo menengadahkan tangannya dan berkata :
"ya Tuhan Allahku, dengarkanlah seruan dan doa yang hamba-Mu panjatkan di hadapan-Mu pada hari ini."

DOA adalah salah satu bentuk RELASI dengan Allah.

Oratio
Ya Tuhan, dengarkanlah doaku selalu. Amin

Missio
Marilah kita selalu berseru kepada Tuhan Allah kita.
Have a Blessed Tuesday.

#


No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.