Thursday, February 8, 2018

Bacaan Liturgi 08 Februari 2018. Hari Biasa, Pekan Biasa V PF S. Hieronimus Emilianus. Iman Sejati. HATINYA TELAH MENYIMPANG. The power of prayer.

Kerajinan dan ketekunaniman dan inspirasikepuasan adalah resep kesuksesan.

Iman Sejati.

Bacaan Liturgi 08 Februari 2018.

Hari Biasa, Pekan Biasa V
PF S. Hieronimus Emilianus.
HATINYA TELAH MENYIMPANG.
The power of prayer

#


SEMANGKUK kerajinan dan ketekunan, secangkir iman dan sejumput inspirasi dicampur dengan sesendok kepuasan adalah resep kesuksesan yang lezat.

Masaklah resep anda dengan baik.

*Joe Mari Fadrigalan*
#

*Iman Sejati*

SEORANG perempuan Siro-Fenesia datang kepada Yesus, memohon agar anaknya yang kerasukan roh jahat dipulihkan.

Tak dihiraukannya perkataan Yesus yang 'pedas', ia hanya meminta diberikan sekedar 'remah-remah' yang layak untuknya.

Kegigihan, kerendahan hati dan imannya yang teguh, membuahkan hasil. Dengan sabdaNya, Yesus membebaskan anaknya dari kekuasaan roh jahat.

Kisah Injil pada hari ini, mengundang kita untuk memiliki iman sejati, yang tidak luntur terhadap berbagai ujian kehidupan.

Kendati kekecewaan, kegagalan, permasalahan, penderitaan dan sakit penyakit silih berganti menyelimuti kehidupan kita, hendaknya kita tetap berdiri tegak dan percaya kepadaNya.

Bahkan juga di saat kita merasa seolah-olah Yesus diam membisu, dan tidak menanggapi permohonan kita; janganlah putus asa, teruslah berharap kepadaNya.

Datang ke hadapanNya dengan kerendahan hati dan penuh kerinduan serta tak henti-henti berseru kepadaNya.

Sambil menantikan jawabanNya dengan sabar, senantiasalah menumbuhkan cara berpikir positif, terus berupaya dan berjuang semaksimal mungkin untuk mencari jalan keluarnya.

Sadari bahwa kuasaNya tak terbatas, tiada yang mustahil bagiNya. Ia pasti akan memimpin dan mengarahkan kita menuju kepada penggenapan rencanaNya yang terindah dan terbaik bagi kita masing-masing, seturut waktuNya.

#


Bacaan Liturgi 08 Februari 2018.
Hari Biasa, Pekan Biasa V
PF S. Hieronimus Emilianus.


Bacaan Pertama
1Raj 11:4-13
Salomo tidak berpegang pada perjanjian Tuhan
maka kerajaannya dikoyakkan.

Pembacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja:


Ketika Raja Salomo menjadi tua,
isteri-isterinya mencondongkan hatinya kepada dewa-dewa,
sehingga ia tidak dengan sepenuh hati
berpaut kepada Tuhan, Allahnya,
seperti Daud, ayahnya.
Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon,
dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon.
Salomo melakukan apa yang jahat di mata Tuhan,
dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti Tuhan,
seperti Daud, ayahnya.
Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengurbanan bagi Kamos,
dewa kejijikan sembahan orang Moab,
di gunung di sebelah timur Yerusalem
dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon.
Demikianlah dilakukannya bagi semua isterinya,
orang-orang asing itu,
yang mempersembahkan kurban ukupan dan kurban sembelihan kepada dewa-dewa mereka.

Maka Tuhan menunjukkan murka-Nya kepada Salomo,
sebab hatinya telah menyimpang dari pada Tuhan, Allah Israel,
yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya,
dan yang telah memerintahkan kepadanya
supaya jangan mengikuti dewa-dewa lain.
Akan tetapi ia tidak berpegang pada yang diperintahkan Tuhan.

Lalu besabdalah Tuhan kepada Salomo,
"Oleh karena engkau tidak berpegang pada perjanjian
dan segala ketetapan yang telah Kuperintahkan kepadamu,
maka Aku akan mengoyakkan kerajaanmu
dan akan memberikannya kepada hambamu.
Hanya saja, demi Daud ayahmu,
Aku belum mau melakukannya selama engkau masih hidup.
Dari tangan anakmulah Aku akan mengoyakkannya.
Namun demikian,
tidak seluruh kerajaan akan Kurenggut daripadanya.
Satu suku akan Kuberikan kepada anakmu
demi hamba-Ku Daud dan demi Yerusalem yang telah Kupilih."


Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 106:3-4.35-36.37.40
R:4a
Ingatlah aku, ya Tuhan,
demi kemurahan terhadap umat.


*Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum,
yang melakukan keadilan di setiap saat!
Ingatlah akan aku, ya Tuhan,
demi kemurahan terhadap umat,
perhatikanlah aku,
demi keselamatan yang datang dari pada-Mu.

*Mereka malah bercampur baur dengan bangsa-bangsa itu,
dan meniru kebiasaan mereka.
Mereka beribadah kepada berhala-berhala para bangsa,
yang menjadi perangkap bagi mereka.

*Mereka mengurbankan anak-anak lelaki mereka,
dan anak-anak perempuan mereka kurbankan
kepada roh-roh jahat.
Maka berkobarlah murka Tuhan terhadap umat-Nya,
dan Ia jijik kepada milik pusaka-Nya.

Bait Pengantar Injil
Yak 1:21
Terimalah dengan lemah lembut
sabda Allah yang tertanam dalam hatimu,
sebab sabda itu berkuasa menyelamatkan kamu.


Bacaan Injil
Mrk 7:24-30
Anjing-anjing pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:


Pada waktu itu Yesus meninggalkan daerah Galilea
dan berangkat ke daerah Tirus.
Ia masuk ke sebuah rumah
dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya.
Tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.
Malah di situ ada seorang ibu,
yang anak perempuannya kerasukan roh jahat.
Begitu mendengar tentang Yesus,
Ibu itu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.
Ibu itu seorang Yunani berkebangsaan Siro-Fenisia.
Ia mohon kepada Yesus supaya mengusir setan itu dari anaknya.

Yesus berkata kepadanya,
"Biarlah anak-anak kenyang dahulu!
Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak
dan melemparkannya kepada anjing."

Tetapi ibu itu menjawab, "Benar, Tuhan!
Tetapi anjing di bawah meja pun
makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
Lalu Yesus berkata kepada ibu itu,
"Karena kata-katamu itu, pulanglah,
sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."
Ibu itu pulang ke rumah
dan mendapati anaknya terbaring di tempat tidur,
sedang setan itu sudah keluar.

Demikianlah sabda Tuhan.

#


Mutiara Iman
*HATINYA TELAH MENYIMPANG*

8 Pebruari 2018

_"Sebab itu Tuhan menunjukkan murka-Nya kepada Salomo.."_

( 1Raj 11:9)

Lectio
1 Raj 11:4-13; Mzm 106:3-4,35-36, 37-40; Mrk 7:24-30.


Dalam suatu pertemuan lingkungan, Edward kaget melihat Pak Fransiskus membawa anaknya Ridwan ke pertemuan dan berkata :
"Pak Edward, saya menemukan Ridwan sedang berjudi dan mabuk. Setelah test urin, untunglah Ridwan bebas Narkoba dan sekarang saya bawa ke Bapak karena selain sebagai ketua lingkungan, Bapak adalah ayahnya." 


Kemudian Ridwan menjawab :
"Terima kasih Pak Frans, namun hal ini tidak ada sangkut pautnya dengan Ayah saya. Beliau seorang yang taat, sehingga saya tidak ditangkap. Tetapi saya adalah anak yang tidak taat pada Tuhan dan orangtua yang telah mengajarkannya. Saya harus BERTOBAT dan mengikuti ayah saya yang hidupnya setia pada perintah Allah."


Sebab itu Tuhan menunjukkan murka-Nya kepada Salomo ..karena ia tidak berpegang pada yang diperintahkan Tuhan.


Tuhan memberkati umat yang TAAT pada segala perintahnya.


Oratio
Ya Tuhan, mampukan kami agar taat kepada-Mu. Amin.


Missio
_Marilah kita setia pada setiap PERINTAH TUHAN._


*Have a Blessed Thursday.*

Mutiara-Iman.org
#

Thursday, 8th FEBRUARY
St Josephine Bakhita, virgin.


Mark 7:24-30

A woman, whose little daughter was possessed by an unclean spirit, heard of him, and came and fell down at his feet. Now the woman was a Greek, a Syrophoenician by birth. And she begged him to cast the demon out of her daughter…"you may go your way; the demon has left your daughter." And she went home, and found the child lying in bed, and the demon gone.

St Josemaría once said that the problem we face today is that "few people pray, and those who pray… pray little." The world needs more and more Christians who 'believe' in the power of prayer. We could say that people don't know how to pray. The woman of the Gospel teaches us that prayer, to be effective, "ought to be humble, fervent, resigned, persevering, and accompanied with great reverence. One should consider that he stands in the presence of a God, and speaks with a Lord before whom the angels tremble from awe and fear." (St Mary Magdalen de Pazzi)

Children can teach us. A parish priest decided to have a 24-hour vigil every Friday. To this purpose he left out a timetable for Adoration so that parishioners could sign up to take turns. When the timetable was complete, he discovered that a First Holy Communion boy had chosen the slot between 3 and 4 am! He called the parents and found out that they had agreed to it. The boy told the priest that he wanted Jesus to 'heal his family'. His dad was an alcoholic, unemployed and violent at times. On the first Friday, his mum woke him up and brought him to the church and stayed with him. On the second Friday it was his dad's turn. He took the child to the church but waited for him outside. However, after a few weeks the dad started waiting 'inside'. Little by little the father started praying with the child during those vigils. In less than three months Jesus healed the family: dad stopped drinking, found a job and became a new man. 


When the priest saw what had happened he went to congratulate the boy for his perseverance. "Congratulations," said the priest, "Jesus has done it!"


 The boy was surprised at the priest's words. "Of course. Why?," he replied. "Did you ever doubt it?" 


The priest never forgot the lesson in faith given by an 8-year-old. How is my faith when I pray?

Mary, Mother Most Faithful, teach me to pray.

#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.