Sunday, December 31, 2017

Bacaan Liturgi 31 Desember 2017. Pesta Keluarga Kudus: Yesus, Maria, Yusuf . MODEL KELUARGA KRISTIANI. .

Bacaan Liturgi 31 Desember 2017. Pesta Keluarga Kudus: Yesus, Maria, Yusuf

MODEL KELUARGA KRISTIANI

*


###


"MODEL KELUARGA KRISTIANI"

Bacaan Liturgi 31 Desember 2017

Pesta Keluarga Kudus: Yesus, Maria, Yusuf

Bacaan Pertama Kej 15:1-6;21:1-3
Mazmur 105:1b-2.3-4.5-6.8-9
Bacaan Kedua Ibr 11:8.11-12.17-19
Bacaan Injil Luk 2:22-40

Injil Lukas 2:40, menulis.

"Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada padaNya."

Tinggal sehari lagi kita akan meninggalkan tahun 2017 dan memasuki tahun 2018. Banyak kesan dan pesan yang kita dapati di tahun-tahun silam. Dan tentu semua menjadi pembelajaran buat kita khususnya menghadapi tahun 2018 dan tahun-tahun akan datang. 


Hari ini kita merayakan pesta Keluarga Kudus. Keluarga Nazareth ini dijadikan model bagi keluarga-keluarga Kristiani. Apa istimewanya? Bukan kekayaan dan profesi, bukan kuasa dan peranan sosial. Yang menjadi model adalah iman yang jujur dalam kesederhanaan. 


Bunda Maria dan Santo Yosef tidak menggembar-gemborkan peranan mereka. Mereka tetap tampil bersahaja, walaupun di tengah mereka ada kekayaan besar yang mengubah dunia dan manusia. 


Iman yang jujur dalam kesederhanaan dikala kita tetap menjalankan  di tahun 2018 nanti,  dapat menjadi nilai central renungan keluarga-keluarga kristiani. Karena Iman membuahkan  kejujuran yang meneguhkan kesetiaan. Keluarga yang setia dan utuh menjadi fondasi kokoh bagi keluarga-keluarga kristiani pada tahun-tahun yang akan datang.

Tuhan Yesus, kami segera menyongsong tahun 2018 dengan penuh iman sebagai keluarga-keluarga kristiani. Jadikanlah keluarga kami Keluarga Kudus Nazareth, untuk menjadi terang didalam kegelapan dan menjadi garam di tengah tawarnya hati manusia  karena Engkau yang memampukan kami didalam nama PuteraMu Yesus Tuhan kami yang hidup dan bertahta sepanjang masa. Amin.


Selamat Menyongsong Tahun 2018.
Imannuel = Tuhan beserta kita.

🌟πŸ”₯πŸŽ„πŸ˜‡πŸŽ„πŸ”₯🌟

#


Bacaan Liturgi 31 Desember 2017

Pesta Keluarga Kudus: Yesus, Maria, Yusuf


Bacaan Pertama
Kej 15:1-6;21:1-3
Anak kandungmulah yang akan menjadi ahli warismu.
Pembacaan dari Kitab Kejadian:


Pada suatu ketika datanglah firman Tuhan kepada Abram dalam suatu penglihatan, "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar."Abram menjawab, "Ya Tuhan Allah, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku? Aku akan meninggal tanpa mempunyai anak, dan yang akan mewarisi isi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu."Lagi kata Abram, "Engkau tidak memberi aku keturunan, sehingga seorang hambakulah yang nanti menjadi ahli warisku."Tetapi datanglah firman Tuhan kepadanya, demikian, "Orang itu tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmulah yang akan menjadi ahli warismu."


Lalu Tuhan membawa Abram ke luar serta berfirman, "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang itu jika engkau dapat!" Maka firman-Nya kepada Abram, "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."Lalu Abram percaya kepada Tuhan; maka Tuhan memperhitungkan hal itu sebagai kebenaran.


Tuhan memperhatikan Sara seperti difirmankan-Nya, dan Tuhan melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya.Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya.Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, dialah anak yang dilahirkan Sara baginya.


Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 105:1b-2.3-4.5-6.8-9
R:7a.8a
Hanya Dialah Tuhan, Allah kita, selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya.


*Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!


*Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya.


 *Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-Nya dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya,hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya!


*Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.

Bacaan Kedua
Ibr 11:8.11-12.17-19
Iman Abraham, Sara dan Ishak.
Pembacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani:


Saudara-saudara, karena iman, Abraham taat ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan di aterima menjadi milik pusakanya, ia berangkat tanpa mengetahui tempat yang ia tujui.Karena iman pula, Abraham dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia yakin bahwa Dia yang memberikan janji itu setia.Itulah sebabnya, dari satu orang yang malahan telah mati pucuk terpancar keturunan besar seperti bintang di langit atau seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.


Karena iman, Abraham rela mempersembahkan Ishak tatkala ia dicobai. Ia yang telah menerima janji itu rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, walaupun kepadanya telah dikatakan, "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu."Abraham berbuat demikian karena ia percaya bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang sekalipun mereka sudah mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.


Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil
Ibr 1:1-2
Dahulu kala Allah berbicara kepada nenek moyang kita
dengan perantaraan para nabi;
pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita
dengan perantaraan Anak-Nya.


Bacaan Injil
Luk 2:22-40
Anak itu bertambah besar dan penuh hikmat.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:


Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat,
Maria dan Yusuf membawa Kanak Yesus ke Yerusalem
untuk menyerahkan Dia kepada Tuhan,
seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan:
     Semua anak laki-laki sulung
     harus dikuduskan bagi Allah.

Juga mereka datang untuk mempersembahkan kurban
menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan,
yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak merpati.

Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon.
Ia seorang yang benar dan saleh hidupnya,
yang menantikan penghiburan bagi Israel.
Roh Kudus ada di atasnya,
dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus,
bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias,
yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
Atas dorongan Roh Kudus
Simeon datang ke Bait Allah.
Ketika Kanak Yesus dibawa masuk oleh orangtua-Nya
untuk melakukan apa yang ditentukan hukum Taurat,
Simeon menyambut Anak itu
dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya,
    "Sekarang Tuhan,
     biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera,
     sesuai dengan firman-Mu,
     sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
     yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
     yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain
     dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."


Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu
yang dikatakan tentang Kanak Yesus.
Lalu Simeon memberkati mereka
dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu,
"Sesungguhnya Anak ini ditentukan
untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel
dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan
-- dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri --,
supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."

Pada waktu itu
ada pula di Yerusalem seorang nabi perempuan,
anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana.
Ia sudah sangat lanjut umurnya.
Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya,
dan sekarang ia sudah janda,
berumur delapan puluh empat tahun.
Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah,
dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.
Pada hari itu Hana pun datang ke Bait Allah
dan mengucap syukur kepada Allah,
serta berbicara tentang Kanak Yesus kepada semua orang
yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.

Setelah menyelesaikan semua
yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan,
kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus
ke kota kediaman mereka,
yaitu kota Nazaret di Galilea.
Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat,
penuh hikmat,
dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan.



ATAU BACAAN SINGKAT:
Luk 2:22.39-40

Anak itu bertambah besar dan penuh hikmat.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:


Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat,
Maria dan Yusuf membawa Kanak Yesus ke Yerusalem
untuk menyerahkan Dia kepada Tuhan.

Setelah menyelesaikan semua
yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan,
kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus
ke kota kediaman mereka,
yaitu kota Nazaret di Galilea.
Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat,
penuh hikmat,
dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan.

#


⭕Mutiara Iman

*KELUARGA KUDUS*
31 Desember 2017


_"Sekarang Tuhan, biarlah hamba-Mu ini pergi dalam DAMAI SEJAHTERA"_
(Luk 2:29)


Lectio
Sir 3:2-6,12-14; Mzm 128:1-5; Kol 3:12-21; Luk 2:22-40

Setelah memiliki anak, Alfred dan Lina isterinya selalu tidur bersama bayi mereka. Setiap malam mereka selalu berdoa bersama bayi itu.
Suatu hari setelah jalan pagi, dia berkata kepada teman jalan paginya bahwa dia harus siap-siap karena anaknya mau dibaptis. 


Beberapa temannya terdiam semua, dan salah satu dari mereka berkata :
"Aduh, anak saya sudah SMP dan masih belum sempat dibaptis!"
Lalu yang lainnya berkata :
"Pantesan kamu selalu rajin ke gereja bersama keluarga. Kita semua harus belajar mengikuti teladan Alfred, walaupun dia lebih muda dari kita, tetapi mereka sudah seperti Keluarga Kudus dari Nasaret."
Alfred menjawab :
"Kita yang telah menerimakan Sakramen Perkawinan, maka Keluarga kita semua adalah KELUARGA KUDUS, sepanjang kita selalu mengajak Tuhan hadir dalam KELUARGA kita."

Maria dan Yusuf membawa Yesus ke Yerusalem MENYERAHKAN Dia kepada Tuhan.

Keluarga Kudus ketika Tuhan hadir di dalamnya.

Oratio
Ya Tuhan hadirlah dan pimpinlah selalu KELUARGA kami.

Missio
_Marilah kita hidup seperti Keluarga Kudus dari Nasaret yang selalu taat pada perintah Tuhan._

*Have a Blessed The Sacred Family Day.*

Mutiara'Iman.org

#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.