Bacaan Liturgi 24 November 2017 Jumat Pekan Biasa XXXIII. BAIT ALLAH.

"BAIT ALLAH"

Bacaan Liturgi 24 November 2017

Jumat Pekan Biasa XXXIII
Bacaan Pertama 1Mak 4:36-37.52-59
Mazmur 1Taw 29:10-12d Bacaan Injil Luk 19:45-48.

Injil Lukas 19:46, menulis.

Yesus berkata :"RumahKu adalah rumah doa"

Bacaan hari ini berbicara mengenai penyucian Bait Allah. Penyucian Bait Allah adalah lambang penyucian diri kita juga. 

Santo Paulus berkata: "Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu adalah kamu (1Kor 3:7). 

Yesus membersihkan Bait Allah karena tempat itu telah dipakai sebagai tempat berdagang. Banyak orang yang berjualan disitu sehingga suasananya tidak khusuk lagi untuk berdoa. Karena banyak orang berdoa maka banyak juga pedagang yang menjual benda-benda rohani, binatang persembahan, penukaran uang. 

Bagi Yesus, Bait Allah adalah rumah doa, rumah yang menjadi tempat orang berjumpa dengan Allah. Jadi suasana doa penting harus diperhatikan supaya suasana mendukung orang untuk berjumpa Allah. Oleh karena itu, Gereja harus menjadi tempat yang memberi suasana doa bagi setiap orang. 

Gereja harus menolong orang untuk dapat membangun relasi mesranya dengan Allah. Namun kita harus sadar bahwa Bait Suci itu juga adalah hati kita, maka jauhkanlah hati kita dari segala macam hal-hal duniawi yang mengotori hati kita.

Ya Yesusku, bersihkanlah hatiku, yang merupakan baitMu sendiri agar hatiku menjadi hati yang suci sehingga Engkau layak bertahta didalamnya.
Met Hari Jumat.

#

Bacaan Liturgi 24 November 2017

Jumat Pekan Biasa XXXIII

Bacaan Pertama
1Mak 4:36-37.52-59
Mereka mentahbiskan mezbah
dan dengan sukacita mempersembahkan kurban.
Pembacaan dari Kitab Pertama Makabe:

Pada waktu itu Yudas Makabe serta saudara-saudaranya berkata,
"Musuh kita sudah hancur.
Baiklah kita pergi mentahirkan Bait Allah
dan mentahbiskannya kembali."
Setelah seluruh bala tentara dihimpun
berangkatlah mereka ke gunung Sion.

Dalam tahun 148, pada tanggal dua puluh lima bulan ke-9,
yaitu bulan Kislew,
pagi-pagi benar seluruh rakyat bangun
untuk mempersembahkan kurban sesuai dengan hukum Taurat
di atas mezbah kurban bakaran baru yang telah mereka buat.
Tepat pada jam dan tanggal yang sama
seperti waktu orang-orang asing mencemarkannya
mezbah itu ditahbiskan
dengan kidung yang diiringi dengan gambus, kecapi dan canang.

Maka meniaraplah segenap rakyat dan sujud menyembah,
serta melambungkan pujian ke Surga,
kepada Dia yang memberi mereka hasil yang baik.
Delapan hari lamanya
perayaan pentahbisan mezbah itu dilangsungkan.
Dengan sukacita dipersembahkanlah kurban bakaran,
kurban keselamatan dan kurban pujian.
Bagian depan Bait Allah dihiasi dengan karangan-karangan keemasan dan utar-utar.
Pintu-pintu gerbang dan semua balai diperbaharui
dan pintu-pintu dipasang padanya.
Segenap rakyat diliputi sukacita yang sangat besar.
Sebab penghinaan yang didatangkan orang-orang asing itu sudah terhapus.
Yudas serta saudara-saudaranya dan segenap umat Israel
menetapkan sebagai berikut,
'Perayaan pentahbisan mezbah itu
tiap-tiap tahun harus dilangsungkan
dengan sukacita dan kegembiraan
delapan hari lamanya, tepat pada waktunya,
mulai tanggal dua puluh lima bulan Kislew.'

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
1Taw 29:10-12d
R:13b
Ya Tuhan, kami memuji nama-Mu yang agung.

*Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah Israel leluhur kami,
dari kekal sampai kekal.

*Ya Tuhan, milik-Mulah kebesaran dan kejayaan,
kehormatan, kemasyhuran dan keagungan,
ya milik-Mulah segala yang ada di langit dan di bumi,
Ya Tuhan, milik-Mulah kerajaan.

*Engkau yang tertinggi melebihi segala-galanya.
Dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan,
dalam tangan-Mulah kuasa
untuk memperluas dan memperkokoh kerajaan.

Bait Pengantar Injil
Yoh 10:27
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan;
Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.

Bacaan Injil
Luk 19:45-48
Rumah-Ku telah kalian  jadikan sarang penyamun.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada waktu itu
Yesus tiba di Yerusalem dan masuk ke Bait Allah.
Maka mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ.
Ia berkata, "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa.
Tetapi kalian telah menjadikannya sarang penyamun!"

Tiap-tiap hari Yesus mengajar di Bait Allah.
Para imam kepala dan ahli Taurat
serta orang-orang terkemuka bangsa Israel
berusaha membinasakan Yesus.
tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya,
sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya
dan ingin mendengarkan Dia.

Demikianlah Injil Tuhan.

#

⭕Mutiara Iman

*MENTAHIRKAN BAIT ALLAH*

24 Nopember 2017

_"Baiklah kita pergi mentahirkan Bait Allah."_
(1Mak 4:36)

Lectio
1 Mak 4:36-37, 52-59; MT 1 Taw 29:10, 11 abc, 11d-12a, 12bcd; Luk 19:45-48

Setelah tinggal di daerah yang penuh maksiat, perjudian dan narkoba, Tommy yang pernah terlibat dalam ketiga kegiatan tersebut GALAU, karena daerahnya akan dibongkar dan dipindah ke tempat yang lebih sehat dengan lingkungan yang BAIK.
Mereka yang tinggal di sana akan mendapatkan PENYULUHAN.
Tetapi Tommy memilih bertemu dengan teman dekatnya, Sony yang pernah tinggal di sana juga dan sekarang sudah aktif melayani.
"Apa rencanamu Tom?" tanya Sony.

"Saya telah hidup hampir 25 tahun di tempat ini. Rasanya diri saya telah menyatu dengan mereka, walaupun setiap malam saya merasa KESEPIAN, KUATIR, dan BERDOSA. Namun saya ingin BERTOBAT. Saya ingin memanfaatkan waktu PENGGUSURAN ini untuk bisa KEMBALI. Supaya saya bisa seperti engkau Son!" kata Tommy sambil meneteteskan air mata.

Kemudian Sony menjawab :
"Betul Tom. Si Jahat sudah kalah! Saatnya kita MENATA kembali Hati, Badan, Pikiran dan Jiwa kita supaya KEMBALI menjadi BAIT ALLAH, tempat di mana Allah tinggal!"

Yudas serta saudara-saudaranya berkata :
"Musuh kita sudah hancur. Baiklah kita pergi MENTAHIRKAN BAIT Allah dan mentahbiskannya kembali."

Setelah BERTOBAT, saatnya kita SUCIKAN BAIT ALLAH, tempat Allah bersemayam.

Oratio
Ya Allah, tinggallah selalu dalam hatiku. Amin

Missio
_Marilah kita selalu menjadikan HIDUP ini suatu PROSES PENYUCIAN._

*Have a Blessed Friday.*

Mutiara-Iman.org

#