Monday, October 17, 2016

RenHar. Senin. 17 Oktober 2016. Harta duniawi sebagai sarana menikmati harta Surgawi.

KETIKA seseorang hidup terikat pada uang, harga diri atau kekuasaan,
  merupakan hal yang mustahil untuk menjadi benar-benar bahagia.

*Paus Fransiskus*


*


Mutiara Iman

*HIDUPNYA*


17 Oktober 2016

_".. Hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu"_
(Luk 12:15)

Lectio
Ef 2:1-10; Mzm 100:2,3,4,5; Luk 12:13-21.

Aurel memiliki 2 anak yaitu Andre dan Agus, dimana sejak muda Aurel telah membagi hartanya kepada kedua anaknya tersebut.

Sejak menerima pembagian harta, Andre bekerja keras dengan penuh semangat untuk terus menambah hartanya.

Sedangkan Agus, bekerja 8 jam dan sisa waktunya dihabiskan untuk keluarga, pelayanan dan mengajar.

Setelah 3 tahun bekerja, dalam makan malam bersama keluarga,  Aurel berkata :
"Coba jelaskan apa yang sudah kalian lakukan, dan pencapaian apa yang telah dan yang belum kalian dapat?" tanya Aurel.

Andre berkata :
"Uang yang papa berikan sudah berlipat 2 kali. Hanya..isteri dan anak-anak saya mengeluh karena ayahnya bekerja sampai larut malam."

Lalu Agus menjawab :
"Uang ayah sudah menjadi 1,4 kali. Saya sering mengajak anak-anak, mahasiswa saya, teman-teman PA, membantu di perusahaan.
Setiap pagi, kami selalu mengawali kerja kami dengan berdoa bersama, dan setiap 3 bulan, kami selalu memberikan donasi."

Yesus berkata kepada mereka :
"..berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung daripada kekayannya itu."

Kehidupan manusia tidaklah tergantung dari kekayaanya.

Oratio
Ya Tuhan, Engkaulah jalan, kebenaran dan kehidupan. Amin.

Missio
_Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan hidup dari Sabda Tuhan dan kebenaran-Nya._

*Have a Blessed Monday.*

*

SabdaNya Senin  17 -  10 - 16

Ef 2 : 1-10.     Luk 12:13-21.

Shalom,
Seseorg dtg kepd Kristus untk meminta Dia turut campur dlm perkara warisan.
Kristus menolak untk secara langsung masuk dlm perkara itu  ttp Dia memberikan pengajaran mendasar ttg sikap hati n pikiran terhadap harta duniawi.

Dari dulu sampai skrg banyak org yg msh meyakini  bhw kebahagiaan sngt tergantung dr harta kekayaan yg dimiliki dan bhw masa depan /masa tua kita banyak tergantung  dr uang yg dikumpulkan sedari muda.
Krn itu bnyk org yg demi uang rela berkorban apapun, mengorbankan apapun n siapapun!


Kristus mengingatkan kita:'waspadalah terhadap sgl ketamakan. Hdp tdk tgt pd kekayaan (materi).
Hidup yg dimaksud dlm hal ini adlh lamanya kita blh tinggal didlm dunia fana ini dan/atau kebahagiaan (bkn kepuasaan / kebanggaan sesaat) yg ada didlmnya.


Kristus ingin kita sadar bhw kematian dpt terjadi disaat yg tdk terduga n krn suatu alasan yg sering tdk mampu kita perkirakan seblmnya.

Kematian tdk hrs karena suatu penyakit, menunggu sampai tua dg sgl gejala penyakit phisik terlbh dulu dlsb. Semuanya mutlak tgt pd Tuhan. 


Kebahagiaan bkn terletak dr kekayaan yg dinilai dunia ttp dr kekayaan kita dihadapan Allah (Luk 12:21), yaitu sebrp besar kita memp kasih kepd Allah yg diwujudkan dlm kasih kepd sesama.


Paulus mengatakan kita ini buatan Allah, diciptakan dlm Kristus Yesus untk melakukan pekerjan baik, yg (tlh) dipersiapkan Allah sblmnya (Ef 2:10). Krn itu kebahagiaan terletak ketika kita mau melakukan apa yg dikehendaki n direncanakan Pembuat kita.


Bandingkan secara sederhana,suatu alat yg dibuat seseorg untk keperluan tertentu. Agar alat itu dpt berfungsi dg baik n tahan lama, tentunya hanya kalau alat tsb digunakan sesuai dg  rencana/ tujuan sipembuat. 


Kristus sbg Putera Allah menyampaikan kepd kita apa yg sbnrnya dikehendaki Allah dr setiap kita n dg dmkn Dia membuka mata hati n pikiran kita bgmn untk memperoleh kebahagiaan yg sebnrnya dg menggunakan talenta2 n krunia2 Roh yg Dia percayakan.

Allah menciptakan n menganugerahkan kita berbagai tenta n karunia Roh agar mampu hdp ditengah dunia ini.

Lbh dr itu, Allah jg menyiapkan bg kita rancangan hdp yg sempurna spy kita mengalami kebahagiaan n kedamaian n masa depan yg pnh harapan 

(Yer 29 :11).


Untuk itu sesungguhnya yg perlukan untk memperoleh kebahagiaan adalah kepekaan untk menangkap apa yg dikehendaki Allah n kepercayaan untk mau melakukannya. 


Berdoa n merenungkan Firman adlh sarana terbaik untk memperoleh kepekaan, berperan sert dlm pelayanan n bersekutu dg sahabat2 Kristus lainnya adalah sarana untk lbh mampu melakukan kehendakNya.

Gbu all n hv a blessed Monday.

*

Monday, 17th OCTOBER
St Ignatius of Antioch, Bishop and Martyr.

Luke 12:13-21

Jesus told them a parable, saying, "The land of a rich man brought forth plentifully; and he thought to himself, 'What shall I do, for I have nowhere to store my crops?' 

And he said, 'I will do this: I will pull down my barns, and build larger ones; and there I will store all my grain and my goods. 

And I will say to my soul, Soul, you have ample goods laid up for many years; take your ease, eat, drink, be merry.' 


But God said to him, 'Fool! This night your soul is required of you; and the things you have prepared, whose will they be?'

 So is he who lays up treasure for himself, and is not rich toward God."

You know how the pharaohs of Ancient Egypt used to be buried surrounded by all their treasures. It only served to ensure that their graves would be plundered and their treasures taken away.

 "For what will it profit a man, if he gains the whole world and forfeits his life?"

A man who was travelling to the Middle East went to visit a holy hermit who lived in a cave with nothing other than was necessary. 

The man, surprised at his poverty, exclaimed: -'Where is your furniture?' 


The wise hermit answered: -'And where is yours?'


 -'But', replied the traveller, 'I am on a journey. I don't intend to live here!'. 


-'So am I' answered the holy man, 'just on my way to Heaven. I don't intend to live on earth for ever!'

Everyone has an ambition. 


As Mother Angelica explained once, some people don't spare any effort to become a banker or a physicist; they would devote their whole lives to being able to add letters like MD, PhD, MBA, at the end of their names. Some people will do anything to gain honours, esteem, fame or money... 

But all our titles, diplomas, qualifications and credentials will be useless to get into heaven.


 The only worthwhile ambition is to add 'St' before our names: to become saints. To become St Thomas, St Charles, St Catherine, St ... (fill the gap with your name). We should spare no effort to attain it, because that will be the only achievement that will last for ever! 

The life of St Ignatius of Antioch is a great example in setting priorities right.

Mary, my Mother, help me make it my great ambition to gather a great treasure in Heaven by loving God on earth.

*

Tips of the day: day 1493.

Perubahan sikap pada manusia bisa spontan cepat, bisa juga bertahan dan perlahan.
Ada orang yang begitu saleh, tekun beribadah dan melayani, ketika usaha dan hidupnya mulai makmur, ada perubahan sikap hidupnya. Ketekunannya makin lama makin kendor dan akhirnya pasif. Hubungan dengan Tuhan, Gereja dan sesamanya menjadi jauh.

Keberhasilan tidak selalu berakibat hubungan yang lebih baik antara manusia dengan Tuhannya. Manusia sering berhenti pada apa yang telah diperolehnya, menikmatinya dan mengabaikan Tuhan yang telah memberinya kelimpahan.
Setelah mendapat apa yang dibutuhkan lalu lepas dari sumbernya?

"Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?""
(Lukas 17:17-18).

Selamat pagi sahabat, have a blessed day!


*

Lihat lainnya:

http://2belife.blogspot.com


No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.