Serigala Berbulu Domba
YESUS mengingatkan kita agar waspada terhadap para nabi palsu. Mereka bagaikan serigala berbulu domba yang dapat mengelabui kita melalui penampilan yang menarik dan tutur kata yang manis.
Namun dibalik penampilan lahiriah yang memikat, terdapat pikiran dan hati yang jahat, yang bertujuan untuk menyeret kita agar melangkah di jalan yang salah.
Mari selalu melekat kepada Yesus, mohon bimbinganNya agar kita:
* dimampukan untuk membedakan hal yang baik dan benar dari hal yang jahat dan salah, sehingga tidak menyimpang dari jalanNya
* menghasilkan buah-buah kasih dan kebaikan bagi sesama.
*
Renungan Harian :
*Rm.Antara.KAJ.
Rabu Biasa12.
22Juni16*
Silahkan download, pilih salah 1 dari link di bawah ini:
- Link 1 : https://1drv.ms/u/s!AntJWNCMXC3WhWgpx1FiRLyWVfj0
- Link 2 : https://app.box.com/s/00mvtr9ntwa1fi4j3akpeozqv6n5cf9y
- Link 3 : http://ptkumala.com/Rm.Antara.KAJ%20Rabu%20Biasa12%2022Juni16.amr
- Link 4 : https://drive.google.com/file/d/0B53xUmle8cJDdnFCaDY3VTVMd1E/view?usp=drivesdk
*
SabdaNya.
Rabu 22 - 06 - 16.
2 Raj 22:8-13. 23:1-3.
Mat 7:15-20.
Shalom,
Setlh raja Hizkia meninggal,dia digantikan putranya, Manasye. Berbeda dg ayahnya,Manasye melakukan hal2 yg sngt jahat dihadapan Tuhan.
Dia membangun kembali tempat2 pemujaan berhala yg tlh dihancurkan ayahnya.
Dia mlhn membangun berhala didlm Bait Allah.
Setlh Manasye mati, dia digantikan putranya Amon,yg meneruskan kesesatan ayahnya.
Hanya dlm 2 th setlh dia berkuasa,dia dibunuh ttp kmdn para pembunuhnya jg dibunuh rakyat (2 Raj 21:23-24).
Kmdn Yosia,anak Amon diangkat menjadi raja mskpn saat itu baru berumur 8 th.
Berbeda dg ayah n kakeknya,Yosia memilih mengikuti Daud moyangnya untk menyembah Yahwe.
Dia menyalurkan dana dr rakyatnya untk memperbaiki Bait Allah yg tlh rusak krn ditelantarkan selama puluhan thn.
Pd saat renovasi itulah,Hikia imam agung saat itu, menemukan kembali Kitab Hukum Taurat (Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat n Ulangan) krn selama puluhan th kitab2 itu tlh ditelantarkan.
Dg bantuan seorg nabiah, Hulda, isi kitab itu disampaikan kepd raja Yosia.
Mendengar apa yg tertulis dlm kitab itu. Yosia sadar knp selama ini di Yehuda terus terjadi kekacauan.Semuanya krn mrk tlh menjauh dr Yahwe. Yosia kmdn memimpin rakyatnya untk bertobat n kembali kepd Yahwe.
Tindakan baik Yosia untk memperbaiki bangunan Bait Allah tlh berbuah manis, krn dia mlhn mendptkan kembali kitab hukum yg menyadarkan dia dr kesesatan ayah n kakeknya n kmdn memimpin rakyatnya kembali kejalan Yahwe yg memberi kedamaian.
Kristus mengatakan dr buah kita tahu kwalitas pohonnya.Dari perbuatan2nya kita akan tahu sifat2 seseorg.
Dmkn jg kalau buah roh (Gal 5:22-23a) tlh tertanam dihati n pikiran seseorg,sdh pasti akan terwujud dlm perbuatan2nya yg pnh kasih n ketulusan.
Kristus meminta kita untk ber hati2, krn sll ada saja org yg kata2nya terdengar manis n menyenangkan ttp perbuatannya tdk sesuai dg kata2nya.
Tdk semua perbuatan baik dpt dimengerti atau dihargai org2 disekitar kita, ttp sgl perbuatan baik kita pasti menghasilkan suatu kebaikan baik untk org lain maupun bg diri kita sendiri, krn tdk ada yg tersembunyi dihadapan Allah.
Ketika perbuatan baik kita nampaknya spt tdk berbuah apa2, tetaplah berbuat baik, krn dlm hal inilah ketulusan hati kita ditempa untk smkn murni.
Jangan putus asa, krn srg kali kita tdk dpt menduga bgmn Allah melengkapi perbuatan baik kita.
KetikaYosia berinisiatif untk me renovasi Bait Allah, dia tdk menduga akan mendptkan kembali. Kitab Hukum yg menyelamatkan hdpnya n seluruh rakyatnya.
Sblknya ketika kita disemangati dg pujian n ungkapan terima kasih, teruskanlah pujian itu kepd Allah, krn sgl yg baik berasal dr Dia n bkn dr diri kita sendiri.
Marilah kita sll ingat, Allah tlh menanamkaan sgl yg baik didlm diri kita. Smg Allah pun dpt melihat buah2 kebaikan dr diri kita yg akan memberi kebahagiaan baik bg diri kita sendiri maupun untk org2 disekitar kita.
Gbu all n hv a blessed Wednesday.
*
*Mutiara Iman*
BUAH
22 Juni 2016.
_"Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka"_
(Mat 7:20)
Lectio:
2 Raj 22:8-13; 23:1-3; Mzm 119:33,34,35,36,37,40; Mat 7:15-20
Petrus telah lama bekerja sebagai supir Mikael, seorang juragan tembakau, dari sejak pertama ia memulai usaha di garasi hingga memiliki gudang yang sangat besar. Kesetiaan Petrus ini pun terbayar, dimana semua anaknya di sekolahkan oleh Mikael.
Tetapi Tuhan memiliki rencana lain, di mana Mikael sudah dipanggil menghadap-Nya di usia yang terbilang cukup muda. Hal ini membuat sedih semua orang, terutama Petrus.
Akhirnya ia pun keluar dari perusahaan itu, karena terus merasa kehilangan.
Setelah 6 bulan berlalu dan uang tabungannya hampir habis terkuras, suatu hari datanglah seorang anak muda ke rumahnya dan berkata :
"Pagi pak Petrus, apakah Bapak mau membantu menjadi supir saya. Supaya saya bisa belajar seperti apakah almarhum pak Mikael itu?"
Lalu Petrus pun memeluk Rudi, anak Mikael dan berkata :
"Wah Mas datang pada saat yang tepat! Tentu saya bersedia menjadi supirmu."
Sejak saat itu, Petrus dengan semangat menjelaskan seperti apakah sosok Mikael itu dan Rudi pun dengan seksama mendengarkannya.
Setelah 3 bulan berlalu, sambil memandang Rudi dengan kagum, Petrus berkata kepada Marta ibu Rudi :
"Mas Rudi memang sama dengan pak Mikael, bu.."
Yesus berkata :
"Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka."
Siapakah kita dilihat dari apa yang telah kita hasilkan.
Oratio
Ya Bapa, jadikanlah aku seperti-Mu. Amin.
Missio
*Marilah kita melakukan karya kerahiman dengan berbuah yang baik bagi sesama.*
_Have a Blessed Wednesday._
*
Tips of the day: day 1393.
Semasa hidup, kita pasti punya orang-orang tertentu yang dikagumi. Mungkin karena ketenarannya, kehebatannya, kebaikannya atau karena hal lainnya. Karena rasa kagum yang begitu besar, kita ingin punya kesempatan mengenal dan atau mengikuti cara hidupnya.
Tidak demikian dengan orang-orang di Kapernaum. Mereka memang takjub terpesona mendengar pengajaran Yesus yang penuh kuasa, namun ketakjuban mereka terbatas pada rasa kagum dan heran.
Apa yang mereka lihat tidak membuat mereka ingin mengenal Tuhan lebih pribadi.
Apakah kita juga. terjebak sekedar takjub, namun tidak mau mengenal-Nya lebih dalam?
Sekedar kagum namun setengah hati menaati-Nya?
"Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya:
"Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."" (Markus 1:27).
Syalom sahabat,
have a blessed day!
*
St John Fisher and Thomas More.
Wednesday 22nd June.
Matthew 7:15-20
"Beware of false prophets, who come to you in sheep's clothing but inwardly are ravenous wolves.
You will know them by their fruits.
Are grapes gathered from thorns, or figs from thistles?
So, every sound tree bears good fruit, but the bad tree bears evil fruit.
A sound tree cannot bear evil fruit, nor can a bad tree bear good fruit ...
Thus you will know them by their fruits."
The Gospel today is a warning.
Our Lord's warning against false prophets. The difficulty is that sometimes they are not easily recognisable. They are wolves that look like sheep or, as the Lord puts it, they come to you in sheep's clothing. And because it's hard to distinguish, Jesus gives us a clue: their fruits. By the fruit you get to know, not just the kind of tree, but also the quality of it.
A good apple can only come from a good apple tree.
Nevertheless, we need to be aware that fruits are not easily seen.
Only God knows the exact fruit of the saints.
There is a fable of a man who used to carry water from the well in two jars.
The jars were tied to a stick that the man carried on his shoulders, one jar on each end.
One of the jars was old and although its cracks had been repaired, it was leaking water all the way.
Every day, when the man arrived home, this jar was empty. And the old jar felt useless and was sad (jars can have feelings in fables...), and told the man (they also can speak!):
'Leave it! I'm useless. Why do you insist in taking me all the way to the well and back if I can't retain the water?'
The man took the old crock back to the well and said: 'Look at the path. Do you see? There are plenty of flowers on one side but none on the other. Those flowers exist because of you. That's why I take you with me every day.'
The fruits that Our Lord is talking about are not the fruits that people can easily measure. God knows the fruit that we can give and that's the fruit which He expects from us.
*The real fruits of holiness are the 12 fruits of the Holy Spirit:
charity, joy, peace, patience, kindness, goodness, generosity, gentleness, faithfulness, modesty, self-control, chastity.*
Those are the fruits that you can see in the saints. By those fruits you will know them!
Holy Mary,
Spouse of the Holy Spirit,
help me to give the fruits that God expects from me.
*
Renungan Harian.
* Rabu Biasa12.
22Juni16.*
Serigala Berbulu Domba

No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.