Jadikan Yesus Sebagai Pusat Kehidupan Kita.
HIDUP kita hendaknya dibangun di atas iman yang kokoh.
Hanya dengan berdoa dan menghafal firmanNya saja tidaklah cukup untuk masuk ke dalam kerajaanNya.
Kita dituntut untuk mewujudkan iman tersebut dengan cara melaksanakan kehendakNya dan mengaplikasikan ajaranNya dalam keseharian hidup kita.
Mari jadikan Yesus sebagai pusat kehidupan kita
agar kita dapat tetap berdiri teguh di tengah badai kehidupan dan godaan duniawi.
Perkenankan sabdaNya membentuk kita dan menuntun kita menuju keselamatan,
serta miliki integritas dan komitmen untuk senantiasa memilih jalan kebenaranNya apapun situasi dan kondisi yang kita hadapi.
*
Renungan Harian :
*Rm.Antara.KAJ.
Kamis Biasa12.
23Juni16*
Silahkan download, pilih salah 1 dari link di bawah ini:
- Link 1 : https://1drv.ms/u/s!AntJWNCMXC3WhWktpqxhar9O4pYJ
- Link 2 : https://app.box.com/s/lgzf67894hepvsq0m0u7xa5zzy41z2xu
- Link 3 : http://ptkumala.com/Rm.Antara.KAJ%20Rabu%20Biasa12%2022Juni16.amr
- Link 4 : https://drive.google.com/file/d/0B53xUmle8cJDX1VGQzB4Ukt1QUU/view?usp=drivesdk
*
Bacaan Liturgi.
23 Juni 2016.
Kamis Pekan Biasa XII.
Bacaan Pertama
2Raj 24:8-17
Raja Yoyakhin beserta semua para penguasa diangkut
sebagai orang buangan ke Babel.
Pembacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja:
Yoyakhin berumur delapan belas tahun
pada waktu ia menjadi raja,
dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem.
Nama ibunya ialah Nehusta, puteri Elnatan, dari Yerusalem.
Yoyakhin melakukan yang jahat di mata Tuhan,
tepat seperti yang dilakukan ayahnya.
Pada waktu itu majulah tentara Nebukadnezar, raja Babel,
menyerang Yerusalem, dan kota itu terkepung.
Nebukadnezar sendiri datang menyerang
sementara orang-orangnya mengepung kota itu.
Lalu keluarlah Yoyakhin, raja Yehuda, mendapatkan raja Babel:
ia sendiri, ibunya, perwira-perwiranya, para pembesar
dan pegawai-pegawai istananya.
Raja Babel menangkap Yoyakhin
pada tahun yang kedelapan pemerintahannya.
Seluruh isi rumah Tuhan dan isi istana raja dikeluarkannya;
dikeratnya pula emas dari segala perkakas emas
yang dibuat oleh Salomo, raja Israel, di bait Tuhan
seperti yang telah disabdakan Tuhan.
Seluruh penduduk Yerusalem diangkutnya ke pembuangan;
semua panglima dan semua pahlawan yang gagah perkasa:
sepuluh ribu tawanan;
juga semua tukang dan pandai besi.
Tidak ada yang ditinggalkan
kecuali orang-orang lemah dari rakyat negeri.
Nebukadnezar mengangkut Yoyakhin ke pembuangan di Babel;
juga ibunda raja, isteri-isteri raja, pegawai-pegawai istananya,
dan orang-orang berkuasa di negeri itu
dibawanya sebagai orang buangan dari Yerusalem ke Babel.
Semua orang yang gagah perkasa, tujuh ribu orang banyaknya,
para tukang dan para pandai besi, seribu orang banyaknya,
sekalian pahlawan yang sanggup berperang,
dibawa oleh raja Babel sebagai orang buangan ke Babel.
Kemudian raja Babel mengangkat paman Yoyakhin,
yang bernama Matanya, menjadi raja menggantikan Yoyakhin,
dan menukar namanya menjadi Zedekia.
Demikianlah sabda Tuhan.
*
Mazmur
Mzm 79:1-2.3-5.8.9
R:9bc
Demi kemuliaan nama-Mu,
ya Tuhan,
bebaskanlah kami.
*Ya Allah, bangsa-bangsa lain telah masuk ke tanah milik-Mu,
menajiskan bait kudus-Mu,
dan membuat Yerusalem menjadi timbunan puing.
Mereka memberikan mayat hamba-hamba-Mu
kepada burung-burung di udara untuk dimakan;
daging orang-orang yang Kaukasihi
mereka berikan kepada binatang-binatang liar di bumi.
*Mereka menumpahkan darah orang-orang itu seperti air
sekeliling Yerusalem,
dan tidak ada yang menguburkan.
Kami menjadi celaan tetangga,
olok-olok dan cemooh orang sekitar.
Berapa lama lagi, ya Tuhan, Engkau murka terus-menerus?
Berapa lama lagi cemburu-Mu berkobar-kobar seperti api?
*Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang!
Kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami,
sebab sudah sangat lemah kami.
Demi kemuliaan nama-Mu,
tolonglah kami, ya Allah penyelamat!
Lepaskanlah kami, dan ampunilah dosa kami
oleh karena nama-Mu!
*
Bait Pengantar Injil
Yoh 14:23
Barangsiapa mengasihi Aku,
akan mentaati sabda-Ku.
Bapa-Ku akan mengasihi dia,
dan Kami akan datang kepadanya.
Bacaan Injil
Mat 7:21-29
Rumah yang didirikan di atas wadas
dan rumah yang didirikan di atas pasir.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata,
"Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, 'Tuhan, Tuhan!'
akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga,
melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga.
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku,
'Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu,
dan mengusir setan demi nama-Mu,
dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Pada waktu itu Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata,
'Aku tidak pernah mengenal kalian!
Enyahlah daripada-Ku, kalian semua pembuat kejahatan!'"
Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya,
ia sama dengan orang bijaksana,
yang mendirikan rumahnya di atas wadas.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir,
lalu angin melanda rumah itu,
tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas wadas.
Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini
dan tidak melakukannya,
ia sama dengan orang bodoh,
yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir,
lalu angin melanda rumah itu,
sehingga rubuhlah rumah itu, dan hebatlah kerusakannya."
Setelah Yesus mengakhiri perkataan ini,
takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya,
sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa,
bukan seperti ahli-ahli Taurat mereka.
Demikianlah Injil Tuhan.
*
Bacaan Liturgi.
23 Juni 2016.
Kamis Pekan Biasa XII.
Jadikan Yesus Sebagai Pusat Kehidupan Kita.

No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.