Tuesday, January 8, 2013

REN" Selasa, 8 Januari 2013. MEMBERI MAKAN. Curiga.

= Pekerja Tambang =

Ada beberapa penggali tambang. Setiap hari mrk bekerja dlm tambang. Krn tambang itu kaya mineral alam, maka sdh bebrp thn mrk tak pernah pindah tempat kerja. Jadi bisa dibayangkan bahwa semakin digali tambang tsb semakin dalam. Hari itu mrk berada di dasar terdalam dari tambang itu

Secara tiba² semua saluran arus listrik dlm tambang itu putus. Lampu² semuanya padam. Gelap gulita meliputi dasar tambang itu & dlm sekejap terjadilah hirup pikuk di sana. Setiap org berusaha menyelamatkan diri sendiri. Namun mrk sungguh kehilangan arah. Setiap gerakan mrk pasti berakhir dgn benturan & tabrakan, entah menabrak sesama pekerja/ menabrak dinding tambang. Situasi bertambah buruk disebab kan oleh udara yg semakin panas krn ketiadaan AC.

Setelah capai bergulat dgn kegelapan, mrk semua duduk lesu tanpa harapan. Satu dari para pekerja itu angkat bicara:
"Sebaiknya kita duduk tenang drpd secara hiruk-pikuk mencari jalan ke luar. Duduklah secara tenang & berusaha lah utk merasakan hembusan angin. Krn angin hanya bisa berhembus masuk melalui pintu tambang ini."

Mrk lalu duduk dlm hening. Saat pertama mrk tak dpt merasakan hembusan angin. Namun perlahan² mrk menjadi semakin peka akan hembusan angin sepoi yg masuk melalui pintu tambang. Dgn mengikuti arah datangnya angin itu, mrk akhirnya dgn selamat keluar dari dasar tambang yg dicekam gelap gulita itu


Bila bathin anda sedang gundah & kacau, anda tak akan pernah melihat jalan keluar yg tepat.
Anda butuh utk pertama² menenangkan diri. Hanya dlm keheningan anda bisa melihat pokok masalah secara tepat, serta secara tepat pula membuat keputusan.
______________
Mutiara Iman
MEMBERI MAKAN
8 Januari 2013
"Kamu harus memberi mereka makan!"
(Mrk 6:37)
Lectio:
1 Yoh 4:7-10;
Mzm 72:1-2,3-4ab,7-8;
Mrk 6:34-44

Chandra dan Susan adalah pasangan yang saling mencintai. Hubungan yang telah terjalin hampir 5 tahun mereka lalui dengan indah, karena mereka saling mencintai dan saling menghargai.

Tetapi mereka tidak bisa masuk ke gerbang pernikahan karena mereka sama-sama berasal dari keluarga yang kurang mampu yang akan sulit untuk mengeluarkan dana yang begitu besar untuk mengadakan pesta.

Melihat keadaan mereka, Linda, salah satu teman terbaik mereka meminta mereka menentukan tanggal pernikahan, dan Linda yang akan mengatur lain2nya.

Akhirnya pasangan itu menentukan tanggal pernikahan dan akan dilakukan di kebun dekat danau.

Pada hari H-nya, pasangan tersebut dan kedua orang tua dan saudara mereka datang ke kebun tersebut, tetapi yang terlihat hanya meja altar dan beberapa meja kosong.

Memang kelihatan cukup memalukan. Tetapi tidak lama kemudian begitu banyak orang datang dan membawa makanan, minuman, buah-buahan dsb yang akan disantap setelah sakramen perkawinan.

Mata Chandra dan Susan memerah dan air mata pun jatuh. Akhirnya mereka melengkapi cinta mereka dengan berbagi kasih dari semua saudara dan teman-temannya.

Dalam Injil hari ini, Yesus menaruh belas kasihan kepada orang banyak dan ia ingin rasa berbelarasa juga dimiliki oleh para muridnya, maka iapun berkata kepada muridnya:
"Kamu harus memberi mereka makan"

Berbelarasa adalah bentuk kasih yang nyata, sehingga setiap orang mampu merasakan cinta kasih Allah melalui kita.

Oratio:
Tuhanlah Gembalaku, takkan kekurangan aku. Amin

Missio:
Marilah kita berbela rasa kepada setiap orang yang mengalami kesulitan, sehingga kasih Allah tumbuh dari setiap perbuatan kita.
Have a Blessed Tuesday.
______________

Inilah Injil Yesus Kristus menurut St. Markus.
= Mrk 6:34-44 =

Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala.

Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.

Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata:
"Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini."

Tetapi jawab-Nya:
"Kamu harus memberi mereka makan!"

Kata mereka kepada-Nya:
"Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?"

Tetapi Ia berkata kepada mereka:
"Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!"

Sesudah memeriksanya mereka berkata:
"Lima roti dan dua ikan."

Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau.
Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang.

Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka.

Dan mereka semuanya makan sampai kenyang.

Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas bakul penuh, selain dari pada sisa-sisa ikan.
Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.
______________

John sedang dalam perjalanan pulang suatu malam ketika ia membawa seorang tumpangan. Saat mereka bersama, ia mulai curiga kepada penumpangnya. John memeriksa untuk melihat apakah dompetnya aman di saku mantelnya yang tergeletak di kursi di antara mereka, dan ternyata dompet itu tidak ada!

Lalu ia menginjak rem, dan memerintahkan penumpangnya keluar, serta berkata,
"Serahkan dompet segera!"
Penumpang itu ketakutan lalu menyerahkan dompetnya, dan John pun pergi.

Ketika tiba di rumah, John menceritakan pengalamannya kepada istrinya. Namun, sang istri langsung memotong ceritanya, dan mengatakan,
"Sebelum saya lupa, John, bukankah engkau meninggalkan dompetmu di rumah pagi ini?"
[Natalia Lim / Cirebon]
_______________

God Bless All of You.

















































No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.