2405271. Tidak melihat namun percaya. MengasihiNya dengan bergembira dan bersukacita.

Kalender Liturgi 27 Mei 2024
Senin Pekan Biasa VIII
PF S. Agustinus dari Canterbury, Uskup
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: 1Ptr 1:3-9
Mazmur Tanggapan: Mzm 111:1-2.5-6.9.10c
Bait Pengantar Injil: 2Kor 8:9
Bacaan Injil: Mrk 10:17-27
*

Tidak melihat namun percaya. 

MengasihiNya dengan bergembira dan bersukacita.

*

Saya teringat akan kisah raja kaya & berkuasa yang menyamar menjadi pengemis miskin, saat membaca injil Markus, Yesus Kristus telah menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya 'saya' menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya. Bagi saya, itu adalah bukti Kasih pengorbanan Sahabat yang sungguh mengasihi, seperti kasih Ibu (ayah) yang melakukan segalanya demi kebahagiaan anaknya.

Tergetar hati saya akan perkataan Yesus yang memandang orang kaya dan menaruh kasih kepadanya karena telah mematuhi perintah Allah sejak masa muda (untuk jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri,

jangan mengucapkan saksi dusta dan jangan mengurangi hak orang,
hormatilah ayah dan ibu),  "Pergilah, juallah apa yang kaumiliki,

dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin.
Maka engkau akan memperoleh harta di surga.
Kemudian datanglah ke mari, dan ikutlah Aku."  Saat tidak memiliki apa-apa, itu mudah. Saat sudah berusaha cukup 'kaya' karena mengikuti petunjuk seorang motivator, "Lahir boleh miskin, tetapi harus berusaha agar kaya saat meninggal" maka perkataan Yesus bisa menjadi beban pikiran. 

Saya merasakan kekecewaan orang kaya itu yang lalu pergi dengan sedih sebab banyak hartanya, seperti pepatah...

"Dimana hartamu berada, disitu hatimu berada."

 "Alangkah sukarnya

orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah."

"Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum

dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

Untunglah Yesus berkata,
"Bagi manusia hal itu tidak mungkin,
tetapi bukan demikian bagi Allah.
Sebab bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin!"

Jadi untuk memperoleh hidup yang kekal & selamat menjadi mungkin karena karunia & kasih Tuhan Yesus melalui Roh Kudus yang memurnikan hati & jiwa untuk tidak lekat dengan harta sementara, diantaranya mengikuti contoh teladan hidup santo Fransiskus dari Asisi yang meninggalkan segala harta & warisan ayahnya yang kaya lalu hidup miskin mengikuti Yesus karena merasa akan mendapatkan mutiara/ harta yang lebih berharga di Surga.

Saya bergembira

karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan untuk mencapai tujuan iman, yaitu keselamatan jiwa seperti Surat Pertama Rasul Petrus. Melalui pembaptisan, saya merasa mendapat berkat rahmat-Nya yang besar untuk dilahirkan kembali melalui kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati.

Saya lahir kembali untuk hidup penuh harapan, untuk memperoleh suatu warisan yang tidak dapat binasa, tidak dapat cemar dan tidak dapat layu dan tersimpan di surga. Saya berusaha bergembira sekalipun kadangkala harus berdukacita oleh berbagai pencobaan.

Saya merasa perlu membuktikan kemurnian iman dengan api sehingga jauh lebih tinggi nilainya
dari pada emas yang fana agar nanti memperoleh pujian, kemuliaan dan kehormatan pada hari kedatangan Yesus Kristus. Walaupun saya belum pernah melihatNya, namun saya percaya karena Tuhan Yesus telah mengasihi & memilih saya.

*

Ya Tuhan Allahku...
Selama-lamanya Engkau ingat akan perjanjianMu.
Aku bersyukur kepadaMu dengan segenap hatiku.
Sungguh besarlah perbuatan-perbuatanMu.
Kauberikan rezeki bagi yang takwa kepadaMu.

Selama-lamanya Engkau ingat akan perjanjianMu.
Kautunjukkan kekuatan perbuatanMu kepada umatMu.
Dengan memberikan milik pusaka dan kebebasan kepada umatMu.
Engkau menetapkan selama-lamanya perjanjianMu.

Sungguh kudus dan dahsyatlah namaMu.
Engkau kusanjung sepanjang hidupku.

Karena selama-lamanya Engkau ingat perjanjianMu.

Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagiMu.

Amin.

*