Rabu Pekan Biasa XIX
Warna Liturgi: Merah
Bacaan I: 2Kor 9:6-10
Mazmur Tanggapan: Mzm 112:1-2.5-9
Bait Pengantar Injil: Yoh 8:12b
Bacaan Injil: Yoh 12:24-26
Bacaan I
2Kor 9:6-10
Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus
kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara,
orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit pula.
Sebaliknya orang yang menabur banyak akan menuai banyak pula.
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya,
jangan dengan sedih hati atau terpaksa.
Sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu,
supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu,
malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
Seperti ada tertulis,
"Ia murah hati, orang miskin diberi-Nya derma,
kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."
Dia yang menyediakan benih bagi penabur,
dan roti untuk dimakan,
Dia jugalah yang akan menyediakan benih bagi kamu;
Dialah yang akan melipatgandakannya
dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 112:1-2.5-9
R:5a
Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman.
*Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan,
yang sangat suka akan segala perintah-Nya.
Anak cucunya akan perkasa di bumi;
keturunan orang benar akan diberkati.
*Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman,
ia melakukan segala urusan dengan semestinya.
Orang jujur tidak pernah goyah;
ia akan dikenang selama-lamanya.
*Ia tidak takut pada kabar buruk,
hatinya tabah, penuh kepercayaan kepada Tuhan.
Hatinya teguh, ia tidak takut,
sehingga ia mengalahkan para lawannya.
* Ia murah hati, orang miskin diberi-Nya derma;
kebajikan-Nya tetap untuk selama-lamanya,
tanduk-Nya meninggi dalam kemuliaan.
Bait Pengantar Injil
Yoh 8:12b
Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan,
tetapi mempunyai terang hidup.
Bacaan Injil
Yoh 12:24-26
Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Menjelang akhir hidup-Nya
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
"Jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati,
ia tetap satu biji saja;
tetapi jika mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Barangsiapa mencintai nyawanya,
ia akan kehilangan nyawanya.
Tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini,
ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikuti Aku,
dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada.
Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa."
Demikianlah sabda Tuhan.
Sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa."
Penguasa kota Roma tahu bahwa Laurensius adalah orang yang mengurus kas dan harta kekayaan gereja. Karena itu dibujuknya Laurensius untuk menyerahkan semua kekayaan Gereja itu kepada penguasa Roma. Santo Ambrosius mengisahkan bahwa Laurensius meminta waktu tiga hari untuk mengumpulkan semua harta kekayaan gereja yang disimpannya. Laurensius bekerja cepat mengumpulkan orang-orang miskin lalu membagi-bagikan kekayaan Gereja sebanyak mungkin kepada mereka. Pada hari ketiga, Laurensius memimpin para orang miskin, orang cacat, orang buta dan orang sakit dan berarak menuju kediaman Penguasa kota Roma. Kepada penguasa Roma itu, Laurensius berkata: "Tuanku, inilah harta kekayaan Gereja yang saya jaga. Terimalah dan periharalah mereka dengan sebaik-baiknya."
Tindakan dan kata-kata Laurensius ini dianggap penghinaan terhadap penguasa Roma. Karena itu, ia ditangkap dan dipanggang hidup-hidup di atas terali besi yang panas membara. Laurensius tidak gentar sedikitpun menghadapi hukuman ini. Setelah separuh badannya bagian bawah hangus terbakar, ia meminta supaya badannya dibalik sehingga seluruhnya bisa hangus terbakar. "Sebelah bawah sudah hangus, baliklah badanku agar seluruhnya hangus!" katanya kepada para algojo yang menyiksanya. Laurensius akhirnya menghembuskan nafasnya di atas pemanggangan itu sebagai seorang ksatria Kristus.
Kuberbahagia saat takwa kepadaMu
Aku suka segala perintahMu
Semoga aku diberkati olehMu
Tuhan taruhlah belaskasihanMu kepadaku
Kejujuranku takkan goyah kepadaMu
Semoga aku mendapat belaskasihanMu
Tuhan taruhlah belaskasihanMu kepadaku
Hatiku teguh kukalahkan lawanku
Tetap untuk selamanya kebajikanMu
Amin
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.