Friday, August 5, 2022

2208051. Saat tangan Tuhan sedang merenda, menggerakkan dokter Mark untuk menyembuhkan anak yang sakit kanker langka.

Kalender Liturgi 05 Agt 2022
Jumat Pekan Biasa XVIII

PF Pemberkatan Gereja Basilik SP Maria
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Nah 1:15;2:2;3:1-3.6-7
Mazmur Tanggapan: Ul 32:35cd-36ab.39abcd.41
Bait Pengantar Injil: Mat 5:10
Bacaan Injil: Mat 16:24-28


Bacaan I
Nah 1:15;2:2;3:1-3.6-7
Celakalah kota penumpah darah!

Bacaan dari Nubuat Nahum:


Lihatlah!
Di atas gunung berjalan orang yang membawa berita,
yang mengabarkan berita damai sejahtera.
Rayakanlah pesta-pestamu, hai Yehuda, bayarlah nazarmu!
Sebab orang dursila takkan datang lagi menyerang engkau;
ia telah dilenyapkan sama sekali!

Sungguh, Tuhan memulihkan kebanggaan Yakub,
seperti kebanggaan Israel;
sebab perusak telah merusakkannya
dan telah membinasakan carang-carangnya.

Celakalah kota penumpah darah itu!
Kota itu seluruhnya dusta belaka,
penuh dengan barang perampasan, dan tidak henti-hentinya menerkam!
Dengar, lecut cambuk dan derak-derik roda!
Dengar, kuda lari menderap, dan kereta meloncat-loncat!
Pasukan berkuda menyerang,
pedang bernyala-nyala dan tombak berkilat-kilat!
Banyak yang mati terbunuh dan bangkai bertimbun-timbun!
Mayat tidak habis-habisnya,
orang-orang jatuh tersandung pada mayat.

Aku akan melemparkan aib ke atasmu,
akan menghina engkau
dan akan membuat engkau menjadi tontonan.
Maka semua orang yang melihat engkau
akan lari meninggalkan engkau
serta berkata, 'Niniwe sudah hancur!
Siapakah yang meratapi dia?
Dari manakah aku akan mencari pelipur lara untuk dia?'

Demikianlah sabda Tuhan.



Mazmur Tanggapan
Ul 32:35cd-36ab.39abcd.41
R:39c
Tuhanlah yang mematikan,
Tuhan pula yang menghidupkan
.

*Dekatlah sudah hari bencana bagi orang-orang jahat,
dan segera datanglah apa yang telah disediakan bagi mereka.
Sebab Tuhan akan memberi keadilan kepada umat-Nya,
dan akan merasa sayang akan hamba-hamba-Nya.

*Lihatlah sekarang bahwa Akulah Tuhan.
Tiada allah kecuali Aku.
Akulah yang mematikan, Aku pulalah yang menghidupkan.
Aku telah meremukkan, tetapi Aku pulalah yang menyembuhkan.

*Apabila Aku mengasah pedang-Ku yang berkilat-kilat,
apabila tangan-Ku menjalankan penghukuman,
maka Aku membalas dendam kepada lawan-Ku,
dan mengadakan pembalasan kepada yang membenci Aku.


Bait Pengantar Injil
Mat 5:10
Berbahagialah orang yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan,
sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.



Bacaan Injil
Mat 16:24-28
Setiap orang akan dibalas setimpal dengan perbuatannya.

Inilah Injil Suci menurut Matius:


Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya,
"Setiap orang yang mau mengikuti Aku, harus menyangkal diri,
memikul salibnya, dan mengikuti Aku.
Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya,
akan kehilangan nyawanya.

Tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku,
ia akan memperolehnya.
Apa gunanya bagi seorang jika ia memperoleh seluruh dunia,

tetapi kehilangan nyawanya?
Apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya
diiringi malaikat-malaikat-Nya.
Pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang
setimpal dengan perbuatannya.
Aku berkata kepadamu:
Sungguh, di antara orang yang hadir di sini
ada yang tidak akan mati
sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai Raja
dalam Kerajaan-Nya."

Demikianlah sabda Tuhan. 
#

Siapakah yang meratapi dia?
Dari manakah aku akan mencari pelipur lara untuk dia?

#

Apa gunanya bagi seorang jika ia memperoleh seluruh dunia,
tetapi kehilangan nyawanya?
Apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

#

Saat Covid-19 melanda dunia, terasa ketidakberdayaan manusia. Manusia yang kaya/ berkuasa atau merasa memiliki segalanya, dapat wafat tanpa dapat meminta perpanjangan umurnya. Meninggalkan segalanya yang telah mereka miliki. Terasa pentingnya rasa sosial, kebersamaan dan saling menghargai antar sesama. Terasa pentingnya kesehatan diri dan menghargai alam semesta. Terasa pentingnya Doa, mendekatkan diri kepada pemilik / sang kuasa, agar dapat tetap dipercaya melakukan tugas harian dalam hidup.

Alkisah, Dokter Mark adalah dokter spesialis kanker yang sangat mumpuni/ pakar ilmunya. Dokter Mark sangat percaya diri bahwa banyak hidup orang tergantung kemampuan dirinya dan usaha lerja kerasnya. 

Dalam suatu kesempatan, dokter Mark diundang dalam suatu simposium di suatu kota lain dimana dia adalah sebagai pembicara utamanya. Kota lain bisa ditempuh hanya dalam satu jam penerbangan atau sekitar 10 jam bila mengendarai mobil.

Saat berangkat pada suatu pagi, ternyata pesawatnya yang sudah mengudara harus kembali keterminal bandara karena kerusakan teknis dan pesawat penggantinya akan ada pada keesokan harinya. Dokter Mark mengambil keputusan pindah ke transportasi darat naik mobil karena dia merasa harus cepat sampai agar dapat berbicara pada simposium kedokteran besok pagi.

Dokter Mark membawa mobilnya sendiri dengan harapan bahwa dia dapat menikmati perjalanan daratnya. Tapi ternyata terjadi hujan besar dan badai petir dalam perjalanannya, sehingga dia kehilangan arah karena GPSnya tidak berfungsi. Dokter Mark merasa lelah, lapar secara fisik & mental sehingga dia menepikan mobilnya pada sebuah rumah sederhana yang menyala lampunya di suatu daerah pertanian.

Dokter Mark mengetuk pintu rumah itu dan tak lama kemudian dia dipersilahkan masuk oleh pemilik rumah yang baik hati itu. Dokter Mark terhibur setelah diberi makanan dan minuman hangat. Hatinya merasa hangat dan senang sehingga dia berbincang dengan pemilik rumah tersebut. Dokter Mark mengetahui bahwa anak pemilik rumah sedang menderita sakit kanker namun terpaksa berhenti berobat karena kekurangan dana dan tiada tenaga ahli yang mampu menolong anak itu. 

Dokter Mark memeriksa anak itu dan berkata kepada pemilik rumah, "Sepertinya Anakmu masih ada harapan sembuh, bawalah dia segera ke RS kota terdekat (ternyata itu adalah kota tujuan dokter Mark), agar saya dapat menolongnya, setelah saya menjadi pembicara pada acara simposium."

Sang pemilik rumah tersebut mengeluarkan air mata mereka tanpa mereka rasakan karena merasa bersyukur bahwa doa & novena mereka selama 9 hari ini, telah dikabulkan Tuhan. Mereka sangat berterima kasih kepada Dokter Mark.

Dokter Mark merasa ada sesuatu perubahan dalam dirinya, dia merasa bahwa Tuhan itu ada dan berkuasa. Dokter Mark merenungkan kejadian yang dialaminya, bagaimana mungkin, dia bisa sampai ke rumah sederhana ini yang tidak ada dalam rutenya. Dan ternyata sebenarnya Dokter Mark sudah dekat dengan kota tujuannya. 

Kisah berakhir dengan keberhasilan Dokter Mark sebagai pembicara utama dalam simposium itu dan kesuksesannya dalam operasi kanker langka yang dialami anak sang pemilik rumah sederhana itu.

Tuhan Engkaulah yang mematikanku
Tuhan pula yang menghidupkanku

Tuhan memberi keadilan kepadaku 
Karena Tuhan sayang kepadaku

Engkau bersabda Engkaulah Tuhanku 
Tiada allah kecuali Engkau
Tuhan Engkaulah yang mematikanku
Tuhan pula yang menghidupkanku

Tuhan Yesus Engkaulah kekuatanku
Kupercayakan hidupku dalam tanganMu 
Kupasrahkan lawanku dan pembenciku
Tuhan Yesus Engkaulah andalanku

Amin
#



No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.