Thursday, February 17, 2022

2202171. Kasihilah dia apa adanya, bukan karena ada apanya.

Kalender Liturgi 17 Feb 2022
Kamis Pekan Biasa VI

PF Tujuh Saudara Suci Pendiri Tarekat Hamba-Hamba SP Maria
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Yak 2:1-9
Mazmur Tanggapan: Mzm 34:2-3.4-5.6-7
Bait Pengantar Injil: Yoh 6:64b.69b
Bacaan Injil: Mrk 8:27-33


Bacaan I
Yak 2:1-9
Bukankah Allah memilih orang-orang miskin?
Tetapi kalian telah menghina orang miskin.


Bacaan dari Surat Rasul Yakobus:

Saudara-saudaraku,
sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus,
Tuhan kita yang mulia,
janganlah iman kalian amalkan dengan memandang muka.
Sebab, jika ada orang yang memakai cincin emas
dan pakaian indah masuk ke dalam kumpulanmu,
dan masuk pula ke situ seorang miskin yang berpakaian buruk,
dan kalian menghormati orang yang berpakaian indah itu
serta berkata kepadanya,
"Silakan Tuan duduk di tempat yang baik ini!"
sedangkan kepada yang miskin kalian berkata,
"Berdirilah di sana!"
atau "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!"
bukankah kalian telah membuat pembedaan dalam hatimu
dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?

Dengarkanlah, saudara-saudara terkasihi!
Bukankah Allah memilih orang-orang
yang dianggap miskin oleh dunia ini
untuk menjadi kaya dalam iman
dan menjadi ahli waris Kerajaan
yang telah dijanjikan-Nya kepada siapa saja yang mengasihi Dia?
Tetapi kalian telah menghina orang-orang miskin.
Bukankah justru orang-orang kaya yang menindas kalian
dan yang menyeret kalian ke pengadilan?
Bukankah mereka yang menghujat Nama yang mulia,
yang membuat kalian menjadi milik Allah?

Camkanlah,
jika kalian menjalankan hukum utama
yang tertulis dalam Kitab Suci:
"Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri,"
kalian berbuat baik.
Tetapi jika kalian memandang muka, kamu berbuat dosa,
dan oleh hukum itu menjadi nyata,
bahwa kamu melakukan pelanggaran.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 34:2-3.4-5.6-7
R:7a
Orang  tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkannya.

*Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu;
puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku.
Karena Tuhan jiwaku bermegah;
biarlah orang-orang yang rendah hati
mendengarnya dan bersukacita.

*Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku,
marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya.
Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku,
dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.

*Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya,
maka mukamu akan berseri-seri,
dan tidak akan malu tersipu-sipu.
Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan;
Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.


Bait Pengantar Injil
Yoh 6:64b.69b
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan.
Pada-Mulah sabda kehidupan kekal.



Bacaan Injil
Mrk 8:27-33
Engkaulah Kristus… Anak Manusia harus menderita banyak.

Inilah Injil Suci menurut Markus:


Pada suatu hari
Yesus bersama murid-murid-Nya pergi ke kampung-kampung
di sekitar Kaisarea Filipi.
Di tengah jalan Ia bertanya kepada murid-murid-Nya,
"Kata orang, siapakah Aku ini?"

Para murid menjawab,
"Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis,
ada juga yang mengatakan: Elia,
ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi."


Yesus bertanya lagi kepada mereka,
"Tetapi menurut kamu, siapakah Aku ini?"
Maka Petrus menjawab, "Engkau adalah Mesias!"
Dan Yesus melarang mereka dengan keras,
supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun tentang Dia.
Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka,
bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan.
Ia akan ditolak oleh para tua-tua,
imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat,
lalu dibunuh, dan bangkit sesudah tiga hari.
Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang.

Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegur-Nya.
Maka berpalinglah Yesus
dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus,
kata-Nya, "Enyahlah Iblis!
Sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah,
melainkan apa yang dipikirkan manusia."

Demikianlah sabda Tuhan.
 
#

Allah memilih orang-orang
yang dianggap miskin oleh dunia ini
untuk menjadi kaya dalam iman
dan menjadi ahli waris Kerajaan
yang telah dijanjikan-Nya kepada siapa saja yang mengasihi Dia?

#

 "Engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah,
melainkan apa yang dipikirkan manusia."

#

"Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Kasihilah dia apa adanya
bukan karena ada apanya.

Tuhan mengasihi kita apa adanya
Karena kita tidak ada apa"nya.
#

DOA MAZMUR:

Kumemuji Tuhan setiap waktu
Pujian kepada-Nya selalu di mulutku
Karena Tuhan bermegahlah jiwaku 
Muliakanlah Tuhan bersama denganku

Marilah memasyhurkan nama-Nya bersamaku
Aku telah mencari Tuhanku
Lalu Tuhan menjawab aku
Melepaskanku dari segala kegentaranku

_Amin._
#

   Josephine Margaret Bakhita dilahirkan tahun 1869 di desa di Darfur, Sudan, Afrika dalam sebuah keluarga kaya yang sangat mengasihinya. Pada umur 9 tahun, Bakhita diculik oleh para pedagang budak, sehingga Bakhita mengalami penghinaan dan penderitaan akibat perbudakan, baik secara fisik maupun secara moral. 
   "Suatu hari saya tidak sengaja melakukan kesalahan yang mengakibatkan putra majikannya marah. Ia merengut saya dengan kasar dan mulai menghujani tubuh saya dengan cambuk dan tendangan kakinya. Akhirnya ia meninggalkan saya dalam keadaan sekarat, sama sekali tidak sadarkan diri. Beberapa budak menggotong saya dan membaringkan saya di atas tikar. Di sanalah saya terbaring selama lebih dari satu bulan." 
   Pada usia 13 tahun, Bakhita mengalami siksaan tatto yang mengerikan. Tubuhnya digambari, pisau cukur ditorehkan di sepanjang garis-garis gambar, lalu garam ditaburkan disetiap torehan pisau cukur di  tubuhnya. Hanya wajahnya saja yang tidak disiksa dengan tatto. Karena mujizat Tuhan, Bakhita bisa bertahan hidup. 
   Tahun 1883, Bakhita dibeli oleh seorang Konsul Italia bernama Callisto Legnani. Untuk pertama kalinya, Bakhita mengalami perlakuan yang ramah dari majikannya. Di rumah Callisto LegnaniBakhita merasakan kedamaian, kehangatan dan sukacita. Di sanalah Bakhita mengenal Tuhan yang ada di hatinya. 
   Pada tanggal 9 Januari 1890, Bakhita menerima sakramen baptis dan memperoleh nama baru Josephine MargaretJosephine Margaret Bakhita sangat bersukacita, matanya yang bulat bersinar-sinar, menunjukkan sukacita yang amat mendalam. Sejak hari itu, Josephine Margaret Bakhita sering terlihat mencium bejana baptis sambil berkata, "Di sinilah, aku menjadi anak Allah." Josephine Margaret Bakhita masuk biara dan menjadi suster Canossian di Venisia, Italia. Josephine Margaret Bakhita menjadi suster yang lembut, hangat dan menyenangkan hati anak-anak, menghibur mereka yang miskin dan menderita serta membesarkan hati mereka yang datang mengetuk pintu biara. 
  Josephine Margaret Bakhita, F.D.C.C.(1869-8 Feb.1947),  dikanonisasi menjadi santa oleh Gereja Katolik pada 1 October 2000,  di basilika St Petrus, Vatikan oleh Paus Yohanes Paulus II.
#


No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.