Sunday, September 19, 2021

2109191. Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Hoegeng Iman Santoso. (Polisi jujur menurut Gus Dur)

Kalender Liturgi 19 Sep 2021
Minggu Pekan Biasa XXV

Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Keb 2:12.17-20
Mazmur Tanggapan: Mzm 54:3-4.5.6.8
Bacaan II: Yak 3:16 - 4:3
Bait Pengantar Injil: 2Tes 2:14
Bacaan Injil: Mrk 9:30-37

Bacaan I
Keb 2:12.17-20
Hendaklah kita menjatuhkan hukuman keji terhadapnya.

Pembacaan dari Kitab Kebijaksanaan:


Orang-orang fasik berkata satu sama lain,
"Marilah kita menghadang orang yang baik,
sebab bagi kita ia menjadi gangguan,
serta menentang pekerjaan kita.
Pelanggaran-pelanggaran hukum dituduhkannya kepada kita,
dan kepada kita dipersalahkannya dosa-dosa terhadap pendidikan kita.


Coba kita lihat apakah perkataannya benar,
dan ujilah apa yang terjadi waktu ia berpulang.
Jika orang yang benar itu sungguh anak Allah,
niscaya Allah akan menolong dia
serta melepaskannya dari tangan para lawannya.

Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa,
agar kita mengenal kelembutannya
serta menguji kesabaran hatinya.
Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji terhadapnya,
sebab menurut katanya ia pasti mendapat pertolongan."


Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 54:3-4.5.6.8
R:6b
Tuhanlah yang menopang aku.

*Ya Allah, selamatkanlah aku karena nama-Mu,
berilah keadilan kepadaku karena keperkasaan-Mu!
Ya Allah, dengarkanlah doaku,
berilah telinga kepada ucapan mulutku!

*Sebab orang-orang yang angkuh bangkit menyerang aku,
orang-orang yang sombong ingin mencabut nyawaku;
mereka tidak mempedulikan Allah.

*Sesungguhnya, Allah adalah penolongku;
Tuhanlah yang menopang aku.
Dengan rela hati aku akan mempersembahkan kurban kepada-Mu,
aku akan bersyukur sebab baiklah nama-Mu, ya Tuhan.


Bacaan II
Yak 3:16 - 4:3
Buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai
untuk mereka yang mengadakan damai.


Pembacaan dari Surat Rasul Yakobus:

Saudara-saudara yang terkasih,
di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri,
di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
Tetapi hikmat yang dari atas itu pertama-tama murni,
selanjutnya pendamai, peramah, penurut,
penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik,
tidak memihak dan tidak munafik.
Dan buah yang terdiri dari kebenaran itu ditaburkan dalam damai
untuk mereka yang mengadakan damai.

Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu?
Bukankah dari hawa nafsumu yang saling bergulat di dalam dirimu?
Kamu mengingini sesuatu tetapi kamu tidak memperolehnya,
lalu kamu membunuh.
Kamu iri hati, tetapi tidak mencapai tujuan,
lalu kamu bertengkar dan berkelahi.
Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
Atau kamu berdoa juga,
tetapi kamu tidak menerima apa-apa,
karena kamu salah berdoa,
sebab yang kamu minta akan kamu gunakan untuk memuaskan hawa nafsu.

Demikianlah sabda Tuhan.


Bait Pengantar Injil
2Tes 2:14
Allah telah memanggil kita lewat Injil,
sehingga kita boleh menikmati kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita.


Bacaan Injil
Mrk 9:30-37
Anak Manusia akan diserahkan...
Jka seseorang ingin menjadi yang terdahulu,
hendaklah ia menjadi pelayan dari semuanya.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:


Setelah Yesus dimuliakan di atas gunung,
Ia dan murid-murid-Nya melintas di Galilea.
Yesus tidak mau hal itu diketahui orang,
sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya.
Ia berkata kepada mereka,
"Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia,
dan mereka akan membunuh Dia.
Tetapi tiga hari setelah dibunuh, Ia akan bangkit."

Mereka tidak mengerti perkataan itu,
namun segan menanyakannya kepada Yesus.

Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum.
Ketika sudah di rumah,
Yesus bertanya kepada para murid itu,
"Apa yang kamu perbincangkan tadi di jalan?"
Tetapi mereka diam saja;
sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan
siapa yang terbesar di antara mereka.
Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu.
Kata-Nya kepada mereka,
"Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu,
hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya
dan menjadi pelayan dari semuanya."


Yesus mengambil seorang anak kecil ke tengah-tengah mereka.
Kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka,
"Barangsiapa menerima seorang anak seperti ini demi nama-Ku,
ia menerima Aku.
Dan barangsiapa menerima Aku,
sebenarnya bukan Aku yang mereka terima,
melainkan Dia yang mengutus Aku."

Demikianlah Injil Tuhan. 
#

Jika orang yang benar itu sungguh anak Allah,
niscaya Allah akan menolong dia
serta melepaskannya dari tangan para lawannya.

#

Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
Atau kamu berdoa juga,
tetapi .. tidak menerima apa-apa,
karena kamu salah berdoa,
sebab yang kamu minta akan kamu gunakan untuk memuaskan hawa nafsu.
#

"Barangsiapa menerima seorang anak seperti ini demi nama-Ku,
ia menerima Aku.
Dan barangsiapa menerima Aku,
sebenarnya bukan Aku yang mereka terima,
melainkan Dia yang mengutus Aku."

#

Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam sebuah diskusi di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (31/8/2006) berhumor, "Ada tiga polisi jujur di Indonesia, yaitu polisi tidur, patung polisi, dan Jenderal Hoegeng". (Harian Kompas, 1 September 2006). 

Hoegeng Iman Santoso lahir pada 14 Oktober 1921 di Pekalongan. Ayahnya, Sukario Hatmodjo pernah menjabat sebagai kepala kejaksaan di Kota Batik itu. (Asvi Warman Adam dalam artikelnya "Hoegeng, Polisi Teladan" yang dimuat di Harian Kompas, 1 Juli 2004)

Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Hoegeng Iman Santoso (14 Oktober 1921 – 14 Juli 2004) adalah salah satu tokoh kepolisian Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-5 yang bertugas dari tahun 1968 - 1971. Hoegeng juga merupakan salah satu penandatangan Petisi 50. Namanya diabadikan sebagai nama Rumah Sakit Bahayangkara di Mamuju dengan nama Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso.

Setelah lulus dari PTIK pada 1952, Hoegeng ditempatkan di Jawa Timur. Tugas keduanya sebagai Kepala Reskrim di Sumatera Utara yang menjadi batu ujian bagi seorang polisi karena daerah itu terkenal dengan penyelundupan. Hoegeng disambut secara unik. Rumah pribadi dan mobil telah disediakan beberapa cukong judi. Tetapi, ia menolaknya dan memilih tinggal di hotel sebelum mendapatkan rumah dinas. Tak berhenti di situ, rumah dinas itu lalu dipenuhi dengan perabot". Perabot itu dikeluarkan secara paksa oleh Hoegeng dari rumahnya dan ditaruh di pinggir jalan. Sikap Hoegeng ini pun membuat gempar Kota Medan. 

Selepas dari Medan, Hoegeng kembali ke Jakarta dan ditugaskan Presiden Soekarno untuk menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi. Chris Siner Key Timu dalam artikel "Pak Hoegeng dalam Kenangan" yang dimuat di Harian Kompas, 15 Juli 2004, menceritakan, Hoegeng meminta istrinya, Merry untuk menutup toko kembang. Ketika istrinya menanyakan hubungan antara jabatan Dirjen Imigrasi dan toko kembang, Hoegeng menjawab singkat. "Nanti semua yang berurusan dengan imigrasi akan memesan kembang pada toko kembang Ibu Merry dan ini tidak adil untuk toko-toko kembang lainnya," tulis Chris. Merry pun memahami dan menutup toko kembangnya. Hoegeng juga menolak pemberian mobil dinas dari Sekretariat Negara. Alasannya, ia telah memiliki mobil jip dinas dari kepolisian.

Pada 1968, Presiden Soeharto mengangkat Hoegeng sebagai Kepala Polri menggantikan Soetjipto Yudodihardjo. Dalam artikel yang ditulis Rosihan Anwar, "In Memorian Hoegeng Imam Santoso" yang dimuat di Harian Kompas, 15 Juli 2004, menyebutkan, pada masa itu kasus penyelundupan merajalela. Diantara yang terkenal adalah kasus penyelundupan mobil mewah yang didalangi oleh Robby Tjahyadi atau Sie Tjie It. Pada 1971, Hoegeng mengumumkan keberhasilannya dalam membekuk penyelundupan mobil mewah melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Mobil-mobil itu dimasukkan dengan perlindungan tentara. Ternyata, pengungkapan kasus itu mempercepat pemberhentiannya sebagai Kepala Polri. Soeharto beralasan, pemberhentian Hoegeng tersebut adalah untuk regenerasi.

#

*DOA:*

Ya Allah selamatkanlah aku 
Berilah keadilan karena keperkasaan-Mu
Ya Allah dengarkanlah doaku
Berilah telinga kepada ucapanku 

Sesungguhnya Allah adalah penolongku
Tuhanlah yang menopang aku
Kerelaanku mempersembahkan kurban kepada-Mu
Kubersyukur sebab baiklah nama-Mu

Amin.
#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.