Tuesday, July 27, 2021

207271. Siapa bertelinga hendaklah mendengar. Mendengarkan kesaksian kedua pihak.

Kalender Liturgi 27 Jul 2021
Selasa Pekan Biasa XVII

Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Kel 33:7-11;34:5b-9.28
Mazmur Tanggapan: Mzm 103:6-7.8-9.10-11.12-13
Bacaan Injil: Mat  13:36-43


Bacaan I
Kel 33:7-11;34:5b-9.28
Tuhan bersabda kepada Musa dengan berhadapan muka.

Pembacaan dari Kitab Keluaran:


Waktu Israel ada di padang gurun,
Musa mengambil sebuah kemah
dan membentangkannya jauh di luar perkemahan.
Kemah itu diberi nama Kemah Pertemuan.
Setiap orang yang mencari Tuhan,
pergi ke Kemah Pertemuan itu di luar perkemahan.

Apabila Musa pergi ke kemah itu,
bangunlah seluruh bangsa dan berdirilah mereka,
masing-masing di pintu kemahnya,
dan mereka mengikuti Musa dengan matanya,
sampai ia masuk ke dalam kemah itu.

Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu,
turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah
lalu berbicaralah Tuhan dengan Musa di sana.
Setelah seluruh bangsa melihat,
bahwa tiang awan berhenti di pintu kemah,
maka mereka bangun dan sujud menyembah,
masing-masing di pintu kemahnya.
Dan Tuhan berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka
seperti orang yang berbicara dengan temannya.
Kemudian kembalilah Musa ke perkemahan.
Tetapi Yosua bin Nun, hambanya, seorang yang masih muda,
tidaklah meninggalkan kemah itu.

Pada suatu hari, pagi-pagi benar, Musa naik ke Gunung Sinai.
Ia menyerukan nama Tuhan.
Tuhan lewat di depan Musa sambil berseru,
"Tuhan adalah Allah yang penyayang dan pengasih,
panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya;
rahmat dan kesetiaan-Nya berlimpah-limpah.
Ia meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang,
Ia mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa.
Tetapi orang yang bersalah
tidak sekali-kali Ia bebaskan dari hukuman.
Dan kesalahan bapa akan dibalaskan-Nya
kepada anak-anak dan cucunya,
sampai keturunan yang ketiga dan keempat."


Segeralah Musa berlutut ke tanah,
lalu sujud menyembah, serta berkata,
"Jika aku mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan,
berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami.
Sekalipun bangsa ini suatu bangsa yang berkeras kepala,
tetapi ampunilah kesalahan dan dosa kami.
Ambillah kami menjadi milik-Mu."


Musa berada di sana bersama-sama Tuhan
empat puluh hari empat puluh malam lamanya,
tanpa makan roti dan tanpa minum air.
Dan seluruh perjanjian, yakni Kesepuluh sabda,
dituliskannya pada loh batu.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 103:6-7.8-9.10-11.12-13
R:8a
Tuhan itu pengasih dan penyayang.

*Tuhan menjalankan keadilan dan hukum
bagi semua orang yang diperas.
Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa,
dan memaklumkan perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel.

*Tuhan adalah penyayang dan pengasih,
panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
Tidak terus-terusan Ia murka,
dan tidak untuk selamanya Ia mendendam.

*Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita,
atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.
Setinggi langit dari bumi,
demikianlah besarnya kasih setia Tuhan,
atas orang-orang yang takut akan Dia!

*sejauh timur dari barat,
demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.
Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya,
demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takwa.


Bacaan Injil
Mat  13:36-43
Seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api,
demikian juga pada akhir zaman.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:


Pada suatu hari
Yesus meninggalkan orang banyak, lalu pulang.
Para murid kemudian datang dan berkata kepada-Nya:,
"Jelaskanlah kepada kami
arti perumpamaan tentang lalang di ladang itu."

Yesus menjawab,
"Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia.
Ladang ialah dunia.
Benih yang baik adalah anak-anak Kerajaan
dan lalang adalah anak-anak si jahat.
Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis.
Waktu menuai ialah akhir zaman, dan para penuai itu malaikat.

Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api,
demikian juga pada akhir zaman.
Anak Manusia akan mengutus malaikat-malaikat-Nya
dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan
dan semua orang yang melakukan kejahatan
dari dalam Kerajaan-Nya.
Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api.
Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi.
Pada waktu itulah orang benar akan bercahaya seperti matahari
dalam Kerajaan Bapa mereka.
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan!"

Demikianlah Injil Tuhan. 
#

"Tuhan adalah Allah yang penyayang dan pengasih,
panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya;
rahmat dan kesetiaan-Nya berlimpah-limpah.
... Ia mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa..."

#

"...orang benar akan bercahaya seperti matahari
dalam Kerajaan Bapa mereka.
Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan!"
#

   Seorang Guru di sebuah kota besar  mendapat tuduhan dari seorang murid perempuan bahwa sang Guru telah menghina Nabi dengan membuat karikatur sang Nabi pujaan keluarga dan kelompoknya. Mendengar hal penghinaan ini, ayah sang putri segera mendatangi kelompoknya dan mereka marah dan mendatangi sang Guru dan memukulnya. Agar tak seorangpun berani menghina sang Nabi pujaan, kelompok mereka merusak dan membakar sebagian besar toko di kota itu. Perekonomian kota besar itu lumpuh selama beberapa hari, kesulitan bahan baku makanan mulai terasa. Suasana kemarahan mereda saat aparat kepolisian bertindak dan menahan para perusuh. Saat itu penyelidik kepolisian mendapat hasil bahwa sang putri telah berbohong kepada ayahnya, untuk menghindari kemarahan ayahnya kepada diri sang putri. Padahal sebenarnya sang putri membolos dari sekolah untuk pergi rekreasi dengan pacarnya yang tidak disetujui ayahnya karena sang putri masih berstatus pelajar sekolah.
   Kepala pemerintahan kota memutuskan untuk mengampuni para perusuh namun sang putri dan keluarganya diminta untuk pergi dari kota besar itu. Dan kelompok perusuh itu diberi peringatan agar bila memiliki telinga hendaklah mendengarkan kesaksian dari keduabelah pihak. Sang Guru dipulihkan nama baiknya dan kembali mengajar dan kota itu kembali tenang. Dan ini menjadi goresan sejarah kota besar yang sebenarnya terkenal ramah dan baik itu.
#

*DOA:*

Tuhanku Pengasih Panjang sabarNya
Dan berlimpah kasih setia
Hanya sementara Tuhanku murka
Tuhanku tidak mendendam selamanya

Tuhanku tak membalas dosa
Tidak membalas kesalahan saya
Setinggi langit dari bumi kasihNya
Demikianlah besarnya kasih setiaNya 

Semua pelanggaran saya dibuang-Nya
Seperti bapa sayang anaknya
Demikianlah Tuhan sayang saya
Dan kepada orang bertakwa

Amin.
#

Burung berteriak dalam sangkar
Suaranya keras dan memekak
Siapa bertelinga hendaklah mendengar
Mendengarkan kesaksian kedua pihak
#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.