Monday, May 24, 2021

2105241. Ibu yang selalu membantu anaknya untuk tetap semangat.

Kalender Liturgi 24 Mei 2021
Senin Hari Biasa
PW. SP. Maria Bunda Gereja
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Kej 3:9-15.20
Mazmur Tanggapan: Mzm 87:1-2.3.5.6.7
Bacaan Injil: Yoh 19:25-34


Bacaan I
Kej 3:9-15.20
Aku akan mengadakan permusuhan
antara keturunanmu dan keturunan wanita itu.


Pembacaan dari Kitab Kejadian:

Pada suatu hari, di Taman Eden,
setelah Adam makan buah pohon terlarang,
Tuhan Allah memanggil manusia itu
dan berfirman kepadanya, "Di manakah engkau?"
Ia menjawab,
"Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini,
aku menjadi takut, karena aku telanjang;
sebab itu aku bersembunyi."

Lalu Tuhan berfirman,
"Siapakah yang memberitahukan kepadamu,
bahwa engkau telanjang?
Apakah engkau makan dari buah pohon,
yang Kularang engkau makan itu?"

Manusia itu menjawab,
"Perempuan yang Kautempatkan di sisiku,
dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku,
maka kumakan."

Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu,
"Apakah yang telah kauperbuat ini?"
Jawab perempuan itu,
"Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."

Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu,
"Karena engkau berbuat demikian,
terkutuklah engkau di antara segala ternak
dan di antara segala binatang hutan! 
Dengan perutmulah engkau akan menjalar
dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu!
Aku akan mengadakan permusuhan
antara engkau dan perempuan ini,
antara keturunanmu dan keturunannya.
Keturunannya akan meremukkan kepalamu,
dan engkau akan meremukkan tumitnya."


Manusia itu memberi nama Hawa kepada istrinya,
sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.

Demikianlah sabda Tuhan.

ATAU BACAAN LAIN:
Kis 1:12-14


Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa bersama.

Pembacaan dari Kisah Para Rasul:

Setelah Yesus diangkat ke surga,
dari bukit yang disebut Bukit Zaitun,
kembalilah para rasul dari sana ke Yerusalem
yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya.
Setelah tiba di kota,
naiklah mereka ke ruang atas tempat mereka menumpang.
Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes,
Yakobus dan Andreas,
Filipus dan Tomas,
Bartolomeus dan Matius,
Yakobus bin Alfeus,
Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus.
Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa bersama,
dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus,
dan dengan saudara-saudara Yesus.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 87:1-2.3.5.6.7

Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!

*Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangunkan-Nya;
Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion
dari pada segala tempat kediaman Yakub.
Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.

*Tetapi tentang Sion dikatakan:
"Tiap-tiap orang dilahirkan di dalamnya,"
dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.

*Pada waktu mencatat bangsa-bangsa Tuhan menghitung:
"Ini dilahirkan di sana."
Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai,
"Semua mendapatkan rumah di dalammu."


Bacaan Injil
Yoh 19:25-34
Inilah ibumu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Waktu Yesus bergantung di salib,
dekat salib itu berdiri ibu Yesus,
dan saudara ibu Yesus, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.
Ketika Yesus melihat ibu-Nya
dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya,
berkatalah Ia kepada ibu-Nya, "Ibu, inilah anakmu!"
Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya, "Inilah ibumu!"
Dan sejak sat itu
murid itu menerima ibu Yesus di dalam rumahnya.

Sesudah itu,
karena tahu bahwa segala sesuatu telah selesai,
berkatalah Yesus,
--- supaya genapah yang ada tertulis dalam Kitab Suci ---
"Aku haus!"

Di situ ada suatu wadah penuh anggur asam.
Maka mereka mencelupkan bunga karang dalam anggur asam itu,
mencucukkannya pada sebatang hisop,
lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
Sesudah meminum anggur asam itu,
berkatalah Yesus, "Sudah selesai!"
Lalu Yesus menundukkan kepala dan menyerahkan nyawa-Nya.

Karena hari itu hari persiapan,
dan supaya pada hari Sabat
mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung
pada kayu salib -- sebab Sabat itu adalah hari yang besar --
maka datanglah para pemuka Yahudi kepada Pilatus
dan meminta kepadanya
supaya kaki orang-orang itu dipatahkan,
dan jenazah-jenazahnya diturunkan.
Lalu datanglah prajurit-prajurit
dan mematahkan kaki orang yang pertama
dan kaki orang yang lain
yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus.
Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus
dan melihat bahwa Ia telah mati,
mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
tetapi seorang dari antara prajurit itu
menikam lambung-Nya dengan tombak,
dan segera mengalir keluar darah dan air.

Demikianlah Injil Tuhan. 
#

Tuhan berfirman,
"Siapakah yang memberitahukan kepadamu,
bahwa engkau telanjang?
Apakah engkau makan dari buah pohon,
yang Kularang engkau makan itu?"

Manusia itu menjawab,
"Perempuan yang Kautempatkan di sisiku,
dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku,
maka kumakan."

#

... Sejak sat itu
murid itu menerima ibu Yesus di dalam rumahnya.
#

*Kasih Ibu Sepanjang Jalan*
_*Jalan penuh Pepohonan rindang*_
Kasihnya menimbulkan banyak kenangan
_Umumnya manis saat dikenang_

Adalah Ibu yang selalu ada & penuh kasih sayang untuk anak-anaknya (Ibu pada umumnya). Saat saya sedih, sakit, ibuku selalu ada. Saat saya berhasil melangkah satu jenjang lebih baik selalu ibu menjadi dukungan.

Saat berhasil menjadi nasional manager, selalu ibu yang menjadi kekuatan untuk melangkah lebih maju. Namun saat sudah menikah peran ibu mulai berkurang karena sudah ada isteri yang menjadi pendamping. Dan saat sudah memiliki anak, peran ibu semakin berkurang. Namun peran ibu selalu ada bersama saya.

Dulu saya merasa semua saya bisa lakukan. _(Saya bisa kalau saya pikir saya bisa.)_ Saya selalu merasa benar apalagi bila ibu tidak melarang/ menasehati. Tapi sejak kerusuhan bulan Mei 1998, grafik saya belum kembali naik. Bahkan sampai saat ini. Namun saya selalu merasa saya benar apapun yng saya lakukan. Terlalu percaya diri, menghargai diri terlalu tinggi, membuat saya tidak mampu kekurangan diri. Hal yang baru disadari saat usia menjelang lansia.

Kehadiran ibu memang luar biasa, saat saya sudah tidak memiliki apa-apa. Belasan tahun yang lalu, Ibu berkata kepada adik saya, maka saya dipinjamkan sepeda motornya, bahkan lalu diberikan BPKBnya. Dua tahun yang lalu, Ibu berkata kepada adik saya, maka saya ditawarkan membeli mobil bekas adik saya sementara dia membeli mobil baru. Saya bilang mau beli dan lalu saya pakai, namun belum saya bayar mobilnya dan adik sayapun tidak menagih uang mobilnya. _(mungkin karena kebaikannya, uangnya tidak berkurang bahkan terlihat hidupnya lebih dari cukup karena mampu membeli barang mahal tanpa perlu hutang)_. 

Luar biasa peran ibu saya dalam hal menolong anak-anaknya untuk hidup bersama dengan lebih baik dengan tidak mengurangi beban setiap keluarga anak-anaknya.
#

*Doa:*

Saya berterima kasih Tuhanku
Atas karuniamu memberi ibu
Ibu yang mau membantu
Selalu mengerti setiap keadaanku

Amin.
#


No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.