Thursday, February 18, 2021

2102171. Penyesalan dilambangkan dengan Abu (Merendahkan Diri dan Hati dengan Bersedekah Berdoa Berpuasa & Berpantang).

Kalender Liturgi 17 Feb 2021
Rabu Rabu Abu

PF Tujuh Saudara Suci Pendiri Tarekat Hamba-Hamba SP Maria
Warna Liturgi: Ungu
Bacaan I: Yl 2:12-18
Mazmur Tanggapan: Mzm 51:3-4.5-6a.12-13.14.17
Bacaan II: 2Kor 5:20-6:2
Bait Pengantar Injil: Mzm 95:8ab
Bacaan Injil: Mat 6:1-6.16-18


Bacaan I
Yl 2:12-18
Koyakkanlah hatimu, dan janganlah pakaianmu.

Pembacaan dari Nubuat Yoel:

"Sekarang," beginilah firman Tuhan,
"berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu,
dengan berpuasa, dengan menangis dan mengaduh."

Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu,
berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu,
sebab Ia pengasih dan penyayang,
panjang sabar dan berlimpah kasih setia,
dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.
Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal,
lalu meninggalkan berkat
menjadi korban sajian dan korban curahan bagi Tuhan, Allahmu.

Tiuplah sangkakala di Sion,
adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya;
kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah,
himpunkanlah orang-orang yang lanjut usia,
kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu;
baiklah pengantin laki-laki keluar dari kamarnya,
dan pengantin perempuan dari kamar tidurnya.
Baiklah para imam, pelayan-pelayan Tuhan,
menangis di antara balai depan mezbah, dan berkata,
"Sayangilah, ya Tuhan, umat-Mu,
dan janganlah biarkan milik-Mu sendiri menjadi cela,
sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka.
Mengapa orang berkata di antara -bangsa-bangsa:
Di mana Allah mereka?"

Maka Tuhan menjadi cemburu karena tanah-Nya,
dan menaruh belas kasihan kepada umat-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 51:3-4.5-6a.12-13.14.17
R:3a
Kasihanilah kami, ya Allah,
karena kami orang berdosa.


*Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu,
menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku.
Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku,
dan tahirkanlah aku dari dosaku!

*Sebab aku sadar akan pelanggaranku,
dosaku selalu terbayang di hadapanku.
Terhadap Engkau, terhadap Engkau sendirilah aku berdosa,
yang jahat dalam pandangan-Mu kulakukan.

*Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah,
dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku.
Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu,
dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!

*Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu,
dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku.
Ya Tuhan, bukalah bibirku,
supaya mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu.


Bacaan II
2Kor 5:20-6:2
Berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
Sesungguhnya hari ini adalah hari penyelamatan
.

Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus
kepada Jemaat di Korintus:


Saudara-saudara,
kami ini adalah utusan-utusan Kristus;
seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami.
Dalam nama Kristus kami meminta kepadamu:
Berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
Kristus yang tidak mengenal dosa
telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita,
supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihati kamu,
supaya kamu jangan membuat sia-sia
kasih karunia Allah yang telah kamu terima.
Sebab Allah berfirman, 
"Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, 
dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." 

Camkanlah, saat inilah saat perkenanan itu;
hari inilah hari penyelamatan itu.

Demikianlah sabda Tuhan.


Bait Pengantar Injil
Mzm 95:8ab
Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan,
janganlah bergetar hati.



Bacaan Injil
Mat 6:1-6.16-18
Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan mengganjar engkau.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya,
"Hati-hatilah,
jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang
supaya dilihat.
Karena jika demikian,
kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
Jadi,  engkau memberi sedekah,
janganlah engkau mencanangkan hal itu,
seperti yang dilakukan orang munafik
di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong,
supaya mereka dipuji orang.
Aku berkata kepadamu: 'Mereka sudah mendapat upahnya.'
Tetapi jika engkau memberi sedekah,
janganlah diketahui tangan kirimu
apa yang diperbuat tangan kananmu.
Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi.
Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi
akan membalasnya kepadamu.

Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik.
Mereka suka mengucapkan doanya
dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat
dan pada tikungan-tikungan jalan raya,
supaya mereka dilihat orang.
Aku berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya.'
Tetapi jika engkau berdoa,
masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu,
dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.
Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi
akan membalasnya kepadamu.


Dan apabila kamu berpuasa,
janganlah muram mukamu seperti orang munafik.
Mereka mengubah air mukanya,
supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa.
Aku berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya.'
Tetapi apabila engkau berpuasa,
minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,
supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa,
melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.
Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi
akan membalasnya kepadamu."


Demikianlah Injil Tuhan. 
#

_*Berbaliklah dengan segenap hatimu*_
_Berpuasalah Menangislah Mengaduhlah kamu_

Koyakkanlah hatimu Jangan pakaianmu
Berbaliklah kepada Tuhan Allahmu
#


Mgr.Antonius Subianto Bunjamin, OSC mengatakan dalam 'ringkasan' homili pada misa Rabu Abu jam 6 pagi di Katedral Bandung, _"...Kaya raya bagaikan Konglomerat, Miskin melarat bagaikan orang sekarat, bisa membuat orang lupa Tuhan. Rabu Abu saatnya mensyukuri Karya & Keselamatan Allah, menyadari kerapuhan, kesalahan, mengawali pertobatan lebih intensif dengan berdoa, berpuasa dan berpantang. Puasa tanpa Doa, namanya Diet. Puasa tanpa Karya amal, namanya Ngirit. Puasa tanpa Sukacita, namanya Kere. Puasa tanpa Pilihan, namanya Nasib Sengsara. Puasa tanpa Iman, namanya Drama Ritual biasa. Puasalah dengan Jalan Belarasa dengan Sesama dan partisipasi dalam Kemuliaan Allah dengan tindakan Belarasa. Berpuasa untuk semakin selaras dengan Allah, semakin dekat Allah dengan tindakan amal kasih. Memanfaatkan materi demi kepentingan masyarakat sehingga Allah dimuliakan. Pantang menahan diri dan mengendalikan diri dengan melibatkan diri kepada umat dengan lebih baik..."_
#

Romo Yustinus saat homili misa Rabu Abu jam 7:30 di wisma Samadi, Jakarta, mengatakan, _"Injil menyatakan pentingnya Sedekah, Berdoa dan Berpuasa dalam masa prapaskah. Kriterianya hanya satu, Saat Melakukan, Jangan ingin dilihat orang. Kalau dilihat orang, upahmu selesai. Tapi ada beda tipis antara Tidak ingin dilihat orang dengan Tidak melakukan. Tidak Puasa atau Puasanya tidak ingin dilihat orang. Tidak Sedekah atau Sedekahnya tidak ingin dilihat orang. Tidak Berdoa atau Berdoanya tidak ingin dilihat orang."_


*Doa:*

_*Kasihanilah aku ya Allahku*_
_Kasihanilah menurut kasih setia-Mu_
Kasihanilah menurut besarnya rahmat-Mu
Allahku hapuskanlah segala pelanggaranku
Bersihkanlah aku seluruh kesalahanku
Tahirkanlah aku dari dosaku

Amin.
#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.