Wednesday, February 10, 2021

2102101. Pengadilan malam di New York tahun 1935 (Kisah Nyata)

Kalender Liturgi 10 Feb 2021
Rabu Pekan Biasa V

PW S. Skolastika, Perawan
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Kej 2:4b-9.15-17
Mazmur Tanggapan: Mzm 104:1-2a.27-28.29bc
Bait Pengantar Injil: Yoh 17:17ba
Bacaan Injil: Mrk 7:14-23


Bacaan I
Kej 2:4b-9.15-17
Tuhan Allah mengambil manusia dan menempatkannya di Taman Eden.

Pembacaan dari Kitab Kejadian:

Ketika Tuhan Allah menjadikan bumi dan langit,
belum ada semak apa pun di bumi,
belum timbul tumbuh-tumbuhan apa pun di padang,
sebab Tuhan Allah belum menurunkan hujan ke bumi,
dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah.
Tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi
dan membasahi seluruh permukaan bumi itu.
Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia
dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup
ke dalam hidungnya.
Demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Selanjutnya Tuhan Allah membuat taman di Eden,
di sebelah timur;
disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
Lalu Tuhan Allah menumbuhkan berbagai pohon dari bumi,
yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya;
Ia menumbuhkan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu,
serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

Tuhan Allah mengambil manusia itu
dan menempatkannya di Taman Eden
untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia,
"Semua pohon dalam taman ini
boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu,
janganlah kaumakan buahnya,
sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Demikianlah sabda Tuhan.



Mazmur Tanggapan

Mzm 104:1-2a.27-28.29bc
R:1a
Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

*Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Tuhan, Allahku, Engkau sangat besar!
Engkau berpakaian keagungan dan semarak,
berselimutkan terang ibarat mantol.

*Semuanya menantikan Engkau,
supaya mendapatkan makanan pada waktunya.
Apabila Engkau memberikannya,
mereka memungutnya;
apabila Engkau membuka tangan-Mu,
mereka kenyang oleh kebaikan.

*Apabila Engkau mengambil roh mereka
matilah mereka dan kembali menjadi debu.
Apabila Engkau mengirim roh-Mu,
mereka pun tercipta kembali
dan Engkau membaharui muka bumi.


Bait Pengantar Injil
Yoh 17:17ba
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran.
Kuduskanlah kami dalam kebenaran.



Bacaan Injil
Mrk 7:14-23
Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada suatu hari, Yesus memanggil orang banyak
dan berkata kepada mereka,
"Dengarkanlah Aku dan camkanlah ini!
Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang,
tidak dapat menajiskan dia!
Tetapi apa yang keluar dari seseorang,
itulah yang menajiskannya!"

Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar!

Sesudah itu Yesus masuk ke sebuah rumah
untuk menyingkir dari orang banyak.
Maka murid-murid bertanya kepada Yesus
tentang arti perumpamaan itu.
Yesus menjawab, "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya?
Camkanlah! Segala sesuatu yang dari luar
masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskan dia,
karena tidak masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya,
lalu dibuang di jamban?
"
Dengan demikian Yesus menyatakan semua makanan halal.
Yesus berkata lagi,
"Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya!
Sebab dari dalam hati orang timbul segala pikiran jahat,
percabulan, pencurian, pembunuhan,
perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan,
hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

Demikianlah Injil Tuhan. 
#

*Pujilah Tuhan hai jiwaku*
_Engkau sangat besar Allahku_
Keagungan dan semarak pakaianMu
Ibarat mantol berselimutkan terangMu 
#

Pengadilan malam di New York tahun 1935 (Kisah Nyata)

Saat itu musim dingin di kota New York pada Januari 1935. Seorang nenek duduk sebagai terdakwa dalam persidangan karena mencuri sepotong roti. Nenek itu terlihat sedih dan mendudukkan kepalanya karena malu.

Hakim kota New York saat itu, Fiirello LaGuardia yang memimpin persidangan malam itu. 

_"Benarkah kamu mencuri sepotong roti ?"_

Nenek itu berkata sambil menundukkan kepalanya, _"Benar, Yang Mulia. Saya mencuri roti."_

_"Mengapa kamu mencuri roti ? Apakah kamu lapar ?"_

Nenek itu memandang sang Hakim, katanya, _"Ya. Saya lapar. Tetapi saya mencuri roti bukan untuk saya. Menantu lelaki saya mengabaikan keluarganya, anak perempuan saya sedang sakit, dan mereka mempunyai dua anak kecil yang sudah tidak makan beberapa hari ini. Saya tidak dapat berdiri saja melihat mereka kelaparan. Mereka masih sangat muda."_

Sesaat ruangan sidang menjadi hening saat mendengar perkataan sang Nenek tua itu.

Kehingan terpecahkan saat hakim berkata, _"Semua orang sama dalam hukum. Karena kamu sudah mengakui mencuri roti, maka kamu dapat memilih membayar 10 dollar (Rp.100.000) atau masuk penjara selama 10 hari."_

_"Pak Hakim, saya bersedia dihukum karena perbuatan saya. Tapi seandainya saya memiliki 10 dollar, saya takkan mencuri roti. Saya pilih masuk penjara. Hanya beban pikiranku, siapa yang akan merawat anak perempuanku yang sakit dan kedua cucuku selama saya di penjara ?"_

Hakim terdiam sejenak lalu bersandar pada kursi hakim pengadilan dan mengambil dompetnya dan mengeluarkan uang 10 dollar dan meletakkan di meja pengadilan sehingga semua orang bisa melihatnya.

Katanya dengan suara keras krpda sang Nenek, _"Ini uang 10 dollar. Saya bersedia membayar denda hukumanmu agar kamu dapat bebas."

Lalu kata Hakim kepada mereka yang hadir dalam persidangan, _"Saya memutuskan untuk menenda 50 sen (Rp.5.000) semua orang yang hadir disini sebagai hukuman bersama karena mengabaikan mereka yang tak mampu dan terabaikan sehingga membuat sang Nenek harus mencuri roti. Tolong petugas mengumpulkan uang tersebut sekarang dan berikan kepada sang terdakwa (Nenek)."_

Uang 50 sen pertama diberikan oleh pemilik toko roti, lalu para hadirin dan para petugas polisi dan pengadilan. Semua orang berkenan memberikan 50 sen nya dan mereka bertepuk tangan sambil berdiri untuk keputusan sang hakim itu.

Keesokan harinya berita persidangan masuk koran kota NewYork dan mengabarkan dana yng terkumpul 47,5 dollar diberikan kepada Nenek itu.

Keputusan Hakim membuat penduduk kota berpikir, harus peduli terhadap sesamanya atau dapat menyebabkan kejahatan. 

Kita semua saling terhubungkan dalam dunia ini. Jika ada seseorang menderita seharusnyalah kita turut merasakannya.

Mark Twain (pengarang buku) mengatakan, _"Ada tertulis dalam Alkitab, Yang Bisu dapat Mendengar dan Yang Buta dapat Melihat."_


*Refleksi:*

*_Yesus menyatakan semua makanan halal._*
_Tapi dari kisah diatas, yang terpenting adalah memiliki makanan untuk dimakan keluarga pada hari ini._



No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.