Sunday, January 31, 2021

2101311. Mulutmu Harimaumu. Kata-katamu Punya Kuasa Besar Bagi Pendengarmu dan Bagimu

Kalender Liturgi 31 Jan 2021
Minggu Pekan Biasa IV

Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Ul 18:15-20
Mazmur Tanggapan: Mzm 95:1-2.6-7.8-9
Bacaan II: 1Kor 7:32-35
Bait Pengantar Injil: Mat 4:16
Bacaan Injil: Mrk 1:21-28

Bacaan I
Ul 18:15-20
Seorang nabi akan Kubangkitkan,
Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya.

Pembacaan dari Kitab Ulangan:

Sekali peristiwa
berkatalah Musa kepada bangsanya,
"Seorang nabi sama seperti aku
akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan, Allahmu,
dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu.
Dialah yang harus kamu dengarkan.
Di gunung Horeb dulu, pada hari perkumpulan,
kamu minta kepada Tuhan, Allahmu, dengan berkata:
   Aku tidak mau lagi mendengar suara Tuhan, Allahku,
   dan tidak mau lagi melihat api yang besar ini,
   supaya aku jangan mati!
Lalu berkatalah Tuhan kepadaku:
Apa yang dikatakan mereka itu baik.
Aku akan membangkitkan bagi mereka
seorang nabi seperti engkau
dari antara saudara-saudara mereka sendiri.
Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya,
dan ia akan mengatakan kepada mereka
segala yang Kuperintahkan kepadanya.
Orang yang tidak mendengarkan firman-Ku
yang akan diucapkan oleh nabi itu demi nama-Ku,
dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.
Tetapi seorang nabi
yang berani mengucapkan demi nama-Ku
perkataan yang tidak Kuperintahkan,
atau yang berkata demi allah lain,
nabi itu harus mati.

Demikianlah sabda Tuhan.



Mazmur Tanggapan
Mzm 95:1-2.6-7.8-9
R:8
Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan,
janganlah bertegar hati.


*Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita.
Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur,
bersorak-sorai bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.

*Masuklah, mari kita sujud menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita.
Sebab Dialah Allah kita,
kita ini umat gembalaan-Nya dan kawanan domba-Nya.

*Janganlah bertegar hati seperti di Meriba,
seperti waktu berada di Masa di padang gurun,
ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku,
padahal mereka melihat perbuatan-Ku.


Bacaan II
1Kor 7:32-35
Anak-anak gadis memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan,
supaya tubuh dan jiwa mereka kudus.


Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus
kepada Jemaat di Korintus:


Saudara-saudara,
Aku, Paulus, ingin supaya kamu hidup tanpa kekuatiran.
Orang yang tidak beristeri
memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan,
bagaimana supaya Tuhan berkenan kepadanya.
Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi,
bagaimana supaya ia dapat menyenangkan isterinya,
dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi.
Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis
memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan,
supaya tubuh dan jiwa mereka kudus.
Tetapi perempuan yang bersuami
memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi,
bagaimana supaya ia dapat menyenangkan suaminya.

Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri,
bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasanmu,
tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik,
dan melayani Tuhan tanpa gangguan.

Demikianlah sabda Tuhan.


Bait Pengantar Injil
Mat 4:16
Bangsa yang diam dalam kegelapan
telah melihat Terang yang besar,
dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut
telah terbit Terang.


Bacaan Injil
Mrk 1:21-28
Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada awal karya-Nya
Yesus beserta murid-murid-Nya tiba di Kapernaum.
Setelah hari Sabat mulai,
Yesus masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.
Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya,
sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa,
tidak seperti ahli-ahli Taurat.

Pada waktu itu,
di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat.
Orang itu berteriak,
"Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret?
Engkau datang hendak membinasakan kami?
Aku tahu siapa Engkau, yakni Yang Kudus dari Allah!"


Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya,
"Diam, keluarlah dari padanya!"
Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu,
dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.
Mereka semua takjub,
sehingga mereka memperbincangkannya, katanya,
"Apa ini?  Suatu ajaran baru?
Guru ini berkata-kata dengan kuasa.
Roh-roh jahat pun Ia perintah, dan mereka taat kepada-Nya."
Lalu tersebarlah dengan cepat
kabar tentang Yesus
ke segala penjuru di seluruh Galilea.

Demikianlah Injil Tuhan. 
#

Masuklah marilah sujud menyembahNya
Berlutut di hadapan Tuhan kita
Sebab Dialah Allah kita
Kita ini umat gembalaan-Nya 
#

Kutaruh firman-Ku dalam mulutnya
Ia berkuasa mengatakan semuanya
 
Segala yang Kuperintahkan kepadanya
Dengarkanlah firman-Ku yang dikatakannya

#

Mereka takjub
sehingga memperbincangkannya

Guru berkata-kata dengan kuasa
Roh-roh jahat pun diperintah-Nya
Dan mereka taat kepada-Nya
#

Dalam suatu misa jam 7 pagi di Wisma Samadi, romo Yustinus mengisahkan pengalamannya saat baru seminggu ditabiskan menjadi imam KAJ. Romo Yustinus hadir dalam suatu acara rohani dengan musik yang menghentak dan mengantarkan banyak orang tertidur _(resting in spirit.)_ di panggung tersebut.

Alkisah saat di panggung, ada seorang perempuan yang malah teriak-teriak saat para pemimpin berkata-kata dengan kuasa Tuhan Yesus. Perempuan ini tidak tertidur _(resting in spirit.)_ malah dia semakin berteriak. Para pemimpin acara doa mengelilinginya dengan berdoa dengan membawa Salib dan Patung Bunda Maria, namun sang perempuan ini tetap berteriak-teriak.

Seorang dari panitia mengenali romo Yustinus sebagai imam dan memintanya membantu para pemimpin acara dan sang perempuan itu. Romo Yustinus meminta tiga botol air kemasan 1 liter dan ruang tertutup yang berkaca bening sehingga para pemimpin dapat membantu melihat mereka (romo Yustinus dan sang perempuan). Setelah berdoa dan memberkati air minum itu, romo Yustinus menyiramkan sebagian ke wajah wanita itu dan memberinya minum.

Setelah dua botol, wanita itu sadar dan mengisahkan masalah besar yang sedang dihadapinya dalam keluarganya. Ternyata perempuan itu sedang stress berat dan iringan musik dan lagu membuka ikatan emosi stressnya yang tertahan. Dia mau melepaskan beban berat yang tertahan di hati dan pikirannya dengan teriakannya.

Puji Tuhan, semua berjalan dengan baik pada akhirnya. Baik acara tersebut yang terus berlanjut hingga selesai dan perempuan itu pun dapat melepaskan sebagian beban hati dan pikirannya.

*DOA:*

Tuhan Yesus, 
aku memusatkan perhatianku kepadaMu
Aku mau menyenangkan hatiMu
Kupersembahkan semua kebebasanku kepadaMu
Supaya aku melakukan kehendakMu

Terjadilah padaku menurut rencanaMu
Perkataanku benar baik dari mulutku
Serta dapat melayani Tuhanku
Tanpa gangguan didalam kuasaMu

Kemuliaan...
Amin.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.