Tuesday, January 5, 2021

2101051. Raja yang penuh kasih dan mau melayani.

Kalender Liturgi 05 Jan 2021
Selasa Masa Natal

Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: 1Yoh 4:7-10
Mazmur Tanggapan: Mzm 72:2.3-4ab.7-8
Bait Pengantar Injil: Luk 4:18-19
Bacaan Injil: Mrk 6:34-44


Bacaan I
1Yoh 4:7-10
Allah adalah kasih.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:

Saudara-saudaraku terkasih,
marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah,
dan setiap orang yang mengasihi,
lahir dari Allah dan mengenal Allah.
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah,
sebab Allah adalah kasih.
Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita,
yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia,
supaya kita hidup oleh-Nya.
Inilah kasih itu:
Bukan kita yang telah mengasihi Allah,
tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita
dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 72:2.3-4ab.7-8
R:11
Segala bangsa di bumi, ya Tuhan
sujud menyembah kepada-Mu.


*Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja,
dan keadilan-Mu kepada putera raja!
Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan
dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!

*Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa,
dan bukit-bukit membawa kebenaran!
Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang
yang tertindas dari bangsa itu;
kiranya ia menolong orang-orang miskin.

*Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya
dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan!
Kiranya ia memerintah dari laut ke laut,
dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!


Bait Pengantar Injil
Luk 4:18-19
Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik
kepada orang-orang miskin,
dan memberitakan pembebasan
kepada orang tawanan.


Bacaan Injil
Mrk 6:34-44
Dengan mempergandakan roti, Yesus menyatakan dirinya sebagai nabi.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Begitu banyak orang mengikuti Yesus.
Ketika Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak,
tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka,
karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala.
Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
Ketika hari mulai malam,
datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata,
"Tempat ini sunyi, dan hari sudah mulai malam.
Suruhlah mereka pergi
supaya mereka dapat membeli makanan
di desa dan kampung-kampung di sekitar ini."

Tetapi jawab Yesus,
"Kamu harus memberi mereka makan!"
Kata mereka kepada-Nya,
"Jadi, haruskah kami pergi membeli roti hanya dengan dua ratus dinar
dan memberi mereka makan?"

Tetapi Yesus berkata kepada mereka,
"Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!"
Sesudah memeriksanya, mereka berkata,
"Lima roti dan dua ikan."

Lalu Yesus menyuruh orang-orang itu
supaya semuanya duduk berkelompok-kelompok
di atas rumput hijau.
Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok,
ada yang seratus, ada yang lima puluh orang.
Setelah mengambil lima roti dan dua ikan itu,
Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat,
lalu memecah-mecahkan roti itu
dan memberikannya kepada para murid,
supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu;
begitu juga ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada mereka semua.
Dan mereka semua makan sampai kenyang.
Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti:
dua belas bakul penuh, belum termasuk sisa-sisa ikan.
Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.

Demikianlah Injil Tuhan. 
#

Alkisah ada pembicaraan dua orang tentang raja mereka.

"Bro, kamu tahu bahwa kita memiliki raja yang baru ?"

"Sis, aku tahu. Tapi apa pentingnya raja bagi kita, orang biasa ini ? Raja selalu berada di singgasananya dan hidup di sekitar para pejabat, bangsawan dan para penguasa serta orang-orang penting di balik dinding tembok, di dalam kerajaan yang indah permai itu." Kata Sis menjawab dengan sinis pertanyaan Bro, sahabatnya itu.

"Kenapa kamu sinis begitu, Sis ?" Tanya Bro sambil tersenyum, menenangkan suasana hati sahabatnya.

"Kura-kura dalam perahu, pura-pura tidak tahu. Bro, kamu tahukan raja kita terdahulu, dia hanya mendengarkan laporan pejabatnya yang palsu. Walaupun rakyatnya susah, raja tetap hidup senang dan tidak peduli dengan kesulitan hidup kita sehari-hari." Kata Sis dengan suara agak tinggi dan cepat.

"Sabar... Saya mendengar raja kita yang baru ini agak berbeda. Raja kita ini suka menyamar menjadi orang biasa dan pergi keluar istana menemui rakyatnya, sehingga bisa langsung mendengar, melihat dan merasakan kehidupan rakyatnya. Dan langsung menolong rakyatnya." Kata Bro dengan lembut dan sabar.

"O...gitu... Wah... Keren itu. Kalau info kamu itu benar. Mungkin itu yang namanya kasih ya, bro.
Bukan hanya kita, para rakyat yang diminta mengasihi raja
tetapi rajalah yang telah mengasihi kita 
karena dia telah mengutus dirinya sebagai penyelamat kehidupan kita yang sedang sulit ini." Kata Sis dengan nada gembira dan berpengharapan sambil tersenyum kepada sahabatnya.

"Ya... Semoga raja kita yang baru ini bisa melihat dan memberi bantuan makanan dan kebutuhan lainnya kepada kita yang sedang membutuhkannya saat ini." Kata Sis dengan mata bersinar dan mulut tersenyum lebar, sehingga tampak giginya yang putih berbaris dengan rapi.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.