Friday, February 23, 2018

Kehidupan Beragama Yang Benar. IA PASTI HIDUP. Mengasihi. TEOLOGI YG TIMPANG.

TAK ada kedamaian tanpa pengampunan.

Kehidupan Beragama Yang Benar

* IA PASTI HIDUP.

Mengasihi. 

TEOLOGI YG TIMPANG

#


TIDAK ada kedamaian tanpa pengampunan.

*Marianne Williamson*
#

*Kehidupan Beragama Yang Benar*

AHLI Taurat dan orang Farisi sangat taat beragama, mereka amat rajin berdoa dan ketat dalam melaksanakan hukum Taurat.

Namun amat disayangkan, penampilan lahiriah mereka yang memukau dan nampak saleh di muka publik tidak ditunjang dengan sikap batin yang benar.

Tidak ada kasih di dalam hati mereka, semua yang mereka perbuat semata-mata hanya untuk meraih keuntungan pribadi.

Lewat sabdaNya pada hari ini, Yesus mengajak kita semua untuk membangun kehidupan beragama yang jauh lebih baik dan benar daripada yang dimiliki para ahli Taurat dan orang Farisi.

Kita dituntut untuk memiliki hati yang penuh dengan kasih dan kebaikan; bebas dari dendam, kebencian, iri hati dan segala hal yang jahat.

Dengan demikian, kasih dan kebaikan akan mengalir dari dalam hati kita, mengisi seluruh pikiran, perkataan dan tindakan kita, mendatangkan kedamaian di sepanjang hidup kita.

Mari perbaiki sikap hidup kita, jangan hanya pandai berteori saja, namun hidupi dan wujudkan iman kita kepadaNya di dalam kehidupan sehari-hari.

Mohon kekuatan daripadaNya agar kita dimampukan untuk mengatasi dendam dan kebencian dengan pengampunan, serta mengalahkan kejahatan dengan kebaikan.

Semoga dengan senantiasa memancarkan damaiNya ke manapun kita melangkah, kelak kita layak untuk masuk ke dalam kerajaan surga.
#


Mutiara Iman


IA PASTI HIDUP
23 Pebruari 2018

"Serta melakukan KEADILAN dan KEBENARAN, ia pasti HIDUP, ia tidak akan mati" (Yeh 18:21)


Lectio
Yeh 18:21-28; Mzm 130:1-2,3-4ab, 4c-6,7-8; Mat 5:20-26

Adi merantau ke Jakarta dengan berbekal pengalaman membuat baso. Dengan modal secukupnya ternyata basonya disukai banyak orang.
Di tengah kesuksesannya, salah satu pegawainya berkata :
"Mas Adi, penjualan kita sudah laris manis. Mas mau mendapatkan untung yang lebih banyak lagi?"


Adi penasaran dan bertanya :
"Bagaimana caranya?"
Pegawai itu berkata :
"Kita tambahkan "daging" yang lebih murah tetapi enak. Bisa menambah untung 20%."


Lalu Adipun setuju.
Ketika mereka melakukan perbuatan yang salah itu, pegawai yang lain menasehati Adi agar jangan melakukannya. Ternyata memang penjualannya turun drastis, sampai ada pelanggan datang menemui Adi dan bertanya :
"Kok rasa basomu jadi beda Mas?"


Merasa TERTEGUR, Adi pun menyesal, lalu berkata kepada para pegawainya :
"Mas dan Mba.. kita telah BERDOSA kepada Tuhan dan pelanggan. Apa yang kita lakukan tidak berkenan kepada-Nya. Mari kita bekerja yang BENAR dan MENTAATI apa yang Tuhan ajarkan. Mulai besok kita akan berikan diskon 77% kepada pelanggan atas segala KESALAHAN kita." 


Lalu para pegawai pun ikut senang. Dan pegawai yang mengusulkan kesalahan itu berkata :
"Mas.. maafkan saya. Saya terlalu SERAKAH!"
Adi menjawab :
"Iya.. saya juga salah karena terlalu SERAKAH juga. Mari kita bekerja dengan BENAR."

Firman Tuhan melalui Nabi Yehezkiel :
"Tetapi jikalau orang fasik BERTOBAT dari segala dosa yang dilakukannya dan BERPEGANG pada ketetapan-Ku serta melakukan KEADILAN dan KEBENARAN, ia PASTI HIDUP, ia tidak akan mati."

Setiap PERTOBATAN dan TAAT kepada PERINTAH TUHAN akan HIDUP.

Oratio
Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. Amin

Missio
Marilah kita hidup berbalik kepada Tuhan dan taat pada segala yang diperintahkan-Nya.
Have a Blessed Friday.

#



*Tips of the day*  Mengasihi.

Allah tidak mengasihi kita untuk apa yang kita lakukan - kita mengasihi Allah untuk apa yang Ia telah lakukan bagi kita. Ini adalah kebenaran yang sederhana dan sangat terus terang.

Setiap perbuatan baik terlepas dari upahnya, tidaklah disukai Allah jika motivasi kita adalah memperoleh perkenan-Nya melalui apa yang kita lakukan.

Ia tidak berhubungan  dengan kita berdasarkan penampilan kita. Ia mengasihi kita karena *Allah adalah kasih* - bukan karena kita dapat dikasihi.

Segala sesuatu yang kita lakukan harus berdasarkan respons terhadap kasih Allah dan bukan untuk memperolehnya.

Ketika kita mengeksplorasi kedalaman kasih-Nya kepada kita, secara otomatis kita akan mulai membalas Kasih-Nya.

1 Yohanes 4:19 "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita."

Selamat pagi sahabat, 

_have a blessed Friday._

#


RENUNGAN PAGI

Amsal 10:4
Tangan yg lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. 

TEOLOGI YG TIMPANG
Bacaan: Amsal 10:1-7 

Saya mengenal seorang pria yg begitu aktif dalam pelayanan di gereja. Pada saat yg sama, ia menelantarkan bisnis toko warisan orangtuanya.
Keuangannya menjadi morat-marit sehingga mengakibatkan kesusahan bagi keluarganya. 
Ketika saya mengingatkannya untuk lebih bertanggungjawab dalam usahanya, ia malah menjawab, "Saya tidak pernah memusingkan urusan toko karena Tuhan pasti memberkati kami selama saya melayani Dia dg sungguh²!"

Sepintas lalu, jawabannya terdengar benar dan mulia. Akan tetapi, di sini ada sebuah ketimpangan dalam berpikir. Amsal memberikan pandangan yg jauh lebih seimbang. 
Di satu sisi, Tuhanlah yg memberkati dan mencukupkan kebutuhan kita (ay3,22). 
Kita tidak boleh menyombongkan berbagai pencapaian ekonomi kita seolah itu hasil kecakapan kita semata.
Di sisi lain, Tuhan mau kita bekerja keras dan bertanggung jawab untuk mencukupi kebutuhan hidup se-hari² (ay45,16). Kita tidak dapat menggunakan dalih bahwa Tuhan pasti memelihara kebutuhan kita untuk membenarkan kemalasan kita dalam bekerja. 
Tuhan tidak memberkati kemalasan; Dia menghendaki kita menjauhi sikap buruk itu.

Bagaimana kita dapat mengalami kehidupan yg dicukupkan oleh Tuhan?
Andalkan Tuhan senantiasa sebagai sumber berkat. Namun, jangan berhenti di sana. 
Giatlah dalam melakukan pekerjaan atau bisnis secara profesional disertai dg hati yg takut akan Tuhan. Kombinasi keduanya memungkinkan kita menikmati berkat Tuhan.

TUHAN MAU MEMBERKATI ANDA MELALUI KETEKUNAN DAN KESETIAAN ANDA DALAM BEKERJA

Selamat pagi. Semoga Allah akan memenuhi segala keperluan kita  menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus Tuhan dan pengantara
kita. TGIF - Amin

#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.