Monday, January 22, 2018

Bacaan Liturgi 22 Januari 2018 Hari Biasa, Pekan Biasa III PF S. Vinsensius, Diakon dan Martir. Kalahkan Iblis Dengan Hidup di Dalam Kasih dan KebenaranNya. MENYERTAINYA . Monday, 22nd JANUARY Day 5 of the Unity Octave.

Kalahkan Iblis Dengan Hidup di Dalam Kasih dan KebenaranNya

Bacaan Liturgi 22 Januari 2018. Hari Biasa, Pekan Biasa III.

PF S. Vinsensius, Diakon dan Martir.

MENYERTAINYA.

Monday, 22nd JANUARY.

Day 5 of the Unity Octave.

#


TUHAN menghapus dosa orang yang mengaku dosa dengan kerendahan hati, dan dengan demikian iblis kehilangan kedaulatan yang telah didapatkannya dari hati manusia.

*St. Bernardus dari Clairvaux*
#

*Kalahkan Iblis Dengan Hidup di Dalam Kasih dan KebenaranNya*

PARA ahli Taurat dan kaum Farisi telah melihat berbagai kebaikan dan mujizat yang dilakukan Yesus.

Namun karena mereka merasa paling saleh dan paling benar di dalam segala hal, maka apapun yang dilakukan Yesus selalu salah di mata mereka; bahkan mereka menuduh Dia kerasukan Beelzebul. Suatu sikap yang sangat melawan kebenaran.

Sebagai murid Kristus, hendaknya kita selalu waspada terhadap godaan iblis yang menawarkan berbagai kenikmatan duniawi. Jangan pernah izinkan iblis masuk dan bertahta ke dalam hati kita.

Karena begitu kita berkompromi dengan iblis, ia akan terus menerus membujuk dan merongrong kita untuk melakukan hal yang jahat dan memutarbalikkan hal yang benar agar kita meninggalkan Tuhan untuk selamanya.

Secara perlahan namun pasti, iblis berangsur-angsur menguasai diri kita dan menyeret kita masuk ke dalam kebinasaan kekal.

Senantiasa bersekutu dengan Tuhan, undang Dia masuk dan berkuasa di dalam hati kita. Perkenankan Ia membentuk diri kita seturut kehendakNya.

Jangan patah semangat ketika kita berulang kali gagal dan mendukakan hatiNya. Melainkan, dengan rendah hati datang ke hadapanNya dan mohon pengampunanNya. Ia pasti akan menerima kita dengan sukacita saat kita bertobat dan kembali kepadaNya.

Mari bersatu denganNya, miliki komitmen untuk setia hidup di dalam jalan kebenaranNya. Kalahkan kejahatan dengan senantiasa menaburkan kebaikan, kasih dan pengampunan kepada siapa saja.

#


Bacaan Liturgi 22 Januari 2018

Hari Biasa, Pekan Biasa III
PF S. Vinsensius, Diakon dan Martir.


Bacaan Pertama

2Sam 5:1-7.10
Engkaulah yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.
Pembacaan dari Kitab Kedua Samuel:


Sekali peristiwa
datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron
Mereka itu berkata: "Ketahuilah, kami ini darah dagingmu.
Telah lama engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel,
yakni sejak Saul memerintah atas kami.
Lagi pula Tuhan telah bersabda kepadamu:
Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel,
dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel."
Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap Daud di Hebron,
lalu Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di sana
di hadapan Tuhan.
Kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel.

Pada saat menjadi raja itu, Daud berumur tiga puluh tahun;
dan selanjutnya empat puluh tahun lamanya ia memerintah.
Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan,
dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun
atas seluruh Israel dan Yehuda.

Kemudian raja dengan orang-orangnya pergi ke Yerusalem,
menyerang orang Yebus, penduduk negeri itu.
Tetapi mereka itu berkata kepada Daud,
"Engkau tidak sanggup masuk ke mari!
Orang-orang buta dan orang-orang timpang
akan mengenyahkan engkau!"
Maksud mereka: Daud tidak sanggup masuk ke sana.
Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud.

Maka makin lama makin besarlah kuasa Daud,
sebab Tuhan, Allah semesta alam, menyertai dia.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur
Mzm 89:20.21-22.25-26
R:25a
Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai raja.


*Pernah Engkau berbicara dalam penglihatan
kepada orang-orang yang Kaukasihi.
Engkau berkata, "Telah Kutaruh mahkota
di atas kepala seorang pahlawan,
telah Kutinggikan seorang pilihan dari antara bangsa itu."

*Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku;
Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus,
maka tangan-Ku tetap menyertai dia,
bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.

*Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia,
dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi.
Aku akan membuat tangannya menguasai laut,
dan tangan kanannya menguasai sungai-sungai.

Bait Pengantar Injil
2Tim 1:10
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut
dan menerangi hidup dengan Injil.


Bacaan Injil
Mrk 3:22-30
Kesudahan setan telah tiba.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:


Pada suatu hari datanglah ahli-ahli Taurat dari Yerusalem,
dan berkata tentang Yesus, "Ia kerasukan Beelzebul!"
Ada juga yang berkata,
"Dengan penghulu setan Ia mengusir setan."
Maka Yesus memanggil mereka,
lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan,
"Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis?
Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah,
kerajaan itu tidak dapat bertahan,
dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah,
rumah tangga itu tidak dapat bertahan.
Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri,
kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan,
malahan sudahlah tamatlah riwayatnya!

Camkanlah,
Tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat,
untuk merampas harta bendanya,
kecuali kalau ia mengikat lebih dahulu orang kuat itu.
Lalu barulah ia dapat merampok rumah itu.
Aku berkata kepadamu:
Sungguh, semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni,
ya, semua hujat yang mereka ucapkan.
Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus,
ia tidak mendapat ampun untuk selama-lamanya,
sebab dosa yang dilakukannya adalah dosa kekal."
Yesus berkata demikian karena mereka bilang
bahwa Ia kerasukan roh jahat.

Demikianlah sabda Tuhan.

#


Mutiara Iman

*MENYERTAINYA*

22 Januari 2018

_"Sebab Tuhan Allah semesta alam, menyertainya"_
(2 Sam 5:10)


Lectio
2 Sam 5:1-7,10; Mzm 89:20, 21-22,25-26; Mrk 3:22-30


Di suatu hari Minggu, setelah misa selesai, umat berbondong-bondong menuju ke GKP. Andi yang penasaran lalu mengajak Rocky kesana : "Ky.. ayo kita lihat ke GKP. Katanya ada orang HEBAT!" 


Jawab Rocky :
"Aduh sehebat apa sih orang itu?"


Setibanya di GKP mereka melihat seorang gadis yang tidak bertangan dan bermain alat musik dengan kakinya sambil bernyanyi. Ketika menyanyikan Aleluia, banyak orang yang meneteskan air mata dan Rocky berkata : "Wah Di, Tangan Tuhan menyertai wanita ini!"


Setelah selesai, seorang MC bertanya kepada gadis itu : "Sandra apa yang membuat KAMU bisa melakukan semua ini?" 


Jawab Sandra :
"Yang saya tahu, Tangan Tuhan menyertai saya. Setiap hari saya selalu berdoa di hadapan Sakramen Maha Kudus, ikut Misa, dan berdoa Rosario. Saya melakukannya sejak menerima Komuni Pertama. Sejak saat itu, saya belajar bernyanyi dan bermain musik ini. Semua karena anugerah Tuhan.." 

Lalu semua orang bertepuk tangan.


Lalu makin lama makin besarlah kuasa DAUD, sebab TUHAN, ALLAH semesta alam MENYERTAINYA.
Tuhan menyertai umat-NYA.


Oratio
Ya Tuhan, tinggallah selalu kepadaku. Amin.


Missio
_Marilah kita hidup SETIA kepada TUHAN, sehingga DIA selalu menyertai umat-Nya._


*Have a Blessed Monday.*

Mutiara-Iman.org

#


Monday, 22nd JANUARY
Day 5 of the Unity Octave

Mark 3:22-30

Jesus said to the scribes, "Truly, I say to you, all sins will be forgiven the sons of men, and whatever blasphemies they utter; but whoever blasphemes against the Holy Spirit never has forgiveness, but is guilty of an eternal sin"- for they had said, "He has an unclean spirit."

'How is it that blasphemy against the Holy Spirit can't be forgiven?' Christians have been told innumerable times that all sins can be forgiven. And now we read that, actually, there is one that can't be forgiven! In the past, some have even tried to use this passage to deny the existence of the Christian God: 'If God is Almighty He certainly can forgive all sins. If God can't forgive a sin…He is not Almighty'. It is another formula of the classic argument: 'If God is Almighty… can He create a rock so heavy that He can't lift it?'

Leaving aside the fact that the sentence is a silly paradox, we could say that, in fact, God 'has actually created that rock'. It is called "freedom". God has made us free. He has paid for our freedom with all the Blood of Jesus. So, if a man decides to reject forgiveness, the Almighty God can't change the man's mind. That's the catch. An aspirin can relieve a headache, but only if you take it! Contemplating the box of +, holding one in your hand or sticking one with adhesive tape to your forehead will not relieve the pain. That is not because the aspirin is faulty, but because your wit is faulty. It would be stupid to complain that a doctor is unable to cure your illness if you have never actually allowed him to touch you, talk to you or even if he has never seen you!

In the same way, God can forgive any sin… as long as we repent and ask for forgiveness. Blasphemy against the Holy Spirit has been called, ever since St Augustine's times, the final impenitence, the lack of repentance. They are like someone with a strong migraine who stubbornly refuses to take their 9medicine and prefers to live (and even die) in pain. That's the situation of a sinner who stubbornly rejects God's forgiveness and prefers to live (and even die) in the misery of their sins.

Let's pray, through the intercession of Our Lady, Mother of Mercy, for the conversion of those sinners who stubbornly reject God's Mercy.

#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.