```Sekilas Kisah Mother Teresa....```
Suatu ketika saya memungut seseorang yang lapar dari jalan, saya beri dia sepiring nasi, sepotong roti.
Ternyata seseorang yang hatinya tertutup, yang merasa tidak dibutuhkan, tidak dikasihi, dalam ketakutan, dan merasa telah dibuang dari masyarakat - *kemiskinan spiritual seperti itu sulit untuk diatasi*.
Pada suatu petang kami pergi keluar, dan memungut empat orang dari jalan dan salah satu dari mereka dalam kondisi yang sangat buruk.
Saya memberitahu para suster, "Kalian merawat yang tiga, saya akan merawat orang itu yang kelihatan paling buruk."
Maka saya melakukan untuk dia segala sesuatu yang dapat dilakukan, dengan kasih tentunya. Saya taruh dia di tempat tidur dan ia memegang tangan saya sementara ia hanya mengatakan satu kata, *"Terima kasih"*, lalu ia meninggal.
Saya tidak bisa tidak, harus memeriksa hati nurani saya sendiri. Dan saya bertanya, "Apa yang akan saya katakan, seandainya saya menjadi dia?" dan jawaban saya sederhana sekali.
Saya mungkin berusaha mencari sedikit perhatian _untuk diriku sendiri_. Mungkin saya berkata, "Saya lapar, saya hampir mati, saya kedinginan, saya kesakitan, atau lainnya."
Tetapi ia memberi saya jauh lebih banyak, ia memberi saya *ucapan syukur* atas dasar kasih. Dan ia meninggal dengan senyum di wajahnya.
Ada seorang laki-laki yang kami pungut dari selokan, sebagian badannya sudah dimakan ulat, dan setelah kami bawa dia ke rumah perawatan ia hanya berkata, "Saya telah hidup seperti hewan di jalan, tetapi saya akan mati seperti malaikat, *dikasihi dan dipedulikan*."
Lalu, setelah kami selesai membuang semua ulat dari tubuhnya, yang ia katakan dengan senyum ialah, "Ibu, saya akan pulang kepada Tuhan," lalu ia meninggal.
Begitu indah melihat orang yang dengan *jiwa besar* tidak mempersalahkan siapapun, tidak membandingkan dirinya dengan orang lain.
Seperti malaikat, inilah jiwa yang besar dari orang-orang yang *kaya secara rohani* Walaupun miskin secara materi.
*Hidup adalah "kesempatan", gunakan itu.*
*Hidup adalah "keindahan", kagumi itu.*
*Hidup adalah "tantangan", hadapi itu.*
*Hidup adalah "mahal", jaga itu.*
*Hidup adalah "kasih", nikmati itu.*
*Hidup adalah "nyanyian", nyanyikan itu.*
*Hidup adalah "perjuangan", tunaikanlah itu*
*Hidup adalah "petualangan", lewati itu.*
*Hidup adalah "keberuntungan", syukurilah itu.*
*Hidup adalah "terlalu berharga", jangan rusakkan itu.*
*If we can do no great things, do only small things with great love.*
(Bila tidak dapat melakukan hal yang besar, lakukanlah hal-hal kecil dengan cinta yang besar)
*Mother Teresa (1910-1997)*
#
⭕Mutiara Iman
*FIRMAN HIDUP*
27 Desember 2017
_"Yakni Firman Hidup, itulah yang kami tuliskan kepada kamu."_
(1Yoh1:1)
Lectio
1Yoh1:1-4; Mzm 97:1-2,5-6,11-12; Yoh 20:2-8
Setelah mengajar Kitab Suci, Iwan berkata kepada teman-temanya:"Mari Bapak dan Ibu ikuti saya". Lalu sekitar 20 orang mengikutinya pergi melalui beberapa gang dan tiba di suatu tempat. "Mari kita memberi makan kepada Opa dan Oma". Dengan sedikit kaget mereka pun segera mengambil nasi kotak yang tersedia, mendekati Oma dan Opa, berdoa dan lalu menyuapi mereka. Setelah selesai mereka pun kembali ke gereja.
Sampai di gereja Iwan bertanya:
"Apakah ada komentar?"
Ani menjawab:"Saya merasa sedang MELAYANI TUHAN", lalu Budi menjawab:"Saya seperti sedang melakukan apa yang TUHAN ajarkan!", dan Johan menjawab:"Ada seorang Bapak berkata bahwa dia seperti melihat Tuhan yang DATANG mengasihi mereka. Saya pun terharu ternyata kita bisa menjadi FIRMAN yang HIDUP".
Dalam suratnya Rasul Yohanes berkata:"apa yang telah ADA sejak semula, yang telah kami DENGAR dan kami LIHAT dengan mata kami, yang telah kami SAKSIKAN, dan kami RABA dengan tangan kami, yakni FIRMAN HIDUP".
Yesus sungguh FIRMAN yang HIDUP sejak DAHULU, SEKARANG sampai SELAMA-LAMANYA.
Oratio
Ya Tuhan, Firman-Mu adalah Firman yang HIDUP. Amin
Missio
_Marilah kita mencari, mengalami dan mewartakan Firman Allah yang HIDUP._
*Have a Blessed Wednesday in Christmas Time.*
Mutiara-Iman.org
#
"MENYADARI PERUTUSAN KITA"
Bacaan Liturgi 27 Desember 2017
Pesta S. Yohanes, Rasul dan Penulis Injil
Bacaan Pertama 1Yoh 1:1-4. Mazmur 97:1-2.5-6.11-12
Bacaan Injil Yoh 20:2-8.
Injil Yohanes 20:8, menulis.
"...ia melihatnya dan percaya."
Dalam perayaan liturgi hari ini, Gereja hendak mengingatkan kita bahwa Santo Yohanes adalah salah seorang rasul sekaligus saksi mata hidup Kristus. Kesaksian Yohanes tentang saat-saat terakhir hidup Yesus itu menyempurnakan pemahaman kita akan makna dan arti terdalam peristiwa Natal Yesus.
Singkatnya, pada hari ini Gereja ingin mengajak kita bersyukur atas peran dan jasa Santo Yohanes bagi perkembangan, keutuhan dan kemantapan iman kita akan Kristus, Sang Juruselamat dunia. Sambil bersyukur atas peristiwa Natal Yesus, sebagaimana pesan kisah diatas, kita dipanggil untuk makin menyadari perutusan kita sebagai anggota Gereja untuk menjadi saksi yang mewartakan Kristus kepada sesama yang ada disekitar kita.
Tuhan Yesus, berilah aku keberanian untuk menjadi saksiMu ditengah-tengah masyarakat yang majemuk ini. Amin.
Met Hari Rabu Oktaf Natal.
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.