Monday, December 4, 2017

Bacaan Liturgi 04 Desember 2017 Senin Pekan Adven I PF S. Yohanes dari Damsyik, Imam dan Pujangga Gereja. Iman, Kerendahan Hati dan Kasih. TERANG TUHAN.

IMAN adalah keyakinan akan apa yang tidak dapat anda lihat atau buktikan atau sentuh.

Iman adalah berjalan dengan kepala tegak dan tanpa ragu melangkah menuju kegelapan.

*Elizabeth Gilbert*

#


*Iman, Kerendahan Hati dan Kasih*

INJIL pada hari ini berkisah tentang seorang perwira Romawi yang begitu peduli kepada hambanya yang sakit.

Tak dipedulikannya pangkat, gengsi dan harga dirinya, dengan rendah hati ia datang memohon kepada Yesus agar menyembuhkan hambanya.

Ia percaya bahwa hanya dengan kuasa sabdaNya, hambanya pasti akan pulih.

Melalui kisah ini, Yesus mengundang kita agar berjuang untuk memiliki:

* *Iman sejati*, percaya total kepadaNya tanpa perlu melihat bukti nyata. Meskipun saat ini penderitaan, masalah, sakit penyakit datang menerpa silih berganti, senantiasa tetap mengandalkan Dia, percaya bahwa Ia pasti tidak akan memberikan beban yang tidak mampu kita tanggung.

* *Sikap kerendahan hati*, menyadari bahwa kita hanyalah manusia ciptaanNya yang lemah, rapuh dan tidak berdaya. Kita sangat bergantung kepadaNya.

* *Kepedulian dan kasih terhadap sesama*. Jangan hanya selalu memikirkan kepentingan diri saja, melainkan belajar untuk berbagi, menjadi saluran berkat bagi orang yang membutuhkan pertolongan.

Mari persembahkan seluruh hidup kita ke dalam penyelenggaraanNya. Lewat berbagai pergumulan hidup yang Ia izinkan terjadi, iman kita diuji agar menjadi semakin kokoh, kuat dan berakar kepadaNya.

Semoga iman kita terus berpijar meski dihantam badai dan gelombang kehidupan, sehingga lewat iman kita yang hidup, banyak orang tergerak untuk mencari dan mengenalNya.

#


Bacaan Liturgi 04 Desember 2017

Senin Pekan Adven I
PF S. Yohanes dari Damsyik, Imam dan Pujangga Gereja


Bacaan Pertama

Yes 2:1-5
Tuhan menghimpun semua bangsa dalam kerajaan damai abadi Allah.
Pembacaan dari Kitab Yesaya:


Inilah firman yang dinyatakan kepada Yesaya, putera Amos,
tentang Yehuda dan Yerusalem.
"Pada hari-hari yang terakhir akan terjadilah hal-hal ini:
di atas gunung-gunung
dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit.
Segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata,
'Mari, kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub,
supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya,
dan supaya kita berjalan menempuh jalan itu.
Sebab dari Sion akan keluar pengajaran,
dan dari Yerusalem akan keluar sabda Tuhan.'
Tuhan akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa
dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa.
Maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak
dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas.
Bangsa yang satu tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap
bangsa yang lain, dan mereka tidak akan lagi berlatih perang.
Hai kaum keturunan Yakub,
mari kita berjalan di dalam terang Tuhan!"

Demikianlah sabda Tuhan.


Atau dalam tahun A (Yes 4:2-6)
"Akan terjadi sukacita bagi orang-orang Israel yang selamat."

Pembacaan dari Kitab Yesaya:


Pada waktu itu
tunas yang ditumbuhkan Tuhan akan menjadi permai dan mulia,
dan hasil bumi akan menjadi kebanggaan serta kehormatan
bagi orang-orang Israel yang selamat.
Dan semua orang yang tertinggal di Sion
dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus.
Mereka itu ialah setiap orang di Yerusalem
yang tercatat untuk beroleh hidup,
apabila Tuhan telah membersihkan kekotoran puteri Sion
dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem
dari tengah-tengahnya
dengan roh yang mengadili dan yang membakar.

Maka Tuhan akan menjadikan di atas seluruh wilayah Gunung Sion
dan di atas semua pertemuan yang diadakan di situ,
segumpal awan pada waktu siang
dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala
pada waktu malam.
Sebab di atas semuanya itu akan ada kemuliaan Tuhan
sebagai tudung dan pohon tempat bernaung terhadap panas terik
pada waktu siang
dan sebagai perlindungan serta persembunyian
terhadap angin ribut dan hujan.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur
Mzm 122:1-4a.4b-7.8-9
R:1
Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku,
"Mari kita pergi ke rumah Tuhan."

*Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku,
"Mari kita pergi ke rumah Tuhan."
Sekarang kaki kami berdiri
di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

*Hai Yerusalem, yang telah didirikan
sebagai kota yang bersambung rapat,
kepadamu suku-suku berziarah,
yakni suku-suku Tuhan.

*Untuk bersyukur kepada nama Tuhan
sesuai dengan peraturan bagi Israel.
Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan,
kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.

*Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem:
"Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat kesentosaan.
Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu,
dan kesentosaan di dalam purimu!"

*Oleh karena saudara-saudara dan teman-temanku
aku hendak mengucapkan:
"Semoga kesejahteraan ada di dalammu!"
Oleh karena rumah Tuhan, Allah kita,
aku hendak mencari kebaikan bagimu.

Bait Pengantar Injil
Mzm 80:4
Ya Allah, pulihkanlah kami,
buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.


Bacaan Injil
Mat 8:5-11
Banyak orang akan datang dari timur dan barat masuk Kerajaan Surga.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:


Pada waktu itu Yesus masuk ke kota Kapernaum.
Maka datanglah seorang perwira mendapatkan Dia
dan mohon kepada-Nya,
"Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh
dan ia sangat menderita."


Yesus berkata kepadanya, "Aku akan datang menyembuhkannya."
Tetapi perwira itu menjawab,
"Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku.
Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
Sebab aku sendiri seorang bawahan,
dan di bawahku ada pula prajurit.
Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: 'Pergi!',
maka ia pergi;
dan kepada seorang lagi, 'Datang!', maka ia datang;
ataupun kepada hambaku, 'Kerjakanlah ini!',
maka ia mengerjakannya."


Mendengar hal itu heranlah Yesus.
Maka Ia berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya,
"Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai
pada seorang pun di antara orang Israel.
Aku berkata kepadamu,
Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat,
dan duduk makan bersama dengan Abraham, Ishak dan Yakub
di dalam Kerajaan Surga."


Demikianlah Injil Tuhan.

#


Mutiara Iman
*TERANG TUHAN*

4 Desember 2017

_"Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan"_
(Yes 2:5)


Lectio
Yes 2:1-5 atay Yes 4:2-6; Mzm 122:1-2,3-4a,4b-5,6-7,8-9; Mat 8:5-11

Suatu malam Indra bertanya kepada Sarah isterinya :
"Mah, hal baik apa yang akan kamu lakukan selama masa Adven ini?"
Jawab Sarah :
"Ya, saya jalanin saja hidup ini seperti biasa. Memang papa ada ide?"


Indra berkata lagi :
"Mengapa kamu tidak mengunjungi Ibumu, kamu sudah tidak berbicara dengan beliau selama 5 tahun ini. Saya rasa, itu suatu HADIAH NATAL terindah buat keluarga kita."
Lalu meneteslah air mata Sarah, terharu dengan saran suaminya, lalu berkata :
"Kamu memang telah menjadi TERANG bagi saya. Yah.. sudah saatnya saya mengubah KERASNYA hati saya, dengan KELEMBUTAN dan KASIH. Saya percaya ini akan menjadi KADO NATAL buat saya juga, pah, terima kasih yah."

Firman Allah kepada Yesaya bin Amos :
"Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan."

TERANG TUHAN adalah mengubah KEKERASAN menjadi PENGAMPUNAN dan KASIH.

Oratio
Ya Tuhan, Engkaulah Sang Sumber Kasih dan Pengampunan. Amin

Missio
_Marilah kita selalu berjalan dalam TERANG TUHAN._

*Have a Blessed Monday.*


Mutiara-Iman.org

#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.