Wednesday, November 29, 2017

Bacaan Liturgi 29 November 2017 Rabu Pekan Biasa XXXIV. Bertahan Dalam Ujian Kehidupan. .

PENDERITAAN adalah bagian dari kondisi manusia, dan semua orang akan mengalaminya.

Kuncinya adalah bagaimana kita bereaksi terhadapnya,
berpaling dari Tuhan dalam kemarahan dan kepahitan atau semakin dekat denganNya dalam iman dan kepercayaan.


*Billy Graham*

#


*Bertahan Dalam Ujian Kehidupan*

PERJALANAN hidup manusia tidaklah mudah, di sepanjang perjalanan banyak sekali ditemui hambatan. Baik yang berupa godaan duniawi, yang menjadikan seseorang terlena dan terjerumus ke dalam lembah dosa; maupun berbagai penderitaan, kesulitan, pergumulan hidup yang kerap menggoyahkan iman, mematahkan semangat dan memudarkan pengharapan.

Namun sebagai murid Kristus, hendaknya kita pantang mundur, kita harus terus melanjutkan perjalanan hidup ini dengan selalu mengandalkan Dia.

Yesus adalah teman sejati, penyertaanNya tak berkesudahan di sepanjang hidup kita, tak pernah kita ditinggalkanNya sendirian.

Bagi siapa saja yang bertahan dan sabar di dalam menghadapi setiap ujian kehidupan ini dengan tetap beriman teguh kepadaNya, Yesus menjanjikan kehidupan kekal bersamaNya kelak.

Sadari bahwa dukacita yang kita alami di dunia yang fana ini tidak ada artinya dibandingkan dengan sukacita abadi di surga.

Mari miliki komitmen untuk terus setia mempertahankan iman kita kepadaNya agar kelak kita layak memperoleh mahkota kehidupan abadi.

Melangkah bersama Yesus dan bersatu dengan Dia, kita pasti akan dimampukan untuk melalui semua ujian kehidupan ini.

#


Bacaan Liturgi 29 November 2017

Rabu Pekan Biasa XXXIV


Bacaan Pertama
Dan 5:1-6.13-14.16-17.23-28
Tampaklah jari-jari tangan manusia yang menulis pada dinding.
Pembacaan dari Nubuat Daniel:


Sekali peristiwa Raja Belsyazar mengadakan perjamuan besar
untuk para pembesarnya, seribu orang jumlahnya.
Di hadapan seribu orang itu raja minum-minum anggur.
Dalam kemabukan anggur,
Belsyazar menitahkan orang mengambil perkakas emas dan perak
yang telah dibawa oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci di Yerusalem. 
Sebab Belsyazar dan para pembesarnya,
para isteri dan gundik mereka,
ingin minum dari perkakas itu.
Maka dibawalah perkakas emas dan perak,
yang dirampas dari dalam Bait Suci, Rumah Allah di Yerusalem. 

Lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan gundik mereka,
minum dari perkakas itu.
Mereka minum anggur dan memuji-muji para dewa
yang dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu.

Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia,
menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian.
Raja sendiri melihat punggung tangan yang sedang menulis itu.
Maka raja menjadi pucat dan pikirannya menggelisahkan dia;
sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukan.


Lalu dibawalah Daniel menghadap raja.
Bertanyalah raja kepada Daniel,
"Engkaukah Daniel,
salah seorang buangan yang diangkut ayahku dari tanah Yehuda?
Telah kudengar bahwa engkau penuh dengan roh para dewa,
dan memiliki kecerahan akal budi dan hikmat yang luar biasa.
Akupun telah mendengar bahwa engkau dapat memberikan makna
dan dapat menguraikan kekusutan.
Oleh sebab itu jika engkau dapat membaca tulisan itu
dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku,
maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu
dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas,
dan dalam kerajaan ini
engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga."

Kemudian Daniel menjawab raja,
"Tak usahlah Tuanku memberi hadiah;
berikanlah kepada orang lain saja!
Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi Tuanku
dan memberitahukan maknanya.
Tuanku telah menyombongkan diri terhadap Yang Berkuasa di surga:
perkakas dari Bait-Nya dibawa orang kepada Tuanku.
Lalu Tuanku dan para pembesar, para isteri dan para gundik Tuanku
telah minum anggur dari perkakas itu.
Tuanku telah memuji-muji para dewa dari perak dan emas,
dari tembaga, besi, kayu dan batu,
yang tidak dapat melihat atau mendengar ataupun mengetahui.
Tuanku tidak memuliakan Allah,
yang menggenggam nafas Tuanku
dan menentukan segala jalan Tuanku.
Sebab itu Ia memerintahkan punggung tangan itu,
dan dituliskanlah tulisan ini.

Beginilah tulisan itu, 'Mené, mené, tekél ufarsin.'
Dan beginilah makna perkataan itu,
'Mené' artinya masa pemerintahan Tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri.
'Tekél'artinya Tuanku telah ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan;
'Urfasin,' kerajaan Tuanku dipecah
dan diberikan kepada orang Media dan Persia."

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
T.Dan 3:62-67


*Pujilah Tuhan, hai matahari dan bulan.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

*Pujilah Tuhan, hai segala bintang di langit.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

*Pujilah Tuhan, hai segala hujan dan embun.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

*Pujilah Tuhan, hai segala angin.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

*Pujilah Tuhan, hai api dan panas terik.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

*Pujilah Tuhan, hai hawa yang dingin dan kebekuan.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Why 2:10C
Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan,
dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.


Bacaan Injil
Luk 21:12-19
Karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang.
Tetapi  tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:


Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
"Akan datang harinya kalian akan ditangkap dan dianiaya.
Karena nama-Ku kalian akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat,
dimasukkan ke dalam penjara,
dan dihadapkan kepada raja-raja dan para penguasa.
Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi.
Sebab itu tetap teguhlah di dalam hatimu,
jangan kalian memikirkan lebih dahulu pembelaanmu.
Aku sendirilah yang akan memberi kalian kata-kata hikmat,
sehingga kalian tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.


Dan kalian akan diserahkan juga oleh orangtuamu,
saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu,
dan beberapa orang di antaramu akan dibunuh;
karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang.

Tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang.
Kalau kalian tetap bertahan, kalian akan memperoleh hidupmu."

Demikianlah Injil Tuhan.

#


Mutiara Iman

*MINUM DARI PERKAKAS*

29 Nopember 2017

_"Mereka minum anggur dan memuji-muji dewa-dewa dari emas"_

(Dan 5:4)

Lectio
Dan 5:1-6, 13-14,16-17,23-28; MT Dan 3:62,63,64,65,66,67; Luk 21:12-19

Awalnya Deni hidup sebagai pengangguran dengan menghabiskan waktu untuk minum minuman keras sambil berjudi. 


Suatu hari karena kehabisan uang, ia memberanikan diri menggunakan kalung salib yang besar dan meminta-minta di depan gereja. Ternyata karena KASIH para umat, dia mendapatkan uang hampir 200 ribu. Lalu dia pun pergi menuju tempat teman-temannya BERJUDI dan minum minuman keras.
Ketika sedang berjudi, temannya bertanya :
"Tumben kau Den, hari Minggu bisa ikut bermain! Dapat rejeki dari mana?" 


Deni menjawab :
"Semalam saya bangkrut. Lalu pagi-pagi, saya mengemis dengan MENGGUNAKAN KALUNG SALIB ini! Ternyata saya bisa dapatkan kembali 2 hari KEKALAHAN saya. Sekarang saya mau ambil balik DUIT saya!" 


Temannya berkata :
"Den, saran saya jangan MEMPERMAINKAN Salib itu untuk KESENANGAN DIRIMU, apalagi JUDI dan MABUK. Itu uang KASIH TUHAN melalui umat. Lebih baik kamu belikan nasi bungkus dan bagikan dengan orang miskin. Saya kuatir HIDUPMU akan SUSAH." 


Mendengar itu, sadarlah Deni karena sudah MENGGUNAKAN SALIB untuk MEMUASKAN dirinya.
Lalu diapun meninggalkan tempat itu.

Dalam Kitab Daniel disebutkan :
"mereka MINUM anggur dan MEMUJI-MUJI dewa-dewa dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu."

Jangan MENGGUNAKAN RAHMAT TUHAN untuk KENIKMATAN DUNIA dan MEMUJA tuhan yang lain.

Oratio
Ya Allah, hanya Engkaulah yang patut disembah. Amin

Missio
_Marilah kita MENGGUNAKAN Anugerah TUHAN hanya untuk KEMULIAAN-Nya._
*Have a Blessed Wednesday.*


Mutiara-Iman.org

#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.