KETIKA kita menempatkan Tuhan di pusat kehidupan kita, kita menemukan sukacita, keseimbangan dan kedamaian yang tidak dapat dijelaskan.
*Brittany Ann*
#
*Jangan Mendukakan Hati Yesus*
YESUS menangisi kota Yerusalem yang dinubuatkan akan mengalami kehancuran di kemudian hari, sebagai akibat dari ketidakpercayaan dan penolakan penduduk kota tersebut atas kehadiranNya, sang Raja Damai.
Yesus juga berduka, saat melihat kita lebih banyak menghabiskan tenaga, pikiran dan waktu untuk mengejar perkara duniawi sehingga tidak ada lagi waktu untuk membina relasi denganNya.
Ia juga menitikkan air mata ketika hidup iman kita hanya sebatas perkataan saja; tidak ada kemauan dan kepedulian untuk menebarkan kasih dan kebaikan kepada sesama sehingga hidup kita jauh dari damaiNya.
Mari perbaiki dan perbaharui hidup kita supaya tidak berakhir kepada kebinasaan.
Senangkan hatiNya dengan berjuang untuk meneladani sikap hidupNya, mengasah kepekaan hati agar mampu menangkap anugerah kunjunganNya di dalam berbagai pengalaman hidup, dan belajar untuk terus menerus menyesuaikan langkah hidup kita dengan kehendakNya.
#
Bacaan Liturgi 23 November 2017
Kamis Pekan Biasa XXXIII
PF S. Kolumbanus, Abas
PF S. Klemens I, Paus dan Martir
Bacaan Pertama
1Mak 2:15-29
Kami akan mentaati hukum nenek moyang kami.
Pembacaan dari Kitab Pertama Makabe:
Pada masa pemerintahan Raja Antiokhus Epifanes
orang-orang Yahudi dipaksa meninggalkan ketetapan hukum Taurat.
Sekali peristiwa para pegawai raja datang ke kota Modein
untuk menuntut orang-orang Yahudi mempersembahkan kurban kepada berhala.
Banyak orang Israel datang kepada mereka.
Matatias dan anak-anaknya berkumpul pula.
Pegawai raja itu angkat bicara dan berkata kepada Matatias,
"Saudara adalah seorang pemimpin,
orang terhormat dan pembesar di kota ini,
dan lagi didukung oleh anak-anak serta kaum kerabat.
Baiklah saudara sekarang juga maju ke depan
sebagai orang pertama untuk memenuhi ketetapan raja.
Hal ini telah dilakukan semua bangsa,
bahkan juga orang-orang Yehuda
dan mereka yang masih tinggal di Yerusalem.
Kalau demikian, niscaya Saudara serta anak-anak Saudara
termasuk dalam kalangan sahabat-sahabat raja
dan akan dihormati dengan perak, emas dan banyak hadiah!"
Tetapi Matatias menjawab dengan suara lantang,
"Kalaupun segala bangsa di lingkungan wilayah raja mematuhi
perintah Sri Baginda
dan masing-masing murtad dari agama nenek moyangnya
serta menyesuaikan diri dengan perintah Sri Baginda,
namun aku serta anak-anak dan kaum kerabatku hendak tetap hidup
menurut perjanjian nenek moyang kami.
Semoga Tuhan mencegah kami meninggalkan hukum Taurat
serta peraturan-peraturan Tuhan.
Titah raja itu tidak dapat kami taati.
Kami tidak dapat menyimpang sedikit pun dari agama kami."
Belum lagi Matatias selesai berbicara,
seorang Yahudi tampil ke depan umum
untuk mempersembahkan kurban
di atas mezbah berhala di kota Modein
menurut penetapan raja.
Melihat itu Matatias naik darah
dan gentarlah hatinya karena geram yang tepat.
Disergapnya orang Yahudi itu dan digoroknya di dekat mezbah.
Petugas raja yang memaksakan kurban itupun dibunuhnya pada saat itu juga.
Kemudian mezbah itu dirobohkannya.
Tindakannya untuk membela hukum Taurat itu
serupa dengan yang dahulu pernah dilakukan oleh Pinehas
terhadap Zimri bin Salom.
Lalu berteriaklah Matatias dengan suara lantang di kota Modein,
"Siapa saja yang rindu memegang hukum Taurat dan berpaut pada perjanjian
hendaknya mengikuti aku!"
Kemudian Matatias serta anak-anaknya melarikan diri ke pegunungan.
Segala harta miliknya di kota ditinggalkannya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Mzm 50:1-2.5-6.14-15
R:23b
Siapa yang jujur jalannya,
akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
*Yang Mahakuasa, Tuhan Allah, berfirman dan memanggil bumi,
dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya.
Dari Sion, puncak keindahan, Allah tampil bersinar.
*"Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi,
yang mengikat perjanjian dengan Daku,
perjanjian yang dikukuhkan dengan kurban sembelihan!"
Maka langit memberitakan keadilan-Nya;
Allah sendirilah Hakim!
*Persembahkanlah syukur sebagai kurban kepada Allah,
dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi!
Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan,
maka Aku akan meluputkan engkau,
dan engkau akan memuliakan Daku."
Bait Pengantar Injil
Mzm 95:8ab
Hari ini janganlah bertegar hati,
tetapi dengarkanlah suara Tuhan.
Bacaan Injil
Luk 19:41-44
Andaikan engkau tahu apa yang perlu untuk damai sejahteramu!
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Pada waktu itu,
ketika Yesus mendekati Yerusalem dan melihat kota itu,
Ia menangisinya, kata-Nya,
"Wahai Yerusalem, alangkah baiknya
andaikan pada hari ini juga engkau mengerti
apa yang perlu untuk damai sejahteramu!
Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.
Sebab akan datang harinya,
musuhmu mengelilingi engkau dengan kubu,
lalu mengepung dan menghimpit engkau dari segala jurusan.
Dan mereka akan membinasakan dikau beserta semua pendudukmu.
Tembokmu akan dirobohkan
dan tiada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain.
Sebab engkau tidak mengetahui saat Allah melawati engkau."
Demikanlah sabda Tuhan.
#
⭕Mutiara Iman
*MATATIAS*
23 Nopember 2017
_"Segala HARTA MILIKNYA di kota ditinggalkannya"_
(1Mak 2:28)
Lectio
1 Mak 2:15-29; Mzm 50:1-2,5-6,14-15; Luk 19:41-44
Richard hidupnya penuh bergelimpangan harta walaupun diperoleh dari hasil korupsi dan perdagangan narkoba. Namun suatu hari ia jatuh sakit dan TERKAPAR tak berdaya di ranjang. Lalu adiknya, Thomas datang meminta Romo untuk mendoakannya.
Ketika Romo masuk ke kamarnya, Richard berkata :
"Romo mohon doakan saya. Saya telah banyak berdosa. Kalau nanti sembuh, saya akan SUMBANGKAN harta saya."
Tiga hari kemudian, Richard terbangun dan berjalan sambil memuji Tuhan. Lalu diapun menundukkan kepala, masuk ke kamarnya dan membawa beberapa baju lalu keluar.
Sebelum keluar dia berkata kepada pembantunya :
"Mba, bapak PERGI dulu. Saya tinggalkan SEMUA yang saya miliki. Saya tidak mau membawanya dan tidak mau membaginya karena harta ini diperoleh dengan jalan yang TIDAK HALAL. Sampai bertemu lagi dan ini uang buat Mba."
Lalu Richard meninggalkan semuanya dan mencari yang BISA memberikan HIDUP.
Dalam Kitab Makabe disebutkan :
"Kemudian Matatias serta anak-anaknya melarikan diri ke pegunungan. Segala HARTA MILIKNYA di kota ditinggalkannya."
KETAATAN pada PERINTAH TUHAN adalah HARTA yang paling BERHARGA.
Oratio
Ya Tuhan, Engkaulah Jalan, Kebenaran dan Kehidupan. Amin
Missio
_Marilah kita setia dan taat pada PERINTAH TUHAN._
*Have a Blessed Thursday*
Mutiara-Iman.org
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.