Wednesday, November 22, 2017

Bacaan Liturgi 22 November 2017 Rabu Pekan Biasa XXXIII PW S. Sesilia, Perawan dan Martir. Kesetiaan Dalam Mengembangkan Dan Melipatgandakan Talenta. Bakat- Motivasi- Sikap. DIBUJUK. Hidup & Sehat kembali - KUNCI....KEBAHAGIAAN.

BAKAT anda menentukan apa yang dapat anda lakukan.

Motivasi anda menentukan seberapa jauh anda bersedia melakukannya.

Sikap anda menentukan seberapa baik anda melakukannya.

*Lou Holtz*

#


*Kesetiaan Dalam Mengembangkan Dan Melipatgandakan Talenta*

TUHAN menganugerahkan setiap orang dengan talenta yang unik, sesuai dengan kemampuan masing-masing, guna dikembangkan dan dilipatgandakan.

Hendaknya kita tidak memandang tugas perutusanNya sebagai pekerjaan yang membebani, yang membuat kita menjadi enggan dan malas untuk melaksanakannya.

Namun, sadari kasih dan kemurahan hatiNya; dengan demikian kita akan selalu termotivasi dan bersemangat dalam mengolah talenta semaksimal mungkin, untuk menyenangkan hatiNya.

Hidup adalah anugerah daripadaNya; mari isi masa penantian ini dengan tekun berkarya dan melayani sesama dengan tulus dan sebaik mungkin.

Manfaatkan talenta yang  dianugerahkanNya sebagai sarana untuk mewartakan kabar keselamatan kepada setiap orang yang kita jumpai.

#


Bacaan Liturgi 22 November 2017

Rabu Pekan Biasa XXXIII
PW S. Sesilia, Perawan dan Martir.

Bacaan Pertama
2Mak 7:1.20-31
Pencipta alam semesta akan memberi kembali roh dan hidup kepadamu.
Pembacaan dari Kitab Kedua Makabe:

Pada waktu itu ada tujuh orang bersaudara beserta ibunya ditangkap.
Dengan siksaan cambuk dan rotan
mereka dipaksa oleh Raja Antiokhus Epifanes
untuk makan daging babi yang haram.
Ibu itu sungguh mengagumkan secara luar biasa.
Ia layak dikenang baik-baik.
Ia harus menyaksikan
ketujuh anaknya mati dalam tempo satu hari saja.
Namun demikian
ia tetap menanggungnya dengan tabah dan besar hati
karena harapannya kepada Tuhan.
Dengan rasa hati yang luhur
ia menghibur anaknya masing-masing dalam bahasanya sendiri,
penuh dengan semangat luhur.
Dengan semangat jantan dikuatkannya tabiat kewanitaannya,
lalu berkatalah ia kepada anak-anaknya,
"Aku tidak tahu bagaimana kalian muncul dalam kandunganku.
Bukan akulah yang memberi kalian nafas dan hidup
atau menyusun anggota-anggota badanmu satu per satu,
melainkan Pencipta alam semestalah
yang membentuk kelahiran manusia
dan merencanakan kejadian segala sesuatunya.

Dengan belas kasih
Tuhan akan memberikan kembali roh dan hidup kepadamu,
justru karena kini kalian memandang dirimu bukan apa-apa
demi hukum-hukum-Nya."

Adapun raja Antiokhus mengira, bahwa ibu itu menghina dirinya,
dan ia menganggap bicaranya suatu penistaan.
Anak bungsu yang masih hidup
tidak hanya dibujuk dengan kata-kata,
tetapi raja juga menjanjikan dengan angkat sumpah
bahwa si bungsu akan dijadikannya kaya dan bahagia,
asal saja ia mau meninggalkan adat istiadat nenek moyangnya.
Bahkan ia akan dijadikannya sahabat raja,
dan kepadanya akan dipercayakan pelbagai jabatan negara.
Oleh karena pemuda itu tidak menghiraukannya sama sekali,
maka raja memanggil ibunya dan mendesak,
supaya ia menasehati anaknya demi keselamatan hidupnya.

Sesudah lama didesak
barulah ibu itu menyanggupi untuk meyakinkan anaknya.
Kemudian ia membungkuk kepada anaknya
lalu dengan mencemoohkan penguasa yang bengis itu
ia berkata dalam bahasanya sendiri,
"Anakku, kasihanilah aku
yang sembilan bulan lamanya mengandungmu
dan tiga tahun lamanya menyusui engkau.
Aku pun sudah mengasuhmu
dan membesarkanmu hingga umurmu sekarang ini
dan terus memeliharamu.
Aku mendesak, ya anakku,
tengadahlah ke langit dan ke bumi
dan kepada segala sesuatu yang kelihatan di dalamnya.
Ketahuilah bahwa Allah menjadikan kesemuanya itu
bukan dari barang yang sudah ada.
Demikianlah bangsa manusia juga dijadikan.
Jangan takut kepada algojo itu.
Sebaliknya hendaklah menyatakan diri sepantas kakak-kakakmu
dan terimalah maut itu,
supaya aku mendapat kembali engkau bersama kakak-kakakmu
di masa belas kasihan kelak."

Belum lagi ibu mengakhiri ucapannya, berkatalah pemuda itu,
"Kalian menunggu siapa?
Aku tidak akan taat kepada penetapan raja.
Sebaliknya aku taat kepada segala ketetapan Taurat
yang sudah diberikan oleh Musa kepada nenek moyang kami.
Tetapi Baginda, yang menjadi asal usul segala malapetaka
yang menimpa orang-orang Ibrani,
pasti tidak akan luput dari tangan Allah."

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 17:1.5-6.8b.15
R:15b
Pada waktu bangun aku menjadi puas dengan hadirat-Mu, ya Tuhan.


*Dengarkanlah, Tuhan pengaduan yang jujur,
perhatikanlah seruanku;
berilah telinga kepada doaku,
doa dari bibir yang tidak menipu.

*Langkahku tetap mengikuti jejak-Mu,
kakiku tidaklah goyah.
Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah;
sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.

*Peliharalah aku seperti biji mata,
sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu.
Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu,
dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.

Bait Pengantar Injil
Yoh 15:16
Aku telah menetapkan kalian supaya kalian pergi
dan menghasilkan buah yang takkan binasa, sabda Tuhan.


Bacaan Injil
Luk 19:11-28
Mengapa uangku tidak kau berikan kepada orang yang menjalankan uang?
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada waktu Yesus sudah dekat Yerusalem,
orang menyangka bahwa Kerajaan Allah akan segera nampak.
Maka Yesus berkata,
"Ada seorang bangsawan berangkat ke negeri yang jauh
untuk dinobatkan menjadi raja.
Sesudah itu baru ia akan kembali.
Maka ia memanggil sepuluh orang hambanya,
dan memberikan mereka sepuluh mina katanya,
'Pakailah ini untuk berdagang sampai aku kembali.'

Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia,
lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan,
'Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.'
Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah dinobatkan menjadi raja,
ia menyuruh memanggil hamba-hambanya,
yang telah diberinya uang itu,
untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.
Orang yang pertama datang dan berkata,
'Tuan, mina Tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.'
Katanya kepada hamba itu,
'Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik.
Engkau telah setia dalam perkara kecil,
karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.'

Datanglah yang kedua dan berkata,
'Tuan, mina Tuan telah menghasilkan lima mina.'
Katanya kepada orang kedua itu,
'Dan engkau, kuasailah lima kota.'
Dan hamba yang ketiga datang dan berkata,
'Tuan, inilah mina Tuan,
aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.
Sebab aku takut akan Tuan, karena Tuan adalah manusia yang keras.
Tuan mengambil apa yang tidak pernah Tuan taruh,
dan Tuan menuai apa yang tidak Tuan tabur.'
Kata bangsawan itu, 'Hai hamba yang jahat!
Aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri.
Engkau sudah tahu, aku ini orang yang keras.
Aku mengambil apa yang tidak pernah kutaruh
dan menuai apa yang tidak kutabur.
Jika demikian mengapa uangku tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang?
Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya.'

Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ,
'Ambillah mina yang satu itu
dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu.'

Kata mereka kepadanya, 'Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina.'
Ia menjawab, 'Aku berkata kepadamu,
setiap orang yang mempunyai, ia akan diberi;
tetapi siapa yang tidak mempunyai, daripadanya akan diambil,
juga apa yang ada padanya.

Akan tetapi semua seteruku ini,
yang tidak suka aku menjadi rajanya,
bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku'."

Setelah mengatakan semuanya itu
Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.

Demikianlah Injil Tuhan.

#


Mutiara Iman

*DIBUJUK*

22 Nopember 2017

_"Anak bungsu yang masih HIDUP tidak hanya DIBUJUK"_

(2Mak 7:24)

Lectio
2Mak 7:1,20-31; Mzm 17:1,5-6,8b,15; Luk 19:11-28

Setelah lulus kuliah Edi mencoba mencari pekerjaan. Dia dipanggil oleh salah satu perusahaan untuk diinterview. Ketika interview, Pak Dony berkata:"Edi di sini bisa mendapatkan gaji 2 kali lipat dari yang biasa diperoleh anak baru lulus. Tetapi ada beberapa syarat. Hari Sabtu dan Minggu kamu masuk kerja dan Senen selasa kamu libur. Tidak boleh membawa atribut keagamaan seperti salib yang kamu gunakan. Karena perusahaan kami NETRAL. Bagaimana? Juga kami sediakan Mobil setelah lulus masa pencobaan!" 


Awalnya Edi terdiam lalu memegang megang Salib yang ada di lehernya, lalu memandang Dony dan berkata:"Maaf Pak, saya memilih TIDAK BERGABUNG dengan perusahaan ini. Saya lebih baik hari minggu Ke Gereja dan saya memakai apa yang saya IMANI. Saya percaya HIDUP saya lebih dari 2x gaji biasa dan Mobil." Lalu Edi pun segera pergi dari tempat itu."

Dalam Kitab Makabe disebutkan:"Anak bungsu yang masih hidup itu tidak hanya dibujuk dengan KATA-KATA, tetapi Sang Raja juga menjanjikan dengan angkat sumpah bahwa anak bungsu itu akan dijadikan KAYA dan BAHAGIA".

KETAATAN akan SABDA ALLAH membawa kita kepada Kehidupan Kekal.

Oratio
Ya Tuhan, tambahkanlah Iman kami. Amin

Missio
_Marilah kita selalu SETIA akan IMAN kita melebihi segala Materi yang ditawarkan dunia._


*Have a Blessed Wednesday.*

Mutiara-Iman.org

#


*KUNCI....KEBAHAGIAAN*

Seorang sopir turun dari mobil mewah di depan tempat pemakaman umum.
Ia berjalan menuju pos penjaga kuburan & berkata :
"Pak, tolong temui nyonya di mobil itu,
karena tak lama lagi ia akan meninggal!"


🚢Dengan tergesa gesa penjaga kuburan itu segera berjalan menghampiri sang nyonya.

πŸ‘΅Seorang perempuan lemah, berwajah sedih membuka pintu mobilnya, berusaha tersenyum & berkata :
"Saya....Nyonya Stevanus yang selama ini mengirim uang tiap dua minggu sekali agar Anda dapat membeli seikat bunga & menaruhnya di atas makam anak saya.

πŸ”Έ Saya datang untuk berterima kasih atas kesediaan & kebaikan hati Anda."

πŸ‘€ "O..., jadi Nyonya yang selalu mengirim uang itu?
Maaf Nyonya, memang uang yang dikirimkan itu selalu saya belikan bunga,  tetapi saya tidak pernah menaruh bunga itu di pusara anak Nyonya.
" jawab pria itu.

πŸ‘΅  "Apa?",  perempuan itu kaget.

πŸ—£ "Ya... Nyonya, karena menurut saya, orang yang sudah meninggal tidak akan pernah melihat keindahan bunga tersebut.

Karena itu setiap bunga yang saya beli, saya berikan kepada mereka yang ada di rumah sakit,
orang miskin yang saya jumpai, atau
saya berikan kepada mereka yang sedang bersedih.

πŸ—― Orang2 yang masih hiduplah yang dapat menikmati keindahan & keharuman bunga2 itu, Nyonya,"
jawab pria itu.

😱 Perempuan itu terdiam.

♻ Tiga bulan kemudian, seorang perempuan Tua namun terlihat cantik dam semangat turun dari mobilnya & berjalan ke arah pos penjaga kuburan.

πŸ’¬"Selamat pagi, apakah masih ingat saya ? ......

Saya Nyonya Stevanus.
Saya berterima kasih atas nasihat yang Anda berikan beberapa bulan yang lalu.

πŸ’¬ Anda benar,
bahwa memperhatikan &  membahagiakan mereka yang masih hidup jauh lebih berguna daripada meratapi yang sudah meninggal.

πŸ’¬ Ketika saya secara langsung mengantarkan bunga2 itu ke Rumah sakit atau panti jompo, org org yg sedang susah
bunga-bunga itu tidak hanya membuat mereka Bahagia,
.........tetapi .........
saya juga  turut Bahagia," katanya sambil tersenyum.

❗ "Sampai saat ini dokter2 tidak tahu mengapa saya bisa sembuh,  tetapi saya benar2 yakin.
bahwa ........
*sukacita & pengharapan*
adalah obat yang memulihkan saya !"


      πŸ”™πŸ”›πŸ”™πŸ”›πŸ”™

⚠Jangan pernah  mengasihani diri sendiri karena akan membuat kita terperangkap di kubangan kesedihan.

✅ Dengan menolong orang lain sesungguhnya kita  sedang menolong diri sendiri.

"Hati yang gembira adalah obat yang manjur. "

" menyenangkan orang lain...akan membuat kita Bahagia ".


Melihat keatas memperoleh semangat utk maju.....
Melihat kebawah Bersyukur atas semua yg Ada.......
Melihat kesamping Semangat Kebersamaan........
Melihat kebelakang  sebagai Pengalaman Berharga....
Melihat ke dalam untuk Intropeksi.....
Melihat ke depan untuk .....MENJADI LEBIH BAIK.

Awali selalu dengan
BERDOA.............
jalani dengan
BERUSAHA........
Akhiri dengan
BERSYUKUR......

Bahagia ......Secukupnya
Sedih ..........Seperlunya
Mencintai ...Sewajarnya
........TAPI.........
BERSYUKURLAH SEBANYAK BANYAK NYA


Semoga kita semua Bahagia. 

🌿🌿🌿

#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.