Saturday, January 7, 2017

RenHar. Sabtu, 7 Januari 2017.  'Saya bersedia' belajar mengasihi seperti Kristus.

CINTA tidak disempurnakan saat anda mengatakan 'Saya bersedia'

Pernikahan adalah perjalanan seumur hidup untuk belajar mengasihi seperti Kristus

Janji pernikahan hanyalah awal perjalanan anda


#


Sabtu, 7 Januari 2017
Shalom !

SEORANG NABI BESAR TELAH MUNCUL DI TENGAH-TENGAH KITA, DAN ALLAH TELAH MENGUNJUNGI UMATNYA. ALLELUYA.
1 Yoh 5: 14-21
Mzm 149: 1-6a,9b
Yoh 2: 1-12
PEKAN BIASA MASA NATAL.
*
Allah telah mengutus PutraNya, yang dilahirkan oleh seorang wanita, agar kita diangkat menjadi anak-anak Allah.
*
Dalam Injil hari ini, ketika Yesus, para murid dan Maria sedang menghadiri undangan pesta perkawinan di Kana.
Mengetahui bahwa tuan pesta telah kehabisan anggur, hati Maria tergerak oleh belas kasihan sehingga berkata kepada Yesus, "Mereka kehabisan anggur."


 Mendengar itu, Yesus pun bertanya, "Mau apakah engkau daripadaKu, ibu? SaatKu belum tiba."


Ketika mendengar pertanyaan Yesus ini, Maria segera berkata kepada pelayan- pelayan, "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
*
Maria sungguh tahu, siapa yang mempunyai kuasa, maka ia memercayakan segala sesuatunya kepada Yesus. Bunda Maria yakin bahwa Puteranya tidak pernah menolak permintaannya. Hati Yesus tergerak penuh belas kasih, sehingga mukjizat pengubahan air menjadi anggur terjadi.
Inilah mukjizat pertama yang Yesus buat. Dengan itu Ia menyatakan kemuliaanNya, murid-muridNya percaya kepadaNya.
*
Lewat Injil Tuhan ini, Maria menunjukkan kepada kita bagaimana berdoa dengan benar, dan bukan memaksakan kehendak pribadi. Berdoa dengan benar berarti melakukan kehendak Allah. Dan melakukan kehendak Allah berarti berusaha untuk mendengarkan Tuhan, mengenal kebenaran dan hidup sesuai kebenaran itu. 
*
Iman yang sejati adalah iman yang berpasrah kepada Tuhan. Kita percaya seperti Bunda Maria bahwa Allah tidak akan pernah membiarkan kita kalau kita datang kepadaNya. 
*
YUK KITA SENANTIASA DATANG KEPADA YESUS DAN MELETAKKAN SELURUH BEBAN HIDUP KITA KEPADANYA, SERTA KITA JUGA MOHON DOA DARI BUNDA MARIA YANG SELALU SETIA MENGHANTAR KITA PADA PUTERANYA. Gbu.

*
YESUS PENOLONG KITA"

Hari Sabtu 7 Januari "17.Masa Natal Biasa

Injil Yohanes 2: 11, menulis.

"Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, dan merupakan yang pertama dari tanda-tandaNya. Dengan itu Ia menyatakan kemuliaanNya dan murid-murid percaya kepadaNya."

Kualitas iman kita jelas berbeda dari iman Maria. Kita tidak mencapai tingkatan iman sedalam imannya. Tapi pesan yang jelas bagi kita dari rekaman peristiwa Injil hari ini ialah, Yesus senantiasa menolong orang yang ada dalam kesulitan. Yang diperlukan dari kita adalah datang dan memohon pertolongan itu. Ia akan menjawab dengan cara sesuai dengan kehendakNya. Bunda Maria hanya menyampaikan, bahwa orang-orang kekurangan anggur. Bagaimana menolong, itu tergantung Yesus. Sikap ini yang perlu kita miliki. 


"Yesus ini kesulitan saya. Tolonglah saya sesuai rencanaMu"


 Problema utama pada banyak orang kristiani ialah ia berdoa dan menentukan cara apa yang harus dipakai Tuhan dalam menjawab permohonannya. Ia tidak menyerahkannya sesuai rencana Tuhan. Jika anda bertindak seperti ini, sudah waktunya membaharui cara doamu.

Tuhan Yesus, aku menyerahkan diriku pada penyelenggaraanMu. Perbaharui aku didalam melaksanakan berdoa kepadaMi. Sebab Engkaulah Tuhan yang hidup bersama Roh Kudus, Allah sepanjaang masa, Amin.


Met Akhir Pekan.

Bacaan: 1Yoh 5:14-21.Mzm 149:1-6.9 Yohanes 2:1-12.

*

🍀🌺   ...   ..   .   .

*Sabda Hidup*

*Sabtu, 7 Januari 2017*


By Romo Noegroho Agoeng Sri Widodo Pr

Raimundus dr Penyafori, Lindalva

*Warna liturgi :* Putih

*Bacaan :*  1Yoh. 5:14-21;
Mzm. 149:1-2,3-4,5,6a,9b;
Yoh. 2:1-11. BcO Yes 61:1-11
*Bacaan Injil :*   Yoh. 2:1-11.

*1* Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; *2* Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. *3*  Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: _"Mereka kehabisan anggur."_  *4* Kata Yesus kepadanya: _*"Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."*_  *5* Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: _"Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"_  *6* Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. *7* Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: _*"Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air."*_  Dan merekapun mengisinya sampai penuh. *8* Lalu kata Yesus kepada mereka: _*"Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta."*_ Lalu merekapun membawanya. *9* Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu? dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya? ia memanggil mempelai laki-laki, *10* dan berkata kepadanya: _"Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."_  *11* Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

*Renungan :

* DALAM beberapa pesta perkawinan bacaan hari ini, Yoh. 2:1-11, sering dibacakan. Semakin tua usia perkawinan semakin menarik mengolah isi bacaan ini. Tentu ada rasa enggan kala harus berkotbah bagi mereka yang merayakan 50 th perkawinan atau lebih. Namun bacaan ini sudah menjadi kotbah tersendiri.

Saya pribadi tertarik mengurai ayat ini, "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang" (Yoh 2:10). 

Saya mengajak mengenang bagaimana dulu pesta pernikahan diselenggarakan. Meriah pastinya. Itu anggur baik yang telah mereka hidangkan.

Anggur yang lebih baik mereka hidangkan saat ini, saat melangsungkan pesta perkawinan. Perkawinan yang telah berlangsung sekian puluh tahun menjadi tanda persembahan anggur yang lebih baik daripada waktu pesta perkawinan. Maka pesta perkawinan sudah menjadi tanda kehadiran Kristus yang mengubah air menjadi anggur dan penghidangan anggur yang semakin nikmat.

*Kontemplasi :*

  Pejamkan sejenak matamu. Bayangkan anggur yang kauhidangkan dari rumahtanggamu.

*Refleksi :*

  Bagaimana menyuguhkan anggur yang semakin baik dalam rumah tanggamu?

*Doa :*  

Bapa berkatilah keluarga-keluarga putera-puteri-Mu. Semoga mereka semakin mampu menyuguhkan anggur yang baik dari kehidupan keluarganya. Amin.

*Perutusan :* 

 Aku akan menghidangkan anggur yang semakin baik.

*

🍀🌺   ...   ..   .   .

Fresh Juice.

 Sabtu 7 Januari 2017.
Renungan Harian Audio Katolik


Yoh. 2:1-11.
Tema : Bekal untuk Proyek Hidup 2017
Pembawa Renungan : RP. Rudi Rahkito Jati, OMI
Jakarta

http://bit.ly/FJ070117

_Salam Fresh Juice_

*

Saturday, 7th JANUARY
St Raymond of Penyafort.

John 2:1-11

There was a marriage at Cana in Galilee, and the mother of Jesus was there; Jesus also was invited to the marriage, with his disciples. When the wine failed, the mother of Jesus said to him, "They have no wine."


 And Jesus said to her, "O woman, what have you to do with me? My hour has not yet come."


 His mother said to the servants, "Do whatever he tells you." 


Now six stone jars were standing there, for the Jewish rites of purification, each holding twenty or thirty gallons. Jesus said to them, "Fill the jars with water."

'It doesn't make any sense', the servants could have thought, 'We need wine, not water. How is this supposed to solve our problem?' 


Mary's instructions were precise:

 Do whatever He tells you.

Let's keep this in mind: whenever Jesus is going to perform a miracle, His instructions may not make sense at the beginning, but that doesn't make the instructions meaningless. It just makes them 'mysterious'.

When Naaman, the Syrian leper (2 Kings 5) went to the prophet Elisha to be healed of his leprosy, he expected the prophet to say a mysterious spell, touch the wounds or do some funny signs with his magic staff Instead, the prophet told him to bathe seven times in the river. 


'What?! Nonsense!' the indignant Syrian thought, 'Does he think that the leprosy spots are dirt? Does he think that I haven't had a bath in two years or what? Do I stink or something?! One bath would be enough for that not seven!' 


Eventually, his servants managed to calm him down and get him to do what the prophet asked - and he was healed. Do whatever He tells you, Naaman!

What about the blind man whom Jesus asked to wash his eyes in the pool?


 Are you serious? the man could have thought, This is blindness, not dirtiness! Do whatever He tells you! Or to His disciples: You give them something to eat and Philip, looking at five thousand people, a piece of bread in one hand and rubbing his head with the other: 'Is this a joke?' Do whatever He tells you, Philip!

God knows what He is doing, why He is asking this from you, what He is planning to do, when it will happen, how it will come about and, especially, He knows that you will love the outcome as the best of wines!

Mary, Virgin Most Faithful, may I follow your advice this year and do what He tells me.

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.