SAAT kita makmur,
teman-teman mengenal kita;
Saat kita dalam kesulitan,
kita tahu siapa teman-teman kita.
*John Churton Collins*
#
⭕Mutiara Iman
*TEMPAT PERHENTIAN-KU*
13 Januari 2017
_"..jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga"_
(Ibr 4:11)
Lectio
Ibr 4:1-5,11; Mzm 78:3,4bc,6c-7,8; Mrk 2:1-12
Ketika akan memasuki masa Prapaskah, Andrew bermain bulutangkis bersama teman-temannya.
Lalu setelah selesai, mereka diskusi tentang bagaimana mereka harus hidup di dunia.
"Menurut gua sih, hidup hanya sekali. Ya nikmati semua yang ada di dunia!" kata Dharma.
"Makanya, yuk kita ke spa, habis itu karaoke. Gua yang bayarin deh! Dan Andrew harus ikut!" Kata Slamet.
Andrew yang sedang siap-siap pulang berkata :
"Gua tidak ikut ya! Harus ngajarin anak bahasa Inggris. Besok ada ulangan!"
"Wah Andrew tak pernah mau ikut kalau berbuat dosa!" kata Toni.
Dengan senyum Andrew menjawab :
"Kita kan hidup di dunia yang penuh tantangan, maka diperlukan suatu ketaatan. Sering kita tahu berdosa, tetapi malah melakukannya juga.
Sudah ya! Mending kalian semua pulang ke rumah dan main bersama keluarga. Lebih menyenangkan!"
Mendengar itu, Slamet menjawab :
"Andrew berkata benar! Ayo balik semua! Tidak ada spa.. tidak ada karaoke!"
Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam tempat perhentian itu, jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.
Hidup kita adalah suatu perjuangan untuk hidup setia sampai di tempat perhentian-Nya.
Oratio
Ya Tuhan, genggamlah tanganku selalu sampai menghadap-Mu. Amin
Missio
_Marilah kita hidup taat dan setia sampai saatnya kembali ke rumah Bapa._
*Have a Blessed Friday.*
_Copyright © 2015 - Mutiara Iman. Developed by Meruvian._
#
"Jadilah penggotong untuk orang lain."
Hari Jumat 13 Januari"17,
Dalam Pekan Biasa I.
Injil Markus 2:5, menulis.
"Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah ia kepada orang lumpuh itu; "Hai anakKu, dosamu sudah diampuni"
Jika orang berbicara tentang kemiskinan sebuah bangsa, karena struktural, karena manusia, karena dibuat demikian. Penderitaanpun juga terjadi karena orang lain, bukan karena kesalahan sendiri. Namun hal yang sama terjadi pada hal-hal positif: keselamatan seseorang juga karena orang lain, kesembuhan dari dosapun tak pernah terjadi karena kerja seorang pendosa.
Orang lumpuh di Kapernaum sembuh bukan karena dirinya sendiri, tetapi terutama karena iman empat orang penggotong yang membongkar atap rumah dan kemudian menurunkan orang lumpuh persis dihadapan Yesus.
Yesus takjub atas iman ke empat orang penggotong itu dan hasilnya menakjubkan; dosa si lumpuh dihapuskan dan iapun bisa berjalan.
Saudaraku, kita harus menjadi penggotong bagi keluarga, sahabat, masyarakat dan bangsa kita yang lumpuh. Tindakan kita bisa jadi kontroversial, tetapi itu perlu demi keselamatan orang lain.
Ya Yesus, jadikanlah aku kreatif dalam melakukan perbuatan baik bagi sesama yang tidak berdaya sehingga Engkau bangga kepadaku.
Met Hari Jumat.
Bacaan: Ibrani 4:1-5.11, Mzm 78:3-8. Markus 2:1-12.
#
Friday, 13th JANUARY
St Hilary, Bishop and Doctor of the Church
Mark 2:1-12
Four men brought to him a paralytic. And when they could not get near him because of the crowd, they removed the roof above him; and when they had made an opening, they let down the pallet on which the paralytic lay. And when Jesus saw their faith, he said to the paralytic, "My son, your sins are forgiven."
Now some of the scribes were sitting there, questioning in their hearts, "Why does this man speak thus? It is blasphemy! Who can forgive sins but God alone?"
The faith of the paralytic's friends helped them to overcome every difficulty in order to bring the man to Jesus. The great miracle was the forgiveness of his sins. His paralysis would last until his death if it wasn't healed. But if his sins weren't forgiven they would last for all eternity.
In August of 1917 Our Lady of Fatima told the children, "pray much and make sacrifices for sinners".
We are the apostles of the 21st Century. We have the mission of bringing souls to Jesus, with prayer, sacrifice and sometimes, with our conversation.
If we have faith, like these men, we will make the miracle of conversion possible. At the end of the day, all we have to do is to put them in front of Jesus and let them discover how much Christ paid for their sins.
A well-known artist in Paris was painting the Crucifixion of Jesus. The last character to be portrayed was Mary Magdalene. He looked for a woman of bad reputation to use as a model. As the woman was posing she saw the canvas and asked what it was all about.
Over several portrait sittings the artist had time to explain to her the life and death of Jesus.
"Do you mean that He died for my sins and yours?" asked the incredulous woman at the end.
"Then I should love Him... And you, how long have you known that?! How much you must love Him!"
The artist continued in silence, embarrassed, with those words echoing in his heart: how much you must love Him! And he changed his life that very day, going to confession after many years of absence.
When Bl Alvaro was asked at the end of his fruitful life which were his happiest moments, he said: "Those moments in which God forgave my sins in the sacrament of Confession."
Mary, Mother of Mercy, may I help many to go to confession.
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.