*Sahabat Sejati*
INJIL pada hari ini mengisahkan sebuah persahabatan yang sejati. Dengan berbekal pengharapan yang besar atas kesembuhan temannya yang lumpuh, kawan-kawan si lumpuh rela bersusah payah menggotongnya, menembus keramaian, membuka atap rumah, dan menurunkannya ke hadapan Yesus. Kepercayaan mereka terhadap kuasa Yesus, menyelamatkan si lumpuh.
Melalui sabdaNya, Yesus mengetuk hati kita semua agar memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap orang-orang di sekitar kita yang mengalami keterpurukan di dalam hidupnya.
Sadari bahwa dukungan dari setiap orang, baik yang ada di dalam keluarga, komunitas maupun lingkungan sangat diperlukan untuk membangkitkan semangat dan gairah mereka.
Sapa mereka dengan lemah lembut dan bagikan pengalaman iman kita akan kasih Tuhan, agar hati mereka terbuka dan kembali mendekat kepadaNya.
Mari menjadi sahabat sejati bagi mereka. Walaupun banyak kendala yang dihadapi, hendaknya kita pantang mundur. Yakinlah, Tuhan pasti akan membukakan jalan pada waktuNya. Untuk itu, senantiasa mohon rahmatNya agar kita dimampukan untuk tetap setia dan tulus melayani mereka.
#
Bacaan Liturgi 13 Januari 2017
Jumat Pekan Biasa I
PF S. Hilarius, UPG
Bacaan Pertama
Ibr 4:1-5.11
Baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam istirahat Allah.
Pembacaan dari Surat Kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara, baiklah kita waspada,
supaya jangan ada seorang di antara kamu
yang dianggap ketinggalan,
sekalipun janji akan masuk ke dalam istirahat Allah masih berlaku.
Karena kabar kesukaan itu diberitakan juga kepada kita
sama seperti kepada nenek moyang kita.
Tetapi sabda pemberitaan itu tidak berguna bagi mereka,
karena tidak bertumbuh seiring dengan pertumbuhan mereka,
sebab mereka tidak beriman.
Tetapi kita yang beriman,
akan masuk ke tempat istirahat seperti yang dikatakan Allah,
"Aku bersumpah dalam murka-Ku:
Mereka takkan masuk ke tempat peristirahatan-Ku."
Hal ini dikatakan Allah,
sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan.
Sebab tentang hari ketujuh
pernah dikatakan di dalam suatu ayat Kitab Suci,
"Pada hari ketujuh Allah berhenti dari segala pekerjaan-Nya."
Dan dalam Kitab Suci yang sama kita baca:
"Mereka takkan masuk ke tempat peristirahatan-Ku."
Karena itu baiklah kita berusaha
untuk masuk ke dalam peristirahatan itu,
supaya jangan seorang pun jatuh
karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Mzm 78:3.4bc.6c-7.8
R:7c
Semoga karya Allah jangan dilupakan selama-lamanya.
*Karya Allah telah kami dengar dan kami ketahui,
dan diceritakan kepada kami oleh para leluhur.
Kami meneruskannya kepada angkatan yang kemudian:
puji-pujian kepada Tuhan dan kekuatan-Nya,
serta perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.
*Supaya anak cucu mereka menceritakannya pula
kepada anak turunan mereka;
supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah
dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah,
tetapi memegang teguh perintah-perintah-Nya.
*Jangan sampai seperti nenek moyangnya,
mereka menjadi angkatan pendurhaka dan pemberontak,
angkatan yang tidak lurus hati,
dan jiwanya tidak setia kepada Allah.
Bait Pengantar Injil
Luk 7:16
Seorang nabi agung telah muncul di tengah kita,
dan Allah mengunjungi umat-Nya.
Bacaan Injil
Mrk 2:1-12
Di dunia ini Anak Manusia memiliki kuasa mengampuni dosa.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Selang beberapa hari sesudah Yesus datang ke Kapernaum,
tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah.
Maka datanglah orang-orang berkerumun
sehingga tidak ada lagi tempat,
bahkan di muka pintu pun tidak.
Sementara Yesus memberitakan sabda kepada mereka,
beberapa orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh,
digotong oleh empat orang.
Tetapi mereka tidak dapat membawanya ke hadapan Yesus karena orang banyak itu.
Maka mereka membuka atap yang di atas Yesus.
Sesudah atap itu terbuka,
mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.
Melihat iman mereka, berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu,
"Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!"
Tetapi di situ duduk juga beberapa ahli Taurat.
Mereka berpikir dalam hati,
"Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah!
Siapa yang dapat mengampuni dosa selain Allah sendiri?"
Tetapi Yesus langsung tahu dalam hati-Nya
bahwa mereka berpikir demikian;
maka Ia berkata kepada mereka,
"Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?
Manakah lebih mudah:
mengatakan kepada orang lumpuh itu 'Dosamu sudah diampuni',
atau mengatakan
'Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?'?
Tetapi supaya kamu tahu,
bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa,"
- lalu berkatalah Yesus kepada orang lumpuh itu -:
"Kepadamu Kukatakan: bangunlah,
angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya
dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu.
Mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya:
"Yang seperti ini belum pernah kita lihat!"
Demikianlah Injil Tuhan.
#
No comments:
Post a Comment
Do U have another idea ?
LET'S SHARE 2 US.