Friday, December 9, 2016

RenHar. 9 Desember 2016. BERPIKIR Positif .

BERPIKIR Positif
  akan membuat anda melakukan segala sesuatu dengan lebih baik
    daripada bila anda berpikir negatif.

*Zig Ziglar*


#


Mutiara Iman

*TIDAK MENARI DAN TIDAK BERKABUNG*

9 Desember 2016


"...kami menyanyikan kidung duka,

   tetapi kamu tidak berkabung"

(Mat 11:17)

Lectio
Yes 48:17-19; Mzm 1:1-2,3,4,6; Mat 11:16-19.



Susi adalah seorang gadis yang hidupnya menjadi penghibur di rumah duka. Hampir setiap hari ia bersama seorang organis bernyanyi dari satu rumah duka ke rumah duka yang lain. 


Yang menarik adalah setiap ia menerima uang tanda kasih, ia memberikannya kembali kepada yang berduka, sehingga salah satu suster yang melihatnya berkata:

"Bu Susi, mengapa Ibu mau melayani orang yang berduka dan selalu mengembalikan uang tanda kasih yang diterima?" 


Susi berkata:"Saya seorang yatim piatu sejak saya masih SMP. Hal ini sangat menyedihkan saya. Tetapi beberapa sahabat membuat saya terhibur ketika mereka bernyanyi di rumah duka, maka sejak saat itu, saya berjanji ingin menghibur setiap keluarga yang berduka". 


Suster itu berkata:"Bu Susi, kasih Tuhan memang selalu menyertai ibu".

Yesus berkata:"Kami meniup seluring bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung"

Hikmat Allah dibenarkan oleh setiap perbuatan kita.

Oratio
Ya Tuhan, tambahkanlah iman kami. Amin.

Missio
_Marilah kita melakukan perbuatan yang sesuai dengan Sabda Allah._

*Have a Blessed Friday.*

#

SabdaNya Jum'at 09-12-16.

Yes 48 :17-19           

Mat 11:16-19

Shalom,
Kristus mengatakan bhw iman org2 yg banyak mengerumuniNya baru spt anak2.Yg mrk cari adalah sensasi2 yg membuat mrk ter heran2 n meminta Kristus mengikuti apa keinginan mrk. Mrk tdk melihat bhw mujizat2 yg dilakukanNya adalah tanda2 agar mrk mau percaya bhw Dialah Mesias shg mau melakukan apa yg diajarkanNya.

Kata2 Kristus ini jg masih relevant untuk kita saat ini sehingga kita perlu periksa diri, apakah kitapun termasuk org yg imannya masih saja belum bertumbuh.
Tanda2 iman yg ke kanak2an :

- menuntut Allah untuk mengikuti kehendak kita sklpn dibibir kita ber doa : 'jadilah kehendakMu'. 

Tdk konsistent antara kata2 dan sikap hati menunjukkan ketidak dewasaan

- mendasarkan iman hanya kepd kejadian2 yg sensasional : mujizat2 atau penampakan2 dlsb.

Padahal setiap hari Tuhan memelihara hidup kita dg mujizat kasihNya yg luar biasa

Nabi Yesaya menyampaikan Firman Tuhan: 'Aku,Yahwe Allahmu mengajarkan engkau apa yg baik untukmu. Aku menuntun engkau dijalan yg hrs kau ikuti'

 (Yes 48: 17)


Jadi kitalah yg hrs mengikuti Allah untuk selalu mau mengasihi n mengampuni sesama serta bersyukur kepdNya.
Kalau kita melakukan ini maka Tuhan berjanji bhw damai sejahtera (shalom) akan terus mengalir didalam hati dan pikiran kita.

Berkat2 Allah akan semakin mampu kita lihat, alami dan nikmati.

Hari Raya Natal sdh semakin dekat.

Apakah kita telah ber siap2 untuk mempersembahkan sesuatu bg Kristus yg kedatanganNya didunia sngt kita syukuri?
Ataukah kita menjadi bgt sibuk spt anak2 yg sibuk mempersiapkan diri dg baju2 baru (bukan hati dan cara berpikir baru) serta saling bertukar hadiah dg teman2, sementara Kristus yg hadir dlm wujud org2 yg berkekurangan, dibiarkan tetap kelaparan dan tersisih krn ditolak dunia.


Marilah kita terus berusaha menumbuhkan iman dg lebih mau bertekun didlm doa, merenungkan Firman, bersatu dg sahabat2 Kristus lainnya untuk menghadirkan kasih Kristus kepd semua org, terutama mrk yg sedang menderita. 


Gbu all n hv a blessed Friday.

#

Friday, 9th DECEMBER
St Juan Diego Cuauhtlatoatzin


Matthew 11:16-19

"But to what shall I compare this generation?

 It is like children sitting in the market places and calling to their playmates, 

'We piped to you, and you did not dance;

 we wailed, and you did not mourn.' 

For John came neither eating nor drinking, and they say, 'He has a demon'; 

the Son of man came eating and drinking, and they say, 'Behold, a glutton and a drunkard, a friend of tax collectors and sinners!' 

Yet wisdom is justified by her deeds."


Jesus complained about those who are never satisfied with anything. St John the Baptist had been preaching for them and they wouldn't listen to him: Maybe they thought he was too harsh or too radical or too rustic... Then came Jesus and they didn't like Him either. They were expecting someone different. This happened many times in the history of Israel: they were never happy with the prophets that God gave them or with the messages that Our Lord sent to them.

Have you heard the legend of Procrustes?

  He had an iron bed which all his victims 'had to' fit into. If a guest was shorter than the bed he would stretch him. And if the victim was longer than the bed he would cut off his legs...

 Some people can be a bit like Procrustes. 

Nothing ever meets their expectations. 

Not even God.


At the end of the day, it was just pride: 'St John didn't eat; Jesus ate too much... ' 

When people don't want to change their way of life they always make excuses. Imagine that a doctor tells a man to follow an uncomfortable diet to stay healthy. 


What would you think if that man refused to follow the diet, claiming that the doctor smokes or drinks too much? 

Excuses! 

He just doesn't want to follow the diet. 


Or if a man doesn't want to take the medicine because the doctor who prescribed it is a gambler?

 Some people who are not interested in going to Mass or confessing their sins, praying a bit more, giving money to the poor or lending a hand to their neighbours... they may try to accuse someone else of other vices to justify themselves and not do anything.

Mary, Mother of Good Counsel, do not allow me to make excuses when your Son makes demands on me and when His plan doesn't coincide with my 'project'. Mother, teach me with your life that God can never ask too much of me.

#

No comments:

Post a Comment

Do U have another idea ?


LET'S SHARE 2 US.